"Aku mungkin terlalu kuat dalam berharap dan menggaduh sendirian pada Tuhan Ku, hingga aku lupa jika aku hanya dapat menjagamu dalam terang, dan kau meninggalkanku dalam gelap"
Kau juga para member telah sampai dengan selamat di Amerika. Ini kali pertama mu ke Amerika, jadi kau sangat excited.
Matamu mengerjap sesaat setelah cahaya matahari itu sedikit menerobos ke kaca jendela pesawat. Kau tersenyum puas, bisa mengamati pemandangan yang teramat indah ini.
Tidur mu sedikit tidak nyenyak karena ucapan namja yang kini masih tertidur di sampingmu. Sialan, kau malah lebih memilih mengamati pemandangan wajah Jimin daripada pemandangan di bawah sana.
Kau menertawai dirimu sendiri, it's funny right? Poor you. Mata Jimin sedikit mengerjap dan dalam hitungan detik kau memalingkan wajah dari hadapannya.
"Selamat pagi Hara-ssi" Jimin sedikit membuka matanya, walau begitu eyesmile nya masih terlihat dengan jelas.
"Pagi Chim, sebentar lagi kita akan landing, bersiaplah"
Tidak perlu diceritakan bagaimana proses kalian berada di hotel mewah tempat para member BTS juga para staf beristirahat kan? yang penting, kau merasa senang karena saat ini kau dapat menggenggam tangan Yoongi dengan erat.
"Yaakk... apa-apaan kau ini? Manja sekali" Yoongi malah menepis tanganmu dengan sedikit kuat agar genggaman tanganmu terlepas.
"Kau tidak pernah romantis, sebal" Kau menarik tanganmu dan sedikit mendecak sebal menghadapi ulah Yoongi.
Yoongi menatapmu dengan gemas, namun selang beberapa menit dia kembali fokus pada ponselnya.
Fokus mu kembali buyar saat ada seorang bodyguard yang berjalan dengan gagah menghampiri kalian.
"Yoongi-ssi, ada seorang wanita..." bodyguard tersebut kembali mengatupkan mulutnya saat melihat respon Yoongi yang seperti tidak ingin, dia melanjutkan ucapannya.
"Bilang tunggu, aku akan kesana sekarang" Yoongi menatap kesal ke arah bodyguard tersebut yang sedetik kemudian kembali pergi berbalik arah.
"Siapa Yoon?" Tanya mu penasaran.
"Teman produser ku, kami ada janji. Tunggu sebentar ya aku pergi dulu" Yoongi segera berdiri dan mengambil sebuah jaket berwarna abu-abu untuk ia kenakan.
"Tunggu" dia kembali menghampirimu dan tidak kau sangka, dia mengecup kelopak mata kanan mu dengan lembut.
"YAAKKK... KENAPA KAU..." Ucapmu gelagapan setelah ia sedikit menjauh.
"Kau tahu? Kecupan di mata itu pertanda ketulusan cinta seorang pria. Jadi, tunggulah aku karena aku mencintaimu dengan tulus" sedetik kemudian dia berlalu begitu saja, meninggalkanmu dengan sejuta rasa bingung, ada apa ini?
Kau tidak terlalu memikirkan tentang ciuman di kelopak mata itu, karena kau sangat sibuk, bahkan lebih sibuk dari yang akan konser besok hari.
Rapat, rapat dan rapat lagi, untuk mematangkan planning. Ini sudah sore, sebentar lagi BTS akan gladi resik untuk konser besok.
Kau berlari kesana kemari, untuk memastikan persiapan tim mu benar-benar sudah siap. Tidak lupa juga memastikan keperluan pribadi para member.
"Hara-yah, lihat Yoongi-hyung tidak?" Hoseok dengan sweater kuning itu menghampiri mu yang baru saja duduk di ruang make up.
tsk. Kau lupa untuk memastikan kekasihmu sendiri saking sibuknya dirimu. Kau tidak menjawab pertanyaan Hoseok, kau hanya berdiri mengambil ponsel dari saku mu lalu segera mencari kontak Yoongi untuk kau hubungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]
FanfictionBagaimana jadinya jika idol seperti Min Yoongi kecanduan berada di dekat seorang fansnya? Hara, gadis cantik dari Indonesia yang punya kesempatan untuk menjadi asisten BTS itu dijebak untuk selalu berada di dekat Min Yoongi yang sedang depresi. Akan...