"Aku tidak suka jatuh cinta, itu terlalu menyakitkan untuk ku"
Kamu baru sampai di dorm, ini sudah jam 9 malam dan besok pagi kamu harus bekerja lagi, lelah? Tentu saja. Kamu masuk ke dalam dorm dengan langkah malasmu.
"Yaaakk mengapa belum pada tidur?" Kamu terkejut saat melihat semua member sedang duduk di meja makan dengan tatapan serius.
"Duduklah" Namjoon menyuruhmu duduk di sampingnya, kamu dengan bingung hanya bisa menurutinya.
"Mwo?" Kamu duduk dan menatap semua member satu persatu.
"Sebelumnya, aku sangat berterima kasih, karena kau sudah mau mengorbankan dirimu tadi pagi, aku tidak tahu mengapa kau bisa sebaik ini Hara-yah" Namjoon kembali membuka suaranya dan ini, ternyata tentang masalah Jimin tadi.
Kamu melihat ke arah Jimin yang sedang menangis kecil di hadapanmu, dan kau hanya tersenyum.
"Ini sudah kewajibanku pada artisku, lagipula jika aku mengatakan yang sebenarnya tadi, itu akan membuat masalah yang lebih besar, tidak apa-apa kok aku hanya dibentak tidak dipukul" Kamu melihatkan deretan gigi bersihmu pada mereka, kau mau menunjukan jika kau baik-baik saja.
"Aku minta maaf Hara-yah, aku sudah ceroboh, dan membuatmu disalahkan, aku tidak enak sekali" Jimin dengan air mata yang turun begitu saja mulai menatapmu.
"Anni, annii, tidak apa-apa Jimin-ahh, aku sangat paham jika kau juga ingin berkencan seperti namja yang lain, tapi aku berpesan, izinlah dulu, aku akan sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada dirimu, pada kalian semua, bagaimanapun juga kalian adalah fublic figure, tingkah laku kalian akan banyak di awasi, jadi berhati-hatilah" Kamu tersenyum kotak setelah menyelesaikan ucapanmu. Semua member Bangtan menatapmu lekat dan mereka semua menangis.
"Yaakk jangan menangis, aku jadi sedih" karena melihat mereka semua menangis akhirnya kau pun ikutan menangis, ini tangisan lelah, kesal, juga haru yang kau rasakan hari ini.
Mereka semua menghampirimu, dan dengan serentak memelukmu. Kalian semua masih larut dalam tangisan, apalagi Jimin, dengan erat dia memelukmu.
"YAAAKK LEPASKAN" kau mendorong tubuh mereka, nafasmu sudah hampir terhenti tadi dan mereka hanya tertawa.
Mereka semua mulai menuju kamarnya masing-masing untuk beristirahat, begitu juga kamu.
Kamu masuk ke dalam kamarmu, membersihkan diri dan akhirnya hanya berbaring di atas kasur. Hari ini benar-benar kesabaran mu diuji, sudah Jimin yang hilang entah kemana, bertemu banyak wartawan, di maki di depan umum oleh atasanmu. Jika dipikir-pikir kembali ini sangat melelahkan.
Kamu berusaha memejamkan matamu, berkhayal sejenak lalu kau bisa tidur dengan pulas. Hari ini lelah sekali ya Tuhan.
Tok...tok...tok...
Anggap saja suara ketukan pintu, kamu dengan tatapan malasmu melirik ke arah pintu. Saat sedang lelah begini, ada saja yang mengganggu tidur mu."Ada apa?" Kamu mengerutkan dahimu, menatap orang yang mematung di hadapan mu saat ini.
"Boleh aku tidur disini?" Seorang pria tanpa kau setujui, masuk ke dalam kamarmu, dia membaringkan tubuhnya di atas kasur mu.
"YAAAKK" Kamu kesal sekali karena dengan tidak tahu malunya, dia masuk seenaknya.
"Sini sini" Dia menepuk tempat di sebelahnya agar kau berbaring disana, kamu masih mematung seperti orang bego.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distracted●Min Yoongi [COMPLETED]
FanfictionBagaimana jadinya jika idol seperti Min Yoongi kecanduan berada di dekat seorang fansnya? Hara, gadis cantik dari Indonesia yang punya kesempatan untuk menjadi asisten BTS itu dijebak untuk selalu berada di dekat Min Yoongi yang sedang depresi. Akan...