46. Strange Feeling

1.2K 128 1
                                    

Gaby memandangi tangan kanannya yang kini sudah dibungkus perban, rasanya masih lumayan nyeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaby memandangi tangan kanannya yang kini sudah dibungkus perban, rasanya masih lumayan nyeri. Namun untunglah dokter yang mengobatinya tadi bilang bahwa luka yang ditimbulkan tidak seberapa parah, hanya saja mungkin akan meninggalkan bekas kemerahan.

Winwin masih belum kembali sejak tiga puluh menit yang lalu saat Gaby menunggunya di salah satu kursi tunggu, tadinya cowok itu pergi untuk mengurus administrasi sekaligus menebus obat.

Gaby mengambil ponsel miliknya dari dalam clutch, memilih untuk menelpon Winwin mengingat sekarang sudah hampir jam dua belas malam. Orang tuanya sudah berulang kali menghubunginya dan bertanya kenapa ia belum pulang juga sampai sekarang.

Sebuah getaran ponsel langsung terdengar begitu Gaby menyambungkan panggilannya, rupanya ponsel Winwin ketinggalan di saku jas yang tadi diberikan padanya untuk menutupi bahunya yang agak terbuka.

Gaby mendengus lalu mematikan sambungan, memilih untuk menunggu saja sampai Winwin kembali.

"Gab..."

Yang dipanggil lantas tersenyum lega kala mendapati Winwin berjalan menuju ke arahnya dengan plastik kecil berisi obat.

"Maaf lama, mau pulang sekarang?" tawarnya yang lantas langsung diangguki Gaby.

Nggak tau kenapa tapi rasanya Gaby capek banget, padahal kalau dipikir lagi dia nggak ngelakuin sesuatu yang berat.

Apa mungkin batinnya yang lelah?

Entahlah, yang pasti dia hanya ingin segera pulang dan merebahkan tubuhnya di kasur tercinta.

Winwin membukakan pintu mobil untuk Gaby saat cewek itu berniat melakukan hal yang sama.

"Gue masih punya tangan, Win" Gaby mendengus setengah geli melihat perlakuan Winwin.

"Nggak apa-apa, lagi pingin berbuat baik aja sama lo"

"Selama ini kan lo emang selalu baik sama gue"

Winwin terkekeh lalu menutup pintu setelah memastikan Gaby sudah masuk, ia lantas memutari mobil untuk masuk lewat pintu kemudi.

Winwin terkekeh lalu menutup pintu setelah memastikan Gaby sudah masuk, ia lantas memutari mobil untuk masuk lewat pintu kemudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] Boyfriend { Bobrok } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang