3

1.1K 22 0
                                        

KRINGG...

Bel pulang sekolah berbunyi
Aku, Putri, dan Rahma merapikan buku-buku yang ada di meja kami masing-masing.

"Udahh, kalo belom sini aju bantuin" ucap Rahma.

"Engga usah, ini juga udah mau selesai" jawab Putri.

"Owhh, oke" sahut Rahma sambil menunggu di pintu kelas.

Setelah beberes Aku, Putri, dan Rahma keluar dari kelas. Aku mengantar Putri untuk mengambil sepeda motor nya di parkiran, sedangkan Rahma nunggu di pos satpam karena ia lagi pesen ojek online.
Di Parkiran, Aku melihat Kak Adam dan Kak Nabil yang sedang mengambil motornya juga.

"Eeh, ketemu kamu lagii. Tadi kamu kan yang nabrak aku" ucap Kak Nabil saat akan keluar dari parkiran.

"Iya kak, yang tadi itu engga sengaja. Maaf kak" jawabku sambil terbata-bata.

"Hmm, maafin engga yaa" sahut Kak Nabil.

"Eeh Mel, ayo naik. Aku antar sampai rumah, kan kakakmu ga bisa jemput hari ini" Ucap Putri yang berada di atas motor matic nya.

"Em gausa kamu pulang aja duluan, biar anak ini ku antar sampai rumahnya" sahut Kak Nabil.

DEGG.

"Gimana Mel?" tanya Putri

"Emm, sebenernya orang nih gimana sih. Tadi marah-marah terus sekarang malah jadi baik" ucapku dalam batin.

"Kan udah gue bilang, kalo loo pulang duluan aja" sahut Kak Nabil.

"Owhh,iya iya kak. Mel aku pulang duluan yaa" sahut Putri.

Tak lama setelah Putri pamit untuk pulang duluan.

"Ayo buruan naik" ucap Kak Nabil.

"Emm, sebaiknya aku naik angkutan umum aja kak" jawabku

"Mau dapet maaf engga dari gue?" sahur Kak Nabil.

"Gimana yaa" ucapku dalam batin.

"Udah ga usa pakek bengong, buruan" sahut Kak Nabil

"Ooh iya kak" jawabku sambil menaiki motor Kak Nabil.

Setelah keluar dari Parkiran menuju ke gerbang sekolah, aku merasa ribuan mata yang ada di sekolah ini menatapku tak percaya, karena Kak Nabil orang famous di sekolah ini bisa berboncengan dengan anak yang baru masuk SMK.
Setelah keluar dari area sekolah.

"Rumah kamu daerah mana?" tanya Kak Nabil yang mengendarai sepeda motor nya yang berjalan agak kencang.

"Jalan Merpati kak, deketnya pom bensin yang ada didepan" jawabku sambil menunjuk jalan.

"Owh deket jugaa" sahut Kak Nabil.
Dijalan, ternyata aku engga sadar kalo ini bukan jalan arah ke rumahku.

"Kak, maaf kakak salah jalan. Sepertinya ini bukan jalan ke arah rumah saya" ucapku.

"Emangg, gue mau ngajak lo makan dulu, gapapa kan?" tanya Kak Nabil.

Berhubung di rumah masih sepi. Karena ayah, ibu, dan kakak masih sibuk. Aku mengiyakan pertanyaan Kak Nabil. Dan tak lama kami tiba di sebuah Mall yang cukup besar di kota ini. Kak Nabil melajukan motornya menuju parkiran. Setelah parkir.

Lebih Dari Seorang TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang