"Aku terlanjur berkorban untukmu, perjuangan ku tak boleh sia-sia. Jadi walaupun kau tak pernah tahu, aku akan tetap memperjuangkanmu"
Hoammm...
Kamu menguap setelah terbangun dari tidur singkatmu, sepertinya kau terlalu kesal hingga tak sadar tertidur.Kamu mengarahkan kakimu ke ruang makan, dan mereka sedang mengumpul disana, tertawa karena candaan yang mereka lontarkan.
"Tuan putri sudah bangun?" Sapa Taehyung saat melihatmu menghampiri, kamu hanya tersenyum dan mengangguk.
"Aku akan berkencan dengan Seulgi nanti malam, do'akan aku ya" Jimin tersenyum, mengedarkan pandangannya pada semua.
Ini selalu terjadi, kau tahu ini salah, cemburu pada Seulgi itu salah, karena bagaimanapun Jimin hanya biasmu.
"Aku dan Jungkook akan ke tempat gym, kita pamit dulu" ucap Taehyung sembari berlalu merangkul Jungkook dengan hangat.
"Hyung, aku tunggu di Genius Lab" Namjoon berlalu menatap Yoongi dan sebelumnya dia tersenyum padamu.
Disinilah kamu di ruang tengah seorang diri, benar-benar tidak ada yang dikerjakan dan membosankan. Matamu terhenti pada setumpuk dokumen dan di atasnya bertuliskan 'Kerjaan tambahan untuk Hara'.
Kamu mengambilnya malas dan membawanya ke kamar, entah itu dokumen apa saja yang penting tugasmu hanya meng-copy nya ke laptop yang telah di sediakan, dan mengirimnya lewat email ke perusahaan.
Message from Nalla
Kau dimana? Aku menunggu mu.
Matamu tertegun saat membacanya, bisa-bisanya kau lupa mengabari jika akan membatalkan kunjungan mu.
Maafkan aku, aku tidak jadi mengunjungi mu, aku dapat kerjaan tambahan:( Balas mu pada Nalla.
Huft...
Ini melelahkan, kamu hanya fokus dengan laptop mu sesekali melihat pada dokumen tersebut."Hara-yah, aku membawakan ini untukmu" Yoongi masuk kedalam kamarmu tanpa permisi, tangannya sibuk dengan ramen instan yang dia bawa.
"Uwuuu terimakasih" Kamu menatapnya senang, tanganmu dengan cepat meraih ramen instan tersebut.
"Kau cape sekali ya?" Sekarang Yoongi duduk di sampingmu, di atas kasur yang sama.
Kau tidak menjawab hanya mengangguk, sembari sibuk dengan makananmu.
"Pelan-pelan makannya nanti tersedak" Yoongi menghentikan aktivitas makannya, memperhatikanmu, sesekali senyumnya tergores di wajahnya.
"Yaakk, tenang saja aku tidak akan tersedak, kau tahu aku sangat pandai dalam... uhuukk uhuukk" Kau memukul dadamu pelan, kau tersedak, dan ini sangat menyiksa karena yang kau makan adalah ramen pedas.
Menyebalkan, Yoongi yang sedari tadi di hadapanmu bukannya membantu malah menertawakanmu geli.
"Yaakk... ambilkan aku uhuuk uhuuk minum" Kamu mendorong bahu Yoongi agar segera mengambilkan mu segelas air putih di meja makan.
Dia kembali dari bawah dan membawakan 2 botol soft drink, dia tidak memberikanmu secara normal, dia malah melemparnya hingga mengenai dada mu.
"Aawww" rintihmu kesakitan sembari mengusap dadamu perlahan karena sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]
FanfictionBagaimana jadinya jika idol seperti Min Yoongi kecanduan berada di dekat seorang fansnya? Hara, gadis cantik dari Indonesia yang punya kesempatan untuk menjadi asisten BTS itu dijebak untuk selalu berada di dekat Min Yoongi yang sedang depresi. Akan...