Hari ini Melisa bangun jam setengah enam. Ia segera bangkit dari tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi. Setelah mandi, ia berganti seragam lalu keluar kamar untuk sarapan dan pamit akan pergi ke sekolah.
“Lo bareng gue engga hari ini?” tanya Eka kakaknya Melisa.
“Engga, soalnya bentar lagi dijemput” jawab Melisa.
“Dijemput sapa toh nduk” sahut Bapak dengan bahasa khasnya.
“Dijemput teman pak” jawab Melisa sambil mengoleskan selai di rotinya.
“Lanang / wedok?” tanya Bapak.
“Lare gang sebelah pak, lanang namine Nabil” jawab Melisa sambil memakan rotinya.
“Oalh, ati - ati lak ngunu nduk. Kapan kapan ajak mrene” sahut bapak.
“Enggeh pak. Kula pamit rumiyen, sampun diatosi. Assalamuaikum” pamit Melisa.
“Waalaikumsalam” jawab mereka bersamaan.
Saat akan membuka pintu rumah. Melisa terkejut karena ada Nabil di depan rumahnya yang siap menekan tombol bel rumahnya.
“Lama ya kak nunggunya, maaf ya” ucap Melisa.
“Oh engga kok, barusan aja nyampe” jawab Nabil.
“Ini kak, hari ini engga masak nasi goreng dulu karena tadi bangunnya kesiangan” sahut Melisa sambil memberikan kotak makan yang berisi roti.
“Apa ni, Wah dibawain beneran meski bukan nasi goreng makasi ya. Yaudah ayo berangkat ntar telat” jawab Nabil sambil menaruh kotak makannya ke dalam tas dan melangkahkan kakinya ke motor yang diikuti oleh Melisa.
Tak lama, mereka sampai di sekolah. Mereka berjalan melintasi koridor dengan santai.
“Saya duluan ya kak” sahut Melisa sambil melambaikan tangan kepada Nabil.
“Iya hati hati ya” jawab Nabil dengan membalas lambaian Melisa.
“manis” ucap Nabil dalam hati.
#SKIP
Hari ini jam pelajaran dipercepat. karena bapak ibu gurunya bakal mengadakan rapat. Bel tanda pulang terdengar. Semua Siwa bergegas untuk pulang. Melisa menunggu Nabil di pos satpam seperti biasa. Tak lama setelah ia nunggu di pos satpam, datanglah Nabil dengan motor maticnya.
“Lama ya?” ucap Nabil.
“Engga kok kak, barusan aja nyampe ” jawab Melisa.
Diperjalanan
“Em, kamu mau engga main dulu ke rumahku” tanya Nabil sambil Mengendarai motornya.
“Gimana ya” sahut Melisa dalam batin.
“Kok diem, tenang aja. Dirumahku ada bibi kok” sahut Nabil.
“Bole kak, tapi ga bisa lama lama. Karena ada pr yang numpuk hari ini” jawab Melisa.
“Kalo gitu sekalian gue bantuin lo ngerjain prnya gimana?” tanya Nabil.
“Emang bisa kak?” sahut Melisa.
“Liat soalnya, hehe” jawab Nabil sambil sedikit terkekeh.
“Ish kirain bisa” jawab Melisa sambil memukul Nabil dengan pelan.
“Aww aww sakit tau” jawab Nabil sambil terkekeh.
“Lemah” sahut Melisa sambil sedikit tertawa. Yang diikuti dengan tawa Nabil.
Didepan rumah Nabil.
“Ayo masuk” ucap Nabil.
“Assalamualaikum” ucap mereka bersamaan.
“Waalaikumsalam, Eh aden udah pulang. Mau dibikinin apa den?” tanya Bi Sri.
“Engga usa bi, Bi Sri beres beres yang lain aja” jawab Nabil.
“Oke den, Oh iya ini neng Melisa ya? Yang sering diceritain den Nabil sama bibi” ucap Bi Sri sambil melihat wanita disebelah Nabil.
BLUSHH
“Kak Nabil nyeritain gue pada Asisten Rumah Tangga nya” batin Melisa.
“Oh iya bi, saya Melisa temennya Nabil” ucap Melisa sambil mengulurkan tangannya.
“Saya Bi Sri, Asisten Rumah Tangganya den Nabil ” membalas tangan Melisa, ternyata Melisa bukan untuk bersalaman. Tapi untuk menempelkan tangan bibi ke pipinya ( adegan salim ).
“Eh neng, tangan bibi kotor” ucap Bi Sri spontan.
“Gapapa bi” jawab Melisa.
Nabil hanya bisa memperhatikan tingkah laku kedua orang tersebut.
“Lo tunggu di situ aja, bentar gue mau ganti baju dulu” ucap Nabil sambil menunjuk ruangan selerti ruang tamu dan melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
“Bibi bikinin cemilan dulu ya” pamit Bi Sri pada Melisa.
“Sini bi, saya bantuin” jawab Melisa.
“Engga usah neng, Neng tunggu den Nabil aja di ruang tamu. Nnti den Nabil nya marah lo” sahut Bi Sri.
“Engga kok bi, lagian aku juga ga keberatan” jawab Melisa.
“Yaudah, ayo ikut bibi ke dapur” ucap Bi Sri yang melangkahkan kakinya menuju dapur. Dan diikuti dengan Melisa.
“Kita mau bikin apa bi?” tanya Melisa.
“Bikin nasi goreng aja neng, kesukaan den Nabil. Biasanya gini kalo pulang sekolah den Nabil suka laper” jawab Bi Sri.
“Biar Melisa aja Bi yang bikin, Bi Sri bikin minum nya aja” jawab Melisa.
Setelah berganti pakaian, Nabil segera keluar kamarnya lalu menuju ke ruang tamu. Ia tidak menemukan sosok yang ia cari. Ia segera pergi ke dapur untuk tanya ke Bi Sri.
“Bi, liat Melisa engga?” tanya Nabil saat tiba di dapur.
“Itu den, Neng Melisa nya lagi masak kesukaan aden” jawab Bi Sri sambil menunjuk Melisa.
“Jangan marahin bibi Kak, saya yang ngotot untuk bantuin bibi di dapur. Agar pekerjaannya cepat selesai” saut Melisa sambil membawakan dua piring nasi goreng + telur mata sapi di atasnya.
“Sapa juga yang mau marahin bi Sri, gue tadi cuma tanya aja kok” jawab Nabil sambil mengelus kepala Melisa dengan pelan lalu pergi ke ruang tamu yang diikuti Melisa dan Bi Sri.
Setelah puas makan dan bermain di rumah Nabil. Melisa segera pamit untuk pulang karena ia takut bila orang tuanya khawatir.
“Gue anter lo” ucap Nabil sambil mengambil kunci sepeda motornya.
“Engga usah kak, kan deket. Aku bisa jalan kaki sendiri ” jawab Melisa.
“Ga pakek nolak, ayo” sahut Nabil sambil menggandeng tangan Melisa.
Setelah sampai di depan rumah Melisa.
“Makasi kak” ucap Melisa
“Sama sama, Nasi goreng yang kamu bikin enak. Gue suka” jawab Nabil.
“Biasa aja kak. semua nasi goreng juga rasanya kayak gitu” jawab Melisa.
“Iya deh, yaudah sana masuk” suruh Nabil.
“Iya kak, kakak hati hati ya” jawab Melisa.
Tak lama Nabil pergi dari area rumah Melisa. Dan Melisa masuk ke rumahnya lalu bergegas menuju kamarnya.
#SKIP
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Teen Fiction"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.