Terkadang rencana yang telah kau rancang dengan baik akan kalah begitu saja dengan kemungkinan yang bahkan belum kau persiapkan sama sekali. Takdir memang seperti itu. Selalu senang memberi kejutan.
"Baiklah jika kau telah merasa baikan, kau boleh pulang. Datanglah lagi hari Kamis nanti" Kau tersenyum pada salah satu pasienmu.
Dia berlalu begitu saja. Gangguan kecemasan juga trauma yang dia derita sepertinya sangat parah. Kau sampai membuat jadwal rutin agar dia kembali menemuimu untuk konseling.
Hari ini sangat melelahkan. Rasanya kau harus pergi ke suatu tempat untuk menjernihkan pikiran. Belum lagi fasilitas di rumah sakit itu tidak sebanding dengan rumah sakit yang lebih besar, mengharuskanmu untuk bekerja ekstra.
Sepertinya Sabtu malam ini kau harus bersenang-senang dengan Nala. Entah hanya untuk berbelanja atau pergi ke suatu tempat.
Nala menunggumu di dalam taksi. Kau menghubunginya agar dia mau menemanimu refreshing. Dia sangat pengertian, jadi ia menyetujuinya.
"Aku sudah menunggu lama" Ucapnya kesal saat melihatmu baru saja masuk ke dalam taksi yang ia pesan.
Kau terkekeh tanpa meresponnya. Nala paling tidak suka disuruh menunggu. Membosankan katanya. Kalian memutuskan untuk pergi berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Daegu. Tak begitu jauh kok hanya menghabiskan waktu 20 menit.
Mall disini sangat besar, tidak jauh berbeda dengan mall-mall di Seoul. Kau dan Nala mulai mencari apa saja yang dibutuhkan. Masuk dan berlalu dari satu toko ke toko lain. Seperti itulah cara wanita berbelanja.
Nala mengajakmu untuk masuk ke dalam toko sepatu. Dia sangat suka mengoleksi flat shoes jadi tidak heran jika setiap kali diajak berbelanja, dia akan mengajakmu ke toko sepatu.
"Ah bukankah ini sangat lucu Hara-yah?" Tanyanya sembari mengangkat sebuah flat shoes berwarna hijau muda.
"Annii warnanya terlalu mencolok. Jika kau mau dengan motif seperti itu, cari yang lebih muda untuk warnanya" Ucapmu setelah melihat jika sepatunya berwarna terlalu mencolok.
Nala kembali mencari sepatu yang cocok untuk dirinya. Sementara kau hanya duduk di depan toko dan mengamati keramaian. Ini sangat membuat perasaanmu lebih baik.
Matamu terfokus ke sebuah kerumunan orang-orang. Mereka nampak melingkar dan mengurumuni seseorang. Kau yang penasaran segera menghampiri kerumunan tersebut.
Ah ini ramai sekali, kau tidak bisa melewati orang-orang ini lebih dalam lagi. Kau berusaha dengan keras untuk melihat ke arah depan. Percuma, itu tidak membuatmu dapat melihatnya dengan jelas.
"BAJINGAN! ORANG SEPERTI DIA TIDAK BOLEH ADA DISINI"
"BERANI SEKALI DIA MENUNJUKAN WAJAHNYA"
"DASAR TIDAK TAHU MALU"
KAMU SEDANG MEMBACA
Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]
FanfictionBagaimana jadinya jika idol seperti Min Yoongi kecanduan berada di dekat seorang fansnya? Hara, gadis cantik dari Indonesia yang punya kesempatan untuk menjadi asisten BTS itu dijebak untuk selalu berada di dekat Min Yoongi yang sedang depresi. Akan...