"Salah lo juga sih!" tuding Jena selepas Gaby menceritakan perihal hubungannya dengan Lucas, semua tanpa terkecuali.
"Kok jadi salah gue?" balas Gaby tak terima.
"Ya udah tau Lucas tuh cemburuan, lo malah pergi berduaan sama si Haikal. Mentang-mentang dia ganteng"
"Gue pergi sama Haikal kan juga ada keperluan, bukan karena dia ganteng!"
"Pas pergi udah izin?"
"Udah, sama mama."
"Bukan itu! Maksud gue izin sama Lucas"
Gaby mengaduk-aduk es tehnya tak berselera. "Ngapain, orang lagi marahan juga"
"Ya seharusnya lo ngabarin lah, ini dianya ngechat malah nggak dibalas. Beneran niat putus?!"
"Ih, apaan sih doanya jelek banget!"
"Lagian, punya masalah tuh buruan diselesaikan. Kalau di ulur-ulur nanti malah tambah ribet urusannya." Jena ngasih petuah sambil makan tahu isi.
"Udahlah, capek bahas ginian. Sekarang gantian lo yang curhat"
"Curhat apaan?" tanya Jena tak paham.
"Ya apa kek, tentang kak doy lo mungkin?"
"Ah" Jena menjentikkan jari begitu teringat sesuatu. "Kebetulan banget lo tanya. Ingat nggak Gab, waktu kita ke perpus daerah waktu itu?"
Gaby tampak mengingat-ingat sejenak sebelum akhirnya mengangguk. "Kenapa?"
"Waktu itu tangan gue nggak sengaja kepegang sama kak doy"
"Lah, kok bisa??"
"Jadi waktu itu gue niat ngambil buku gitu di rak, eh mungkin kak doy juga pingin ngambil buku yang sama. Terus kepegang deh tangan gue"
"Terus, reaksi lo gimana?" Gaby ikut mengambil sepotong tahu isi di atas meja lalu memakannya.
"Kaget, terus lari."
Gaby tidak jadi mengunyah tahu isi, lalu balik mendorong dahi Jena pelan dengan tangannya yang bersih.
"Sibego, kenapa nggak diajak kenalan? Kesempatan emas tuh"
"Ya gimana, gue liat matanya aja jantung gue udah nggak tenang. Kalau ngajak kenalan yang ada gue semaput duluan"
"Tumbenan lo lemah sama cowok, biasanya juga pepet terus"
Jena mengedikkan bahu. "Tau deh, intinya sejak saat itu gue nggak berani ngintilin kak doy lagi, malu gue. Padahal kangen banget." Cewek itu pasang muka sedih.
"Tenang aja, kalau jodoh mah nggak kemana."
Petuah Gaby hanya dibalas anggukan kecil dari Jena. Cewek itu kemudian kembali menegakkan badannya begitu teringat sesuatu.
"Besok temenin gue ke skechers ya"
"Besok banget nih?"
Jena ngangguk. "Mau ya?"
"Oke deh, tapi traktir sushi tei" Gaby nyengir.
"Iya, gue traktir"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Boyfriend { Bobrok } ✓
FanfictionBoyfriend Series #1 "By" "Hm?" "Jangan senyum gitu" "Kenapa emang?" "Senyummu seolah mengajak untuk berumah tangga." Start: 20 Januari 2019 End : 26 Februari 2020 Copyright ©2019 by ApriLyraa