"Aku tahu dimana letak posisiku di hatimu, jangan berpura-pura menyanjungku jika akhirnya kau akan membuatku jatuh"
Rasa-rasanya duniamu semakin sempit, setelah mengetahui jika orang yang sangat kau yakini akan ketulusannya, menjadi seseorang yang mengkhianatimu.Kamu harus kuat, setidaknya sampai kalian kembali ke Korea. Setelah kembali ke Korea, mungkin kau akan segera memutuskan kontrak kerjamu, persetan dengan atasanmu.
Sebenarnya kau tidak begitu mempermasalahkan pengkhianatan dari Min Yoongi, hanya saja kau merasa jika dunia Min Yoongi memang tidak mengizinkan kau hadir di dalamnya.
Perbedaan kasta sangat terasa jika sudah seperti ini, kau tahu betul jika posisimu dimana dibandingkan dengan mantan kekasihnya.
Pukul tiga sore nanti konser akan segera dimulai. Kesibukan sudah terasa sejak tadi pagi, semua orang sibuk berusaha yang terbaik untuk menghibur ribuan army yang sudah berkumpul di depan sejak tadi.
"Hara-yah, kau kenapa?" Suara itu benar-benar membuatmu bergidik, wajar saja karena pikiranmu sedang kosong saat ini.
Kau menggeleng sesaat, senyum lemahmu juga tak lupa kau goreskan. Malas sekali rasanya untuk berbicara. Namun eyesmille itu, juga raut wajah yang sedikit khawatir dari pria tersebut menggodamu untuk buka suara. "Anniyaa, gwaenchana" sesaat kemudian dia nampak meragukanmu.
"Aku tahu kau sedang tidak baik Hara-yah, tapi aku tidak tahu alasan dibalik itu semua. Jika kau mau, kau dapat bercerita padaku" Dia lagi-lagi tersenyum dengan manis, dan kau lagi-lagi tergoda dengan senyumnya.
"Jangan memikirkanku, fokus saja dengan konser nanti, ada jutaan army yang menunggumu" senyummu entah mengapa menjadi tidak dapat kau tangani, sebenarnya ingin sekali kau menceritakan semuanya, namun kau tidak sanggup.
"Apapun yang terjadi jangan terlalu kau pikirkan, ada aku yang siap menjagamu di belakang" Jimin mengecup puncak kepalamu dengan sekilas, sebelum ia pergi entah kemana, dan kamu? Rasanya ingin sekali meledak.
Dua jam lagi konser akan segera dimulai, dan kau tidak suka situasi super keos seperti ini. Ruang make up benar-benar seperti ruang simulasi gempa. Banyak sekali coordy noona yang hilir mudik, entah untuk merias ataupun menata kostum.
Dan disinilah kau berada, ruang teknis. Kau sengaja memilih bergabung dengan para ahjussi memikirkan teknis daripada membantu di ruang make up.
"Yaakk, Hara-ssi kau seharusnya di ruang make up" salah seorang pemegang teknis musik menatapmu heran.
"Anniyaa, aku tidak mau" kau merengek di depannya, malas sekali jika harus menceritakan semuanya.
Suga POV
Sebentar lagi konser akan segera dimulai, dan aku bahkan belum bertemu juga dengan Hara sejak malam. Biasanya dia akan di ruang make up dan membantuku juga member lain.Aku benar-benar bingung harus bagaimana lagi menceritakan pada Hara tentang wanita itu. Aku takut dia terluka. Lagipula aku masih bingung dengan pilihanku ini.
"Hyung, Hara sepertinya membenciku" Namjoon yang sedang di make up oleh Hyeon noona melihatku dari pantulan kaca.
"Kenapa memangnya? Dia hanya marah padaku" Aku nampak tidak terlalu mempedulikannya, meski begitu ada yang akan meledak di dalam ini.
"Entahlah, akupun tidak mengerti. Dia selalu pergi saat ku ajak bicara" Namjoon masih tetap menatapku dari pantulan kaca, dan aku hanya menaikan bahuku.
"Pantaslah adikku itu marah, jika kau menceritakan perselingkuhan kekasihnya di depan wajahnya, apalagi kau membanding-bandingkannya dengan selingkuhan kekasihnya. Wanita mana yang tidak marah" Hyeon noona nampak sedikit menggerutu pada Namjoon, berusaha berbisik meski begitu aku masih dapat mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]
FanfictionBagaimana jadinya jika idol seperti Min Yoongi kecanduan berada di dekat seorang fansnya? Hara, gadis cantik dari Indonesia yang punya kesempatan untuk menjadi asisten BTS itu dijebak untuk selalu berada di dekat Min Yoongi yang sedang depresi. Akan...