3.5

3K 219 1
                                    

"Ini bukan perihal aku dan kamu, tapi ini tentang; waktu, jarak, dan prioritas"

Ini hari pertamamu kerja setelah 3 hari libur, rasanya hmm, biasa saja. Kau tahu setelah ini pasti akan lebih sibuk dan kau harus persiapkan itu.

Hari ini, jadwal BTS adalah pemotretan sebuah produk kecantikan, juga wawancara dengan salah satu siaran radio nasional.

Kau harus mempersiapkannya bahkan sebelum para member terbangun. Membereskan dorm, memasak sarapan juga urusan-urusan lain dengan Big Hit.

Sudah pukul 7 pagi dan bagus sekali mereka belum bangun satupun, bahkan Seokjin yang biasanya bangun paling awal masih betah di alam mimpinya.

Akhirnya kau lagi yang turun tangan, mengetuki semua pintu sambil berteriak dari depan.

Ada yang terbangun lalu terkejut karena terlalu siang, ada yang langsung bersiap-siap, ada yang jiwanya masih belum terkumpul dan lebih parahnya ada yang masih tertidur.

"JUNGKOOK-IE, KAU HARUS SEGERA BANGUN" Kamu berteriak dan langsung masuk ke dalam kamarnya. Dia membuka sedikit matanya, lalu kembali tertidur.

"Kalian ada pemotretan pagi ini" tidak ada jawaban.

"Ayoo cepat bangun" masih tidak ada jawaban.

"Aku punya susu pisang untukmu" Bisikmu yang terakhir kali

"Jinjja?" Dia langsung terbangun dari tidurnya dan menatapmu dengan keadaan setengah sadar.

Dasar bayi, setelah mendengar 'susu pisang' saja baru dia bangun. Kau hanya mendecak sebal lalu menyuruhnya agar cepat mandi.

Semua member sudah berkumpul dibawah. Setelah melahap habis sarapannya, mereka hanya menunggu mobil Big Hit datang menjemput.

"Aku akan duduk di depan, Hara-yah kau di belakang ya?" Jungkook dengan sedikit berlari kecil meraih pintu mobil di depan, tumben sekali.

Ini kesempatan untuk mu juga Yoongi agar dapat bersama. Yoongi hanya tersenyum saat mengekori mu masuk ke dalam mobil.

Kamu yang duduk di samping pintu membuatmu sedikit terhimpit oleh orang yang duduk di samping mu-- Min Yoongi.

"Aku dingin" Bisik Yoongi tepat di samping kupingmu, tangannya nakal menggenggam tanganmu dan menutupinya oleh tasmu.

"Mencari kesempatan" Kau balas berbisik di kupingnya, ya walaupun dia seperti mencari kesempatan, tapi kau menyukainya.

Tak banyak yang dilakukan dalam mobil, mereka hanya sibuk dengan ponselnya masing-masing, ada juga yang tertidur kembali.

"Aku sebenarnya ingin tidur, tapi aku tidak ingin melewatkan waktu berharga disamping mu" Yoongi kembali berbisik walaupun begitu kau masih dengan jelas mendengarnya.

"Sejak kapan tuan kukang pandai merayu huum? Siapa yang mengajarkanmu?" Kamu hanya terkekeh melihat ekspresi Yoongi yang berubah saat kau menyebutnya 'Tuan Kukang'.

"Tampan begini dibilang tuan kukang" Dia membulatkan matanya, dan membuat ekspresi marah dari wajahnya.

"Kau mirip dengan kukang, tukang tidur" Sekali lagi kau hanya menunjukan deretan gigi depanmu padanya.

Sejenak kembali hening, tak ada obrolan yang kalian bahas, walau begitu pegangan tangan kalian tak kunjung melepas. Apakah terdapat lem diantara telapak tangan kalian? Hmm tidak ada yang tahu.

Selanjutnya hanya membosankan. Pemotretan mereka dengan sebuah produk kecantikan, walaupun mereka yang di potret, kau bahkan tetap sibuk.

"Hara-yah, anting ku tersangkut" Jungkook menghampirimu dengan berjalan lucu, karena antingnya tersangkut di benang bajunya, jadi dia harus memiringkan kepalanya.

Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang