Saat tiba dikelas X ak3. Nabil tidak berniat untuk masuk, karena takutnya dianggap lancang. Nabil menyuruh teman sekelas Melisa untuk memanggilnya.
“Mel, di cariin tuh sama kakel” ucap teman sekelas Melisa.
Melisa mengerti bahwa yang mencarinya adalah Nabil langsung memutuskan untuk berjalan ke arah pintu kelas sambil berjalan agak pelan.
“Ehh ada kak Nabil” sahut Melisa.
“Udah?” tanya Nabil.
“Udah kak, pulang sekarang?” jawab Melisa.
“Eh Putri sama Rahma ada engga?” tanya Rio.
“Ada tuh kak, ntar gue panggilin” jawab Melisa sambil berjalan untuk memanggil Putri dan Rahma yang berada di dalam kelas.
“Ehh gausa. Kalian ini gimana, kaki Melisa sakit malah disuruh manggilin. Panggil aja sendiri sono” bentak Nabil pada Adam dan Rio.
“Gapapa kak, biar saya panggilin” jawab Melisa sambil menenangkan Nabil. Tak lama Putri dan Rahma keluar dari kelas.
“Eh Mel, kami pulang dulu ya” sahut Putri dan Rahma.
“Bareng siapa Put?” tanya Adam.
“Naik angkot kak, karena motornya masih ada di bengkel ” jawab Putri.
“Kalo gitu bareng gue aja. Kan searah” sahut Adam.
“Lah kalo lo sama Kak Adam, Gue sama siapa?” sahut Rahma.
“Sama gue aja, goncengan gue kosong kok” jawab Rio.
“Gapapa kak?” tanya Rahma.
"Sans” jawab Rio
“Bil, Mel kami balik dulu ya” pamit mereka berempat.
“Hati hati” jawab Nabil.
“Ntar latihan pertama kita put. Jangan lupa” sahut Melisa.
“Siyap, ehh kaki lo gimana?” tanya Putri.
“Ntar juga sembuh” jawab Melisa dengan santai.
“Oke, gue balik dulu ya. Lo hati hati juga” ucap Putri.
“Siyap” jawab Melisa sambil melihat Putri dan Rahma menuruni anak tangga.
“Udah? Ayo pulang. Sini gue bawain tasnya” ucap Nabil.
“Gausa kak, saya bisa bawa sendiri” sahut Melisa.
“Gue bantu jalannya” ucap Nabil.
“Gausa kak, biar saya jalan sendiri kan udah agak mendingan kok” jawab Melisa.
“Dasar batu” ucap Nabil sambil melihat Melisa.
“Yaudah ayo kak” ucap Melisa sambil mencoba melangkah sambil pegangan tiang yang berada di dekat tangga.
“Yakin bisa” tanya Nabil.
“Bisa kok, Ehh” jawab Melisa sambil menuruni anak tangga yang hampir terjatuh.
“Tuh kan, Dasar Keras kepala” sahut Nabil sambil menolong i Melisa yang hampir terjatuh.
“hehe” jawab Melisa.
Setelah menuruni anak tangga, Nabil dan Melisa segera bergegas menuju parkiran yang kini mulai sepi.
“Sudah?” tanya Nabil saat sudah menarik motornya.
“Udah kak” jawab Melisa.
#Diperjalanan
“Biar gue antar sampe dalam rumah” ucap Nabil saat telah tiba di depan rumah Melisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Jugendliteratur"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.