Kini sudah pagi. Semua siswa disuruh berkumpul untuk senam pagi. Melisa pun membuka matanya saat ia mendengar suara peluit terdengar sedari tadi, langsung ia bangkit dan segera membangunkan Putri dan Rahma yang asyik tidur di tenda.
Setelah membangunkan Putri dan Rahma. Melisa mengecek tenda disebelahnya yaitu tenda laki-laki dan berniat ingin membangunkan nya.
"Loh kok gaada?" tanya Melisa saat melihat tendanya kosong dan ia hanya melihat barang-barang yang tertata rapi disana.
"Nyari siapa atuh neng?" tanya seseorang yang mengejutkan nya lalu sambil berjongkok di samping Melisa.
"Nyari nyamuk didalem" asal Melisa.
"Ngapain cari nyamuk?" tanyanya polos.
"Buat koleksi di Museum" ucap Melisa yang hanya di tertawakan kecil oleh seseorang di sampingnya yang tak lain adalah Nabil.
"Nih" sahutnya lagi sambil menyodorkan minuman yang ia bawa.
"Boleh?" tanya Melisa.
"Tentu, malah lo habisin juga gapapa" jawab Nabil.
"Bawa 1 aja?" tanya Melisa.
"Kemarin si banyak, cuman udah habis dibuat minum semalem" jawabnya.
"Tadi ga tidur?" tanya Melisa.
"Engga" jawab Nabil yang lalu ia menarik matras yang tak jauh darinya.
"Berdiri dulu" suruh Nabil. Tak lama "Udah duduk lagi" sahutnya lagi setelah menata matras yang ia pasang di tendanya.
"Kenapa tadi ga tidur?" tanya Melisa.
"Males aja" jawab Nabil yang lalu membenarkan posisi kepalanya di paha Melisa.
"Kok gitu?" tanya Melisa sambil memainkan rambut Nabil.
"Iya kita gantian tidurnya. Kemarin juga ga sendirian kok. Ada pak Bayu (satpam/petugas keamanan di sekolah yang paling akrab dengannya) juga mendekat kesini" ucap Nabil.
"Owh" jawab Melisa singkat.
"Cantik" batin Nabil saat memandangi wajah Melisa.
"Berdiri dulu, aku mau nyuci muka sama gosok gigi" ucap Melisa.
"Ngga usa" jawab Nabil.
"Loh? Kok ga dibolehin" tanya Melisa.
"Jangan jauh-jauh ntar aku sendirian" ucap Nabil.
"Lebay" sahut Melisa.
"Kamar mandinya masih penuh" ucap Nabil.
"Yahh, trus cuci mukanya kapan dong" pasrah Melisa.
"Disana aja" ucap Nabil sambil menunjuk suatu tempat.
Kini Melisa pun mengikuti arah yang ditunjuk oleh Nabil. "Ember?" tanya Melisa.
"Gue tadi ambil, tapi cuman seember aja" sahut Nabil.
"Makasii" gemas Melisa yang lalu mencubit hidung Nabil.
"Udah sono dulu gih" ucap Nabil.
Dan tak lama, setelah ia mencuci mukanya dan menggosok gigi nya. Melisa kembali ke tempatnya semula.
"ga ikut senam?" tanya Melisa.
"Males, lagian juga ga wajib" jawab Nabil.
"Owh yaudah aku kesana bentar" ucap Melisa yang lalu tangannya dicegah oleh seseorang.
"Ngapain?" tanyanya.
"Mau ngemasin barang" jawab Melisa.
"Gue bantu" sahutnya yang lalu bangkit.
"Oke" ucap Melisa yang lalu mengemasi barangnya.
Setelah acara selesai. Kini sedang persiapan pulang ke rumahnya masing-masing. Kini sudah persiapan memasuki bis. Dan bis pun melajukan kecepatannya sedang dan hingga mereka sampai di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Fiksi Remaja"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.