44. Meet Her

1.1K 135 1
                                    

Gedung tempat resepsi orang tua Jena sudah terlihat begitu ramai saat Lucas memarkirkan mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gedung tempat resepsi orang tua Jena sudah terlihat begitu ramai saat Lucas memarkirkan mobilnya. Mereka berjalan beriringan memasuki gedung dengan tangan Gaby yang melingkar di lengan Lucas.

Hari ini mereka nampak serasi. Dengan Gaby yang mengenakan gaun berwarna soft pink selutut dengan aksen bunga yang nampak cantik, tak lupa melengkapinya dengan clutch dan high heels berwarna putih. Lucas sendiri mengenakan tuxedo hitam serta dasi kupu-kupu berwarna senada dengan gaun Gaby.

Keduanya dibuat takjub bersamaan kala memasuki gedung mewah bertingkat dua yang dijadikan tempat resepsi pernikahan Tante Jessy dan Om Joshua itu. Jena bilang, gedung ini bukan sewaan. Melainkan milik Papinya tersebut. Hanya dengan begitu saja mudah bagi Gaby dan Lucas menebak kalau keluarga barunya Jena itu bukan dari kalangan orang biasa.

Kebanyakan tamu yang hadir juga mengenakan pakaian serta barang-barang dari merk ternama, tak lupa gemerlap perhiasaan yang membuat silau mata saat tak sengaja mengenai cahaya. Sepertinya orang-orang itu adalah teman sosialita Tante Jessy serta kolega bisnis Om Joshua. Karena kalau dilihat dari penampilannya, jelas sekali mereka orang yang berada.

Gaby maupun Lucas memang terlahir dari keluarga yang juga cukup berada, tapi jika dibandingkan dengan tamu yang hadir disana, jelas level mereka masih beberapa tingkat dibawah orang-orang itu.

Gaby celingukkan berusaha mencari keberadaan anak si pemilik acara. Karena kalau boleh jujur, ia tidak nyaman berada di antara orang-orang yang tidak dikenalnya seperti ini.

Untunglah tidak jauh darisana ia melihat Jena bersama seorang laki-laki ber-tuxedo hitam yang jika Gaby tidak salah ingat dialah Haratheo Chetana, kakak tiri Jena sekaligus anak semata wayang Om Joshua yang juga sudah resmi menjadi Papinya Jena.

Gaby melambaikan tangan menyuruh temannya itu untuk menghampiri, bertepatan saat Jena tidak sengaja menoleh kearahnya. Cewek itu berbincang sebentar pada sang lawan bicara yang mungkin teman Tante Jessy sebelum berjalan menghampiri mereka diikuti Theo di belakangnya.

"Kirain nggak dateng" ucap Jena setengah menyindir, karena ia tau Gaby memang tidak suka datang ke acara-acara semacam ini.

"Kalau gue nggak dateng ntar lo marah" cibir Gaby lalu memeluk Jena, "Selamat btw, sekarang lo dapat keluarga baru"

"Thanks, Gaby"

Ada ketulusan di senyum Jena, Hal itu seolah memberi tau Gaby kalau Jena sudah bisa sepenuhnya menerima Om Joshua sebagai Papi barunya. Gaby jadi ikut tersenyum lega.

"Tumben lo ganteng" kata Jena pada Lucas yang lagi-lagi disertai nada menyindir sesaat setelah melepas pelukan Gaby.

"Emang gue ganteng kali, lo nya aja yang baru nyadar" Lucas menyombong sembari sok memasang ekspresi paling menyebalkan menurut Jena.

[1] Boyfriend { Bobrok } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang