7.4

1.5K 118 28
                                    

Guys sebelumnya maaf banget ini part tergaje. Gak ada inspirasi akutuh tapi kesian sama kalian yang udah nunggu aku up. Maaf juga aku gabikin puisi untuk bagian atasnya wkwk. Vote guys, aku marah kalau gak divote:(


"Deal"

"Oke baik kalau begitu. Berarti kau menyetujui semua aturan ku kan? Tidak ada protes dan alasan. Kau harus tetap di sampingku" 

Kau hanya mendengus kesal. Paham sekali jika menyetujui semua aturannya adalah mimpi terburuk yang kau pilih. Tapi bagaimana lagi? Kau tidak punya uang untuk membiayai perawatan dan pengobatannya selama lima tahun penuh.

Tanpa melihat wajahnya kembali kau keluar dari kamar tersebut dengan sejuta rasa kesal. Yoongi yang puas karena kau telah setuju, dia hanya tersenyum dan mengekori langkahmu.

"Kalian darimana?" Hoseok yang sedari tadi memainkan ponsel jadi menghentikan aktivitasnya dan menatap kalian bergantian.

"Dari belakang, membicarakan sesuatu"

Kalian duduk bertiga di depan televisi besar. Kau sesekali melihat ponselmu karena rasa tidak tenang. Bagaimana mungkin kau bisa bernafas lega setelah perjanjian tersebut?

"KAMI DATANG!" Suara ricuh selanjutnya dapat kau tebak siapa yang datang. Jungkook, Jimin, Taehyung dan Namjoon datang mendekat ke arah kalian. Senyum yang terutas dari masing-masing bibir dapat terlihat jika mereka sangat senang.

Kau malah merindukan Seokjin, padahal oppa-mu itu sedang melaksanakan wajib militer. 

Mereka saling berpelukan satu persatu dengan hangat. Kau mengutaskan sebuah senyuman disana. Tidak bisa munafik,jika kau juga sangat merindukan mereka. Rindu tertawa dan memarahi mereka saat di dorm.

"Hyung apa wanita itu kekasih barumu?" Tanya Namjoon saat memeluk Yoongi. Dia mengamatimu dari belakang.

Semuanya hanya tersenyum menyangka kau adalah gadis asing kekasih baru Min Yoongi. Sementara kau hanya menahan tawa.

"Dia kekasih baru-ku. Akan kukenalkan tapi kalian jangan terkejut ya?" Ucap Yoongi menahan tawa. Dia menarikmu perlahan untuk melihat mereka.

dan...

boomm..

Semua orang disana nampak terkejut melihat kau lah yang ada di hadapannya. Jimin dan Jungkook dengan hitungan detik sudah mendekapmu hangat. Mengapa rasanya sesak sekali, seperti menahan rindu yang teramat sangat.

"Ya Tuhannn bagaimana mungkin kau ada disini Hara-yah?" Tanya Jungkook yang masih saja mendekapmu tanpa memberi ruang.

Jimin ikut tersenyum saat Jungkook yang terus-terusan mendekapmu dengan senyuman kelincinya. Kau hanya diam dan merasakan dekapan hangat salah satu bayi besarmu itu. Min Yoongi tidak akan cemburu dengan adiknya sendiri kan?

"Ini takdir Tuhan menemukan kita kembali" Celetuk Min Yoongi dan dengan segera menarik lengan Jungkook hingga melepaskan dekapannya.

Ah, Min Yoongi terlalu posesif.

"Aku akan tinggal disini selama mungkin" Ucap Jungkook saat baru saja kalian duduk di atas sofa. Kau hanya tersenyum merespon ucapannya.

"YAAKK! mana bisa kau tinggal berlama-lama disini?" Namjoon ikut terkekeh saat mendengar ucapan adik bungsunya itu.

"Ah biar saja dia disini. Aku jadi tidak usah membayar supir" Gurauan Min Yoongi ini begitu pecah hingga membuat semuanya tertawa.

"Aku akan jadi supirmu, tapi Hara jadi milikku. Setuju?" 

Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang