32. Hug

1.7K 187 2
                                    

Gaby membuka matanya perlahan, butuh waktu beberapa detik hingga sadar bahwa ia masih berada di ranjang Lucas dengan posisi cowok itu yang memeluknya. Rupanya Gaby ketiduran setelah menangis.

Kepalanya sedikit mendongak untuk melirik jam dinding di atas pintu, sudah jam dua belas siang ternyata. Entah berapa jam ia ketiduran disini.

Badan Gaby terasa pegal sekarang, hal itu tentu bukan tanpa alasan karena sepanjang mereka tidur Lucas terus memeluknya dengan sangat erat. Membuat Gaby jadi ragu apakah Lucas tidur betulan atau hanya pura-pura mengingat betapa eratnya cowok itu memeluknya.

"Cas..." Gaby menoel pipi Lucas dengan jarinya.

Sama sekali tidak ada pergerakan, Gaby kembali menoel pipi Lucas.

"Lucas bangun dong"

Kali ini cowok itu bergumam namun belum juga membuka matanya, malah justru makin merapatkan tubuh Gaby.

"Udah jam dua belas, kamu nggak lapar apa?"

"Lapar"

"Yaudah bangun, aku bikinin makan siang"

Lucas menggeleng pelan dengan mata tertutup. "Aku mau makan kamu aja"

"Heh!"

"Aduh" mau tak mau Lucas kontan membuka mata saat tiba-tiba saja Gaby menepuk pipinya keras. "Kok aku digampar sih?"

"Lagian, ngomong sembarangan" omel Gaby.

"Akutuh masih kangen, By. Nggak peka banget sih" ucapnya sambil ndusel ke leher Gaby.

"Lucas, geli ih! Mau sampai kayak gini terus?"

"Sampai besok juga aku nggak keberatan"

"Akunya yang keberatan! Pegel nih badan dipeluk begini sama kamu!"

Lucas menjauhkan wajahnya dari leher Gaby, memasang wajah cemberut di depannya.

"Apa nih? Nggak usah sok imut"

"Emang aku imut"

"Dih!"

"By, cium dong"

"Minta digampar lagi ya?"

"Gaby, mah" bibir Lucas maju beberapa senti bikin Gaby jadi gemas sendiri liatnya.

Gaby jepit pipi Lucas pakai sebelah tangan, bikin mukanya jadi serupa ikan nemo. Cewek itu mendengus geli "Bagus gini, Cas. Kayak ikan nemo kekurangan air" ucapnya sambil nekan-nekan mainin pipi Lucas.

"Gabwy lepwash"

Gaby terkekeh pelan lalu melepaskan tangannya dari wajah Lucas.

"Udah ah, bangun. Aku bikinin makanan"

"Di kulkas nggak ada isinya selain air mineral, kita delivery aja" Lucas menjawab sambil mengucek matanya.

"Sejak kapan? Kok kamu nggak belanja sih?!"

"Seminggu yang lalu, mungkin. Aku mager, By, apalagi sejak berantem sama kamu aku jadi males ngapa-ngapain"

"Segitunya" Gaby senyum dikit sambil ngusakin rambut Lucas.

"Aku serius, makanya jangan musuhin aku lagi ya, By." Kata Lucas sedih, Gaby jadi makin nggak tega. Perasaan bersalah kembali menghampirinya.

Cewek itu hanya membalas dengan deheman pelan, lalu meletakkan punggung tangannya ke kening Lucas.

"Masih agak panas, kamu disini aja ya. Aku mau keluar bentar belanja bahan makanan"

Lucas buru-buru menahan tangan Gaby saat cewek itu berniat bangkit dari tidurnya.

[1] Boyfriend { Bobrok } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang