Terkadang terlalu kuat dalam berusaha membuatmu gampang lelah. Kau harus segera melepaskan apa saja yang membuat usahamu sia-sia. Mencoba membuka hati untuk orang baru, kurasa adalah jalan yang tepat.
Mungkin kau rasa memutuskan kontrak dengan BigHit adalah jalan terbaik untuk keluar dari lingkaran kesialanmu ini. Apakah kau harus kembali ke Indonesia? Kau menggeleng, tidak mungkin kembali sekarang. Kau belum punya cukup uang.
Kau duduk di halte yang tidak jauh dari gedung BigHit. Kau tidak tahu mau kemana malam-malam begini. Sudah empat bis yang menghampiri halte dan kau masih belum tahu akan kemana.
Ah, Nalla. Sahabatmu itu pasti akan menerimamu di kost-nya. Kau segera mencari kontaknya untuk menghubunginya. Dan, kau baru ingat jika ponsel baru mu ini tidak ada kontak Nalla.
Hwasa is calling you~
"Nee?"
"YAAKK KAU DIUSIR DARI DORM HUH?"
"Jangan berteriak, kupingku sakit"
"Hehe mianhae. Bagaimana ceritanya?"
"Ahh, nanti saja ku ceritakan ini sudah malam, dan aku tidak tahu harus kemana"
"YAAKK KAU DIMANA SEKARANG?"
"Terus saja berteriak Hyejin-ah. Aku di halte dekat BigHit"
"TUNGGU DISANA AKU AKAN MENJEMPUTMU"
pip..
Panggilan berakhir padahal kau belum bertanya dia tahu darimana kau diusir. Seperti instruksi sahabatmu, kau hanya menunggu di halte. Awalnya ada beberapa orang yang menunggu disini. Namun, mungkin karena sudah larut, tinggal kau sendirian disana.
Mobil sedan berwarna merah berhenti di hadapanmu. Pengemudi di dalam menurunkan kacanya. Hwasa, dia tersenyum dan menyuruhmu agar segera masuk.
Selama diperjalanan kau dan dia hanya tertawa untuk hal kecil. Seperti menertawai seseorang yang sedang berjalan kaki atau menertawai sebuah mobil yang sudah usang. Humor kalian memang sangat rendah.
"Duduk dulu ya" Ucap Hwasa saat pertama kali dia membuka pintu apartemennya. Ah, ini mewah sekali, benar-benar mewah.
"Baik sekarang ceritakan dari awal" Ucap Hwasa yang saat ini duduk di sebelahmu dengan membawa camilan juga beberapa kaleng bir.
Kau mau tak mau menceritakannya lagi dari awal. Kau sebenarnya malas, tapi bagaimanapun kau harus menceritakan ini semua pada Hwasa. Seperti dugaanmu, kau kembali menangis setelah berhenti menjelaskan.
"YAAK DASAR KIM NAMJOON!" Respon Hwasa saat kau selesai menjelaskan.
"Dia benar-benar harus ku marahi. Tega-teganya mengusir dan memarahimu "
KAMU SEDANG MEMBACA
Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]
FanfictionBagaimana jadinya jika idol seperti Min Yoongi kecanduan berada di dekat seorang fansnya? Hara, gadis cantik dari Indonesia yang punya kesempatan untuk menjadi asisten BTS itu dijebak untuk selalu berada di dekat Min Yoongi yang sedang depresi. Akan...