Kau terluka karena kau milikku,
Kau semakin jauh dariku lagi,
Ini bukan hal yang besar,
Aku telah mengatakan sebelumnya.-Bandara Incheon
Hari ini kamu dapat bernafas dengan udara yang berbeda, rasanya sedikit puas dan membahagiakan, ini pertama kalinya kamu berada disini, di sebuah negara kecil namun indah, negara pertama yang masuk dalam list liburanmu. Nalla, temanmu berjalan beriringan dengan kopernya di sebelah mu, dia nampak tersenyum saat melihatmu yang sedang mengamati sekitar.
"Kita ke kost-an ku dulu ya" tangan Nalla dengan cepat menggandeng tanganmu untuk segera masuk ke sebuah taksi, kau hanya mengangguk.
"Jadi bagaimana Korea Selatan?" Dia menggodamu dengan pertanyaannya, kau hanya tersenyum senang.
"Well sejauh ini baik, tidak seriuh di Jakarta, udaranya juga cukup segar" Kamu menurunkan kaca mobil taksi yang kamu tumpangi dan menghirup udara pagi yang segar dari luar.
Tidak banyak perbincangan yang berarti diantara kamu dengan Nalla di dalam taksi, hanya obrolan kecil juga candaan ringan yang kau sukai.
"Besok kita menginap di hotel saja ya? Kau tahu Bangtan akan menginap di Seoul Hotel besok, jadi kita tidak boleh melewatinya" Nalla mendekat dan sedikit berbisik di kuping kananmu, kamu bergidik geli.
"Kau tahu darimana? Lagipula menginap disana mahal, sayang uangmu" Kamu ikut berbisik di kuping Nalla, karena tidak boleh sampai ada yang tahu walaupun seorang sopir taksi.
"Temanku seorang sasaeng, dia selalu tahu posisi Bangtan berada, tak hanya tahu itu dia juga tahu dengan siapa saja anak Bangtan berteman, hebat bukan?" Dia tersenyum sesaat setelah menyelesaikan ucapannya dan itu membuatmu bingung, bagaimana mungkin sasaeng fans itu berada di sekitarmu.
"Lalu masalah biaya, it's okay, aku punya teman yang bekerja disana, dia memberiku voucher diskon" Lagi-lagi tawanya lolos begitu saja, kamu juga ikut tertawa dengan ucapan teman lama mu itu.
Mobil taksi mu berhenti tepat di sebuah rumah yang tak begitu besar, ber-cat putih dan terlihat sedikit usang, setelah membayar biaya taksi tadi kalian dengan cepat masuk kedalam rumah, terlalu lama diluar akan terasa sangat dingin, wajar saja, ini kan baru pukul 5 pagi.
"Yaak bersih dan rapi sekali ini ,Nalla" Kamu mengedarkan pandangan mu di sekeliling, melihat barang-barang tersusun rapi juga lantai yang bersih. "Nalla telah berhasil" batin mu.
"Iya lah aku kan cinta kebersihan" Nalla tertawa begitu saja denganmu, entah sudah berapa kali teman mu itu membuatmu tertawa, bahkan kau sempat berpikir mengapa dia tidak jadi pelawak saja. LOL.
Setelah membersihkan diri, kalian merebahkan tubuh di atas kasur milik Nalla itu, rasanya pegal sekali dua jam berada di pesawat, walaupun ini bukan pertama kalinya kamu naik pesawat tapi kamu mengakui jika kamu terkena jet lag- sebuah kebisaan.
"Kau sudah fasih bahasa Korea kan? Nalla melirik ke arahmu, menatapmu dengan seksama, tatapannya seolah menginginkan kamu berkata iya.
"Aniiyaa, aku tidak sehebat dirimu Nala-ssi" Kau tersenyum ke arahnya yang sedari tadi memperhatikanmu.
"Yaak mengapa kau berbohong? Aku tahu kau selama ini les private bahasa Korea kan?" Dia menatapmu kesal, jari jarinya dengan sengaja memukul lenganmu, dan kau hanya tertawa- menahan sakit.
Kau akui jika selama tiga tahun telah les private bahasa Korea, bukan karena para idola mu kok, kamu hanya suka bahasa asing, seperti Inggris, Jepang, dan sekarang Korea. Kemampuanmu berbahasa sangat baik, makanya Ibumu sengaja menyewa guru private bahasa Korea.
"Menurutmu siapa dari 7 member Bangtan yang sudah memiliki kekasih? Aku berani bertaruh kau akan terkejut" Dia tiba-tiba menanyakan sebuah pertanyaan yang cukup membuatmu tersentak.
"Apa ada yang sudah memiliki kekasih? Aku tidak pernah mendengar rumor mereka berkencan selama ini" Kamu masih terkejut dan menjawab dengan gelagapan, bukan karena tidak menyangka, hanya belum siap saja mendengar kabarnya.
"Iya kau pasti tidak akan tahu, teman sasaeng ku pernah memergoki salah seorang member Bangtan sedang berkencan di sebuah hotel di Gangnam. Kabar ini belum menyebar, namun sudah ku pastikan akan menyebar" Nalla lagi-lagi membuatmu terkejut, apakah benar? Apakah kau sudah siap?
"Apakah Seokjin-oppa?" Kamu bertanya begitu bukan tanpa alasan, tapi karena menurut mu dialah yang paling logis diantara semuanya, umurnya juga sudah dewasa, sudah waktunya memiliki kekasih.
"Aniiyaa, bukan dia" Dia semakin lama semakin membuatmu penasaran, dia juga nampak cemas akan hal itu.
"Lalu siapa?" Kau memaksa dia untuk memberi tahu mu segera, bukan malas menebak, tapi karena hatimu terlanjur kecewa.
...
...
...
...
...
...
...
..."Park Jimin"
Telah dipublikasikan pada tanggal : 10 mei 2019
Telah direvisi pada tanggal : 20 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]
FanfictionBagaimana jadinya jika idol seperti Min Yoongi kecanduan berada di dekat seorang fansnya? Hara, gadis cantik dari Indonesia yang punya kesempatan untuk menjadi asisten BTS itu dijebak untuk selalu berada di dekat Min Yoongi yang sedang depresi. Akan...