"Jika bersamanya kau lebih bahagia, lantas untuk apa kau kembali dan membuat luka lama?"
-Suga POV
Aku menatapnya lekat, perjuangannya, kepeduliannya, sepertinya aku baru kali ini menemukan yang seperti ini."Semenjak ada Hara aku tidak merasa kesulitan lagi" Jungkook berbicara dari kursi belakang.
"Iyalah, kau jadi tak perlu membereskan kamar lagi, makan tinggal minta, apalagi coba?" Hoseok terkekeh saat menyelesaikan ucapannya.
"Bukan hanya itu ku rasa, dia selalu bisa membuat suasana damai, dan rasa pedulinya yang luar biasa" Seokjin yang sedang menatap layar kacanya jadi memalingkan pandangannya dulu.
"Yoongi-hyung, apa waktu malam kepalamu sakit lagi?" Taehyung menghadapkan posisi tubuhnya ke arah ku dan well aku hanya bisa jujur.
"Nee, tapi malam itu Hara datang, dia menenangkanku lalu aku kembali tenang" lagi-lagi mataku berbinar saat mengingat kejadian malam itu, apakah itu buruk? Semenjak aku mengenalnya, bayangannya tidak pernah lepas dari pikiranku.
"Apa kau jatuh cinta padanya?" Pertanyaan Taehyung kali ini membuatku sedikit terkejut, namun ya buka Suga namanya jika tidak swag.
"Molla, lihat saja nanti kedepannya" Aku berusaha terlihat sebiasa mungkin walaupun hatiku sebenarnya sedang tidak karuan.
"Yaaakkk hyung, kalau kau tidak menyukainya, aku yang akan mendekatinya" suara Namjoon kali ini memecahkan keheningan di antara kami, semua mata jadi tertuju padanya.
"Namjoon-ie, apa kau serius?" Hoseok yang sedari tadi duduk di sampingnya terlihat sangat terkejut.
"Yaa, kenapa memangnya? Dia cantik, berpendidikan, berbakat, juga calon seorang istri yang baik" Namjoon menatap ke depan dengan serius dan gilaa, aku tidak pernah menyangkanya.
"Iya, kau benar, andai aku tidak ada tuntutan untuk menikah dengan seorang public figure lagi, aku akan menikahinya" sekarang giliran Seokjin-hyung yang menatap ke langit-langit mobil.
Mobil tidak lama berhenti di gedung Big Hit ini, kami akan fitting baju disini. Di dalam juga sudah terlihat sangat sibuk, banyak staff yang hilir mudik.
"Dimana asisten kalian?" Pimpinan penata rias kini datang ke hadapan kami.
"Dia ada urusan sebentar bersama Jimin, nanti dia akan menyusul" aku sedikit gugup saat bicara kali ini, dan ku rasa member yang lain pun begitu.
"Coba hubungi untuk segera datang" Hyeon-noona kembali ke ruangannya setelah menyuruh kami menghubungi Hara.
Namjoon terlihat sangat khawatir kali ini, bagaimanapun dia leader disini dan mempunyai tanggung jawab atas semua member.
"Yaaakk Jimin-ie" suara Hoseok lagi-lagi membuatku terkejut, semua member disana langsung melihat ke arah Jimin.
Jimin datang bersama Hara, dengan nafas yang tidak beraturan. Aku kembali memperhatikan raut wajah Hara yang sangat terlihat lelah juga panik itu.
"Gwenchanna?" Jungkook menepuk bahu Jimin yang baru saja duduk di hadapanku.
"Iya, aku tidak apa-apa" Ucap Jimin dengan nafas yang tidak beraturan.
"Bangtan seonyodan-ie, silahkan kalian masuk ke ruang wardrobe" Seorang staff menyuruh kami masuk ke ruang wardrobe dan kami hanya mengangguk setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]
FanfictionBagaimana jadinya jika idol seperti Min Yoongi kecanduan berada di dekat seorang fansnya? Hara, gadis cantik dari Indonesia yang punya kesempatan untuk menjadi asisten BTS itu dijebak untuk selalu berada di dekat Min Yoongi yang sedang depresi. Akan...