"Maafkan aku jika perhatianku ini sedikit mengganggumu, maafkan kemunafikan ku yang selalu menolak kehadiranmu, padahal aku benar-benar membutuhkanmu"
(Ku sarankan kalian dengerin lagu euphoria dari Jungkook)
Sedari tadi mereka berusaha menenangkanmu, bahkan tangan Namjoon sudah sedikit pegal karena terus mengusap punggungmu, sedangkan Yoongi? Dia berusaha tidak memperdulikan walaupun hatinya sudah panas karena cemburu.
Bultaoreune... fireee...
"Ayo kita jalan-jalan" Ucap Namjoon hingga membuatmu menghentikan tangisan dan mulai menatapnya.
"Jeongmall?" Kamu melepaskan pelukanmu, dan Namjoon hanya tersenyum juga mengangguk.
"Kajja!" Namjoon merangkulmu dengan santai, tak menghiraukan Yoongi yang sedari tadi sudah memanas.
Namjoon membawa mobilnya yang ia sengaja simpan di dorm, hyundai warna putih.Asalnya kamu mau duduk di sebelah Namjoon, namun Yoongi segera menarikmu ke kursi belakang, sementara Yoongi menempati tempatmu di sebelah kemudi.
"Yaakk hyung mengapa kau disin..." Namjoon sedikit terkejut karena saat dia menoleh ke samping mu, dia melihat Yoongi bukan kamu.
"Mau kemana kita?" Potong Yoongi saat Namjoon hendak menyelesaikan ucapannya.
"Aku ingin tempat yang indah, yang tenang" Celetukmu dari belakang, karena jujur kamu ingin sekali merefresh otakmu dengan melihat tempat indah.
"Mau ke pantai? Aku punya kenalan orang yang suka menyewakan pantai, para artis biasanya suka datang kesana" Ucap Namjoon yang sekarang memutarkan tubuhnya ke arah mu.
"Aku mau sih, tapi sepertinya mahal, aku tidak en..." Kamu menatap Namjoon juga Yoongi bergantian.
"Pakai black card ku" Ucap Yoongi dan kalian hanya mendecih kagum.
Akhirnya kalian menuju pantai tersebut, hanya memakan waktu 2 jam. Kamu tidak menyangka, ternyata ada pantai seindah itu di dekat Seoul.
"Joon-ie, pantai apa ini namanya?" Ucapmu saat kakimu sudah bisa merasakan pasir pantai berwarna putih ini.
"Entahlah, namai saja sesukamu" Deretan gigi Namjoon terlihat dengan jelas, dia terkekeh saat menjawab pertanyaanmu.
Kamu terkekeh sebentar, matamu tidak berhenti menatap keindahaan ciptaan Tuhan ini.
Ini sudah senja, dan sebentar lagi matahari terbenam. Kalian memutuskan untuk berbaring diatas kursi pantai, menunggu tuan matahari pulang.
"Kau suka?" Yoongi yang berbaring di sebelah kananmu, menatapmu nanar, dan kau hanya mengangguk tanpa menatapnya.
Hening, kalian bertiga yang biasanya sangat berisik menjadi saling diam disini, menatap langit yang ke-jingga-an juga deburan ombak yang menenangkan.
"Lihat mataharinya terbenam!" Ucapmu saat melihat matahari mulai turun.
"Teriakkan permintaan kalian" Ucapmu lagi dengan mata yang tak henti menatap langit.
"Apa-apaan kau ini" Namjoon terlihat terkekeh menertawaimu
"Aishh coba saja" Kamu sedikit sebal dengan ucapan Namjoon yang meremehkanmu.
"AKU HARAP, AKU DAPAT BERBAHAGIA SELALU JUGA DAPAT MEMBANTU ORANG YANG KESULITAN" Kamu berteriak pertama, mereka hanya menatap mu nanar.
"AKU HARAP, BANGTAN SELALU SUKSES, MEMBANGGAKAN DAN TIDAK ADA YANG TERLUKA" Namjoon akhirnya mengikutimu berteriak.
"AKU HARAP, AKU BAHAGIA..." Teriak Yoongi yang membuatmu tersenyum lebar.
"...bahagia bersama Hara" Lanjut Yoongi, dia tidak berteriak, hanya berbisik kecil namun kau dapat mendengarnya, hanya kau dan dia yang mendengar juga Tuhan yang selalu bersama kalian.
Matamu tak lepas dari Yoongi, setelah do'anya tadi, ini membuat hatimu sedikit tersentuh. Sepenting itukah, kamu untuk hidupnya?
"Kita cari makan yuk" Namjoon yang berbaring di sebelahmu membuyarkan lamunanmu.
"Ayooo, kita makan dimana?" Kamu merubah posisimu dari berbaring jadi duduk dengan menatap Namjoon.
"Di pantai ini, lihatlah disana ada restaurant" Tangan Namjoon menunjuk ke sebuah meja besar di tepi pantai.
Kalian berjalan beriringan dengan candaan yang tak pernah habis, hingga akhirnya Namjoon harus segera berlari untuk memesan makan.
Kamu menatap Yoongi yang sekarang berjalan di sampingmu, matanya hanya menatap lurus ke depan juga sesekali menatap kosong pada pasir pantai.
"Ayo kita bahagia bersama" bisikmu lalu mengaitkan jemari mu di tangannya. Yoongi menatapmu bingung lalu beberapa saat tersenyum, mengalihkan pandangan.
"Kau mendengar do'aku?" Dia menaikan bibirnya sekilas, dia masih tidak berani menatapmu.
"Terimakasih sudah menyebut namaku dalam do'amu, aku sangat senang" Kamu masih menatapnya, lalu berjalan mendahuluinya.
"Aku akan meralat do'aku" Yoongi sedikit berteriak, agar suaranya terdengar olehmu.
Kamu terdiam, menatapnya nanar. Mengapa dia ingin meralat do'a-nya?
"Aku harap, Hara bisa selalu ada disampingku, hingga aku menua nanti"
damn you blushing right now.
Kamu hanya tersenyum dengan menatap wajahnya yang tersapu angin, tampan. Dia menatapmu melihat detail wajahmu tanpa dapat berkata apa-apa.
"Aamiin" Kamu meraih tubuhnya untuk kau dekap, dia hanya terdiam lalu ikut mendekapmu.
Yoongi hanya mendekapmu, menenggelamkan wajahnya di tengkukmu, sesekali dia mengecup puncak kepalamu.
"Ayoo kita temui Namjoon" Kamu melepaskan dekapannya dan menarik tangan Yoongi untuk berjalan bersamamu.
Kalian sekarang sudah duduk di tempat makan yang terbuka ini, kalian memesan seafood sementara Namjoon memesan steak.
Angin pantai yang sesekali menerpa tubuh kalian membuat rambut kalian sedikit berantakan, apalagi rambutmu yang panjangnya sepunggung itu terkadang menutupi matamu.
Yoongi mendekat ke arahmu membawa karet gelang yang ia temukan di sana, ia mengikat rambutmu dengan lembut.
"Lain kali bawa ikat rambutmu" Tangan Yoongi masih di atas rambutmu berusaha mengikatnya dengan rapi, Namjoon yang melihatmu hanya tertawa geli.
Setelah menyelesaikan hidangan nikmat tadi, kalian hanya berjalan menyusuri mulut pantai.
"Tumben sekali malam ini banyak bintang" gumam mu sembari menatap langit Seoul yang entah mengapa bertabur bintang.
"Iya, sudah lama aku tidak menikmati langit malam" Namjoon juga ikut ikutan menatap langit.
"Aku merasa bahagia sekali hari ini, rasanya bebanku sedikit berkurang" Yoongi bergumam sendiri, tatapannya masih fokus pada langit malam.
Kalian kembali melanjutkan perjalanan menuju parkiran, karena malam semakin larut dan kalian harus segera pulang.
"Hara-yah, aku mencintaimu" bisik Yoongi saat berjalan di belakangmu, lalu dengan begitu saja dia berjalan mendahuluimu.
You're going crazy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]
FanfictionBagaimana jadinya jika idol seperti Min Yoongi kecanduan berada di dekat seorang fansnya? Hara, gadis cantik dari Indonesia yang punya kesempatan untuk menjadi asisten BTS itu dijebak untuk selalu berada di dekat Min Yoongi yang sedang depresi. Akan...