"Gue boleh tanya?"
"Apa?"
"Perempuan yang waktu itu, siapa?"
Tangan Lucas yang semula sibuk menggerakkan konsol game itu mendadak berhenti, melirik sebentar pada Mark yang juga sibuk dengan konsol game-nya.
Lucas berdehem. "Yuki, maksudnya? Bukannya dia udah ngenalin diri ya?"
Tidak tau kenapa tapi Lucas mendadak gugup, seolah sedang di interogasi karena dia sudah berbuat sesuatu yang salah. Padahal, Lucas tidak melakukan hal yang salah.
"Dia dekat ya sama lo?"
"Lumayan" Lucas berusaha kembali fokus dengan permainannya.
"Lumayan apa nih?"
"Ya.. lumayan dekat"
"Sedekat apa?"
"Dia teman SD gue"
"Serius?" Mark menoleh sebentar, nampak tidak percaya sebelum kembali fokus dengan layar di depannya. "Kok gue baru tau?"
"Nggak semua hal tentang gue harus lo tau kan?"
"Benar juga" Mark setuju, lalu bersorak senang saat dirinya berhasil mengalahkan Lucas yang langsung melempar konsol game-nya ke lantai.
"Sial!" Umpatnya kesal karena lagi-lagi ia harus kalah dari temannya itu.
"Sekarang ceritain"
Kini Mark sudah mengubah posisinya jadi menyamping, menghadap ke Lucas.
"Apanya?"
"Tentang perempuan itu"
Kening Lucas berkerut, "Kenapa lo sekepo itu tentang Yuki?"
"Bukan kepo..." Mark mengedikkan bahu, "hanya sekedar memastikan"
"Apa yang harus dipastikan?"
"Ck, makanya ceritain dulu tentang dia!"
"Jelasin dulu ke gue maksudnya apa?"
"Gue jawab kalau lo udah cerita"
Kini gantian Lucas yang berdecak, "Fine!"
Maka mengalirkan cerita tentang Yuki dari mulut Lucas. Mulai dari awal pertemuan mereka, saat Yuki memutuskan untuk pindah ke Shanghai, sampai akhirnya perempuan itu kembali ke Jakarta lagi sekitar dua minggu yang lalu. Semua ia ceritakan kecuali bagian dimana dia terpaksa mengingkari janjinya dengan Gaby karena harus mengantar Yuki ke suatu tempat. Dan, yah, tentu saja terpaksa membohongi Gaby.
Yang jelas, Lucas punya alasan untuk itu.
"Jadi gimana?" tanya Mark setelah kurang lebih lima belas menit diam mencerna cerita Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Boyfriend { Bobrok } ✓
FanfictionBoyfriend Series #1 "By" "Hm?" "Jangan senyum gitu" "Kenapa emang?" "Senyummu seolah mengajak untuk berumah tangga." Start: 20 Januari 2019 End : 26 Februari 2020 Copyright ©2019 by ApriLyraa