60. Janggal

1.2K 124 12
                                    

Pagi-pagi sekali kisaran jam tujuh Lucas sudah pergi menuju apartemen Yuki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi-pagi sekali kisaran jam tujuh Lucas sudah pergi menuju apartemen Yuki. Ia bahkan tidak sempat berpamitan dengan Mark atau juga pada Jena ---yang kebetulan ikut menginap disana--- karena keduanya masih asik menyelami dunia mimpi.

Niat awal Lucas yang ingin menenangkan diri ternyata tidak sepenuhnya berhasil. Berulang kali dia terbangun karena mimpi buruk dan berujung tidak mendapat cukup waktu untuk tidur, perasaannya tidak tenang apalagi mimpi tersebut berkaitan dengan Yuki. Lucas takut kalau mimpi buruknya itu menjadi kenyataan, maka dari itu ia ingin memastikan Yuki baik-baik saja sekarang.

Untuk masalah hubungannya dengan Gaby...

Lucas tidak ingin memikirkan hal itu dulu untuk sementara waktu, beban pikirannya akan semakin berat nantinya jika harus memikirkan hal itu juga. Biarlah semua berjalan sebagaimana mestinya.

Bukan berarti Lucas akan melupakan Gaby dan membiarkan cewek itu lepas darinya, itu tidak akan pernah terjadi. Untuk saat ini Lucas hanya butuh waktu yang pas untuk berbicara dengan Gaby nanti.

Sudah dua kali ini Lucas mencoba menekan password apartemen Yuki yang ia ketahui namun hasilnya tetap saja salah, sepertinya cewek itu sudah mengganti password-nya. Baru saja Lucas berniat menelpon Yuki, pintu di depannya sudah terbuka dan menampilkan sosok lelaki berpakaian santai yang kemarin sempat dilihatnya.

"Oh, mas Lucas ya?" Tanyanya sambil membuka pintu lebih lebar agar Lucas bisa masuk. "Masuk aja mas"

"Bisa jangan panggil gue mas? Panggil Lucas aja, lagian kita seumuran kan?"

"Maaf mas, kebiasaan. Eh, Cas maksudnya" lelaki itu nyengir menampilkan deretan giginya.

"Eum.. nama lo siapa kemarin? Gue lupa" Sejak tadi Lucas sudah mencoba mengingat siapa nama laki-laki yang ditugaskan untuk menjaga Yuki ini, namun tetap saja ia tidak bisa mengingatnya.

"Yohandi, tapi biasanya dipanggil Yohan atau Yoyo"

"Jadi yang bener nama lo Yohandi, Yohan, apa Yoyo?"

"Terserah aja mas"

"Haduh.. jangan panggil gue mas" keluh Lucas. Nggak tau kenapa ya dia geli aja gitu dipanggil mas, apalagi Lucas bukan mas-mas jawa.
"Yuki mana?"

"Mbak Yuki-nya masih di kamar, kayaknya belum bangun" jawab lelaki itu. Oke, sebut saja namanya Yohan.

"Kok nggak dibangunin?"

"Anu.. masih terlalu pagi mas, eh Lucas. Saya takut dimarahin"

"Yuki galak ya sama lo?"

"Enggak sih, cuman kadang suka sensi aja. Hehe"

"Sorry, gue nggak tau kenapa Yuki bisa begitu"

[1] Boyfriend { Bobrok } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang