2.4

4.1K 251 2
                                    

"Jangan terlalu berharap pada yang indah, karena indah saja tidak cukup membuatmu bahagia"

"Selamat pagii" sapamu pada Kim Seokjin yang sedang bermalas-malasan di depan wajan penggorengan.

"Apa Yoongi sekarang sudah membaik?" Tanya Seokjin dengan matanya yang membulat, kamu terdiam sesaat.

"Sepertinya sih, waktu malam aku juga segera tidur" Tanganmu mulai menjamah bahan-bahan masakan yang sudah ada di hadapan mu.

"Aneh, sepertinya dia menyukai mu" Seokjin sedikit berbisik pada kupingmu, kamu bergidik geli.

"Mana mungkin oppa, hahaha" Kamu berusaha menipu dirimu sendiri dengan tawaan renyah, padahal kamu juga sebenarnya sudah curiga.

"Yoongi sudah lama tidak jatuh cinta, kalau dia jatuh cinta pasti moodnya akan naik turun, dan kamu merasa kan kalau moodnya naik turun sekarang-sekarang ini?" Jelas Seokjin lagi-lagi membuatmu bergidik, bukan karena bisikannya tapi karena kalimatnya.

Apa benar Yoongi menyukaimu?, tapi mana mungkin seorang asisten sepertimu dapat meraih hatinya begitu saja. Tapi, bagaimana dengan ciuman itu? Apa karena hal itu dia jadi menyukai mu?

"Yeaayyy sarapan sudah jadi" seru Taehyung saat melihatmu juga Seokjin yang sedang menghampiri mereka di meja makan.

Kalian sarapan dengan hikmat, benar-benar tidak ada yang bicara, semua fokus pada piring masing-masing. Kamu mengerutkan alis mu karena ada panggilan masuk ke ponselmu.

Choi PD-nim is calling you~

"Yeoboseyo"

"Hara-ssi, pukul 10 nanti kalian akan dijemput untuk shotting foto konsep di daerah Gangnam, kamu persiapkan semuanya ya?"

"Nee, arraseo"

"Siapa yang menelponmu sepagi ini?" Jimin yang sedang mengunyah melirikmu sekilas.

"Choi PD-nim, nanti setelah makan kalian siap-siap ya, jam 10 kita akan berangkat shooting foto konsep" jelasmu setelah menghabiskan makanan yang ada di piringmu.

"Nee" ucap semua kompak.

Semua sibuk bersiap-siap, apalagi kamu yang harus bertanggung jawab atas semuanya. Kamar sudah beres, dorm sudah rapi, persiapan member juga sudah lengkap. Ada sekitar waktu 30 menit untuk mu beristirahat, sekedar untuk meluruskan badan.

"Hara-yah" Namjoon duduk di sebelahmu, rambutnya terlihat basah juga wangi parfum-nya yang maskulin itu membuatmu lupa untuk bernafas.

"Ada apa? Kau butuh apa?" Kamu menarik kaki mu agar terlihat sedikit anggun di depan Namjoon.

"Annii, tidak ada, aku hanya ingin mengobrol" Sekali lagi Namjoon membuatmu terhipnotis dengan senyumnya.

"Joon-ie, apa selama kamu jadi leader mengalami masalah?" Kamu menatap mata sang rapper yang terlihat sendu setelah mendengar perkataanmu.

"Tentulah, aku harus bertanggung jawab atas diriku, Bangtan juga pembuatan lagu, belum lagi jika ada masalah dengan keluarga atau temanku, itu melelahkan Hara" Namjoon sedikit menundukan kepalanya, kamu menatapnya iba.

"I know, itu pasti berat dan melelahkan bagimu, tapi lihatlah sekarang grup yang kau pimpin ini menjadi the biggest boygrup in the world, semangat ya, aku tau kamu pasti bisa menghadapi semua, dan jika ada masalah jangan dipendam sendirian ya, berbagilah dengan ku" Kamu menepuk pundaknya agar dia mau menatapmu. Kamu paling tahu jika Namjoon sedang banyak masalah saat saat ini.

"Gomapda, aku senang Bangtan memiliki asisten seperti mu yang sangat perhatian" Namjoon tersenyum menatapmu, pupil matanya sedikit membesar.

"Ini kewajiban ku, Joon-ie" Kamu membalas senyumannya dan kalian saling tatap dalam beberapa waktu.

"Hara-yah, kita sudah di jemput" Jimin berteriak dari depan dan berhasil membuatmu juga Namjoon buyar.

Kalian segera berangkat dengan mobil tersebut menuju tempat shooting, kamu seperti biasa duduk di sebelah supir dan tidak banyak merespon obrolan di belakang.

"Hara-yah, pilih hyung line atau maknae line?" Jungkook menepuk pelan pundakmu hingga dengan terpaksa kau memutarkan tubuhmu.

"Hyung line, aku tidak akan memilih para maknae, kalian berisik" Kamu menjulurkan lidahmu untuk menggoda para maknae.

"YAAKK"

"Pilih rapp line atau vocal line?" Hoseok sekali lagi membuatmu memutarkan tubuhmu.

"Hmm rapp line" Kamu sedikit memikirkan jawaban yang tepat.

"Siapa rapper yang paling kau suka di BTS?" Kini Kim Seokjin yang bertanya, dan membuat semua orang di mobil jadi berisik, mereka semua pasti menyangka jika kau akan memilih Min Yoongi.

"Pasti Yoongi-hyung"

"Yaakk Yoongi-hyung"

"Kim Taehyung" Ucapmu menahan kekehan dan yang lain tidak kuasa menahan tawa karena jawabanmu.

Kalian sudah sampai di tempat shooting, di daerah Gangnam. Ada sebuah hunian antik disana.

Seperti yang sudah diberi tahu sebelumnya, foto konsep kali ini mengusung tema homie.

Kamu hanya diam dipinggir sembari mengamati, tidak ada tugas khusus untuk mu karena semua tugas sudah di handle oleh tim fotografer.

"Tumben sekali Yoon, senyummu selebar ini" ucap salah seorang tim fotografer, dan ini membuatmu tersenyum sendiri. Yoongi tidak menjawab, dia hanya mengangguk malu.

Kamu duduk di sebuah kursi di belakang layar, tidak ada yang kamu kerjakan dan ini membosankan. Kamu memang orangnya tidak terlalu suka main ponsel, jadi jika ada waktu luang seperti ini kau hanya diam atau mengobrol dengan para staff.

Jimin datang menghampirimu yang sedang berbincang dengan seorang staff, membicarakan planning ke depannya.

"Hara-yah apa aku terlihat cocok memakai pakaian ini?" Dia berdiri di hadapanmu dengan memegang ujung bajunya.

"Cocok kok, kamu terlihat tampan memakai baju itu" Kamu mengernyit dan memerhatikan style Jimin kali ini dan tidak ada yang aneh menurutmu.

Jimin tersenyum malu dan segera pergi dari hadapanmu, kau kembali memutarkan tubuhmu untuk mengobrol kembali bersama staff.

"Hara-yah" Seorang pria kini duduk di samping kananmu dan memutarkan kepalamu agar menatapnya.

"Yaakk ada apa Min Yoongi?" Kamu sedikit kesal, karena dia bisa saja membuatmu jantungan karena terkejut.

"Kapan kita pulang?" Ucapnya datar, dia tidak menghiraukan jika nada bicara mu tadi sedikit meninggi karena kesal.

"Sepertinya sebentar lagi, sabar ya" ucapmu sedikit acuh tak acuh.

"Setelah ini, kita akan libur dulu kan?" Dia lagi-lagi menarik tubuhmu agar memperhatikan dia.

"Huum, hanya tiga hari" Kamu berusaha kembali memerhatikannya.

"Baguslah kalau begitu, aku jadi bisa berkencan denganmu"



...

Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang