18

485 9 0
                                    

Pagi ini Melisa bangun setelah azan subuh berkumandang. Ia segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah mandi ia berwudhu lalu segera sholat subuh. Setelah sholat subuh ia segera memasak mie rebus untuk sarapan anggota keluarganya.

#Nabil prov
Pagi ini Nabil bangun jam 5. Setelah melakukan mandinya, ia segera melaksanakan sholat subuh. Lalu ia mengotak ngatik handphone nya dan mengirimkan beberapa pesan kepada seseorang.

Me
Met pagi
Udah bangun kah?

Melisa
Selamat pagi juga kak
Udah kok
Kakak udh sholat subuh?

Me
Udah dong
Kamu?

Melisa
Sama hehe

Me
Yaudah sana sarapan dulu, biar ga lemes waktu pelajarannya. Oh iya nanti lo ada jadwal latihan kan?. Kalo gitu bareng gue aja, kan jam latihan kita sama.

Melisa
Iya kak kakak juga
Oh iya? Engga usa kak, nanti biar saya diantar bapak saja.

Me
Gue mau sarapan bareng lo
Kebiasaan deh, udah lah gapapa.

Melisa
Ishh mulai deh.
Gapapa kak, biar saya berangkat diantar bapak aja nanti.

Me
Hehe
Biar nnti gue yang bilang sama bokap lo
Udah sana siap siap gue otw ke rumah lo

Melisa
Siap kak

Me
Iya

Yap, Nabil mengirimkan pesan kepada Melisa. Setelah mengirimkan pesan terakhirnya kepada Melisa, ia segera berangkat ke rumah Melisa.

#Melisa
Ia sedang membaca ulang pesan yang dikirimkan oleh Nabil barusan, tak sadar senyum lebar Melisa mulai membentuk di wajah manisnya. Setelah sarapan, ia langsung pamit kepada kedua orangtuanya. Dan lalu ia menunggu Nabil di depan rumahnya. Tak lama ia menunggu, Nabil datang dengan motor maticnya.

“Nunggu lama, maaf ya. Tadi abis beli bensin dulu di pom” ucap Nabil saat mendekati Melisa yang berada di depan pintu rumahnya.

“Engga kok kak, barusan aja keluar” jawab Melisa.

“Oh iya, kelihatannya tadi kamu nunggu nya lama sampe merah tu muka kena sinar matahari” sahut Nabil saat melihat Melisa.

“Hei” ucap seseorang yang berada di samping rumah.

“Hei kak” jawab Melisa yang telah melihat seorang itu yang tak lain adalah Alan.

“Mau sekolah?” tanya Alan pada Melisa sambil mengusap pelan kepala Melisa.

“Iya nih” jawab Melisa

Disisi lain, Nabil melihat seseorang itu yang memegang kepala Melisa terlihat mereka sangat akrab. Nabil kembali menaiki motornya.

“Gue jalan dulu ya” ucap Melisa saat akan menaiki motor Nabil.

“Hati hati ya” Jawab Alan lalu masuk ke rumahnya.

#Diperjalanan.

Nabil memilih untuk diam daripada bertanya kepada Melisa. Nabil melakukan motornya dengan penuh tanda tanya di otaknya

'Pria itu siapa?'
'Ada hubungan apa dia sama Melisa'
'Jangan jangan pacarnya?'

Tak lama, mereka berdua sampai di sekolah. Nabil lalu memarkirkan sepeda nya di parkiran. Setelah memarkirkan motor maticnya lalu ia berjalan mendahului Melisa.

“Kak, tunggu” ucap Melisa saat melihat Nabil menjauh darinya. Sedangkan Nabil hanya menoleh sebentar lalu jalan lagi.

“Kenapa ya? Kok kak Nabil berubah” tanya Melisa dalam dirinya lalu ia mengikuti langkah Nabil.

“Kak, ini aku bawain sarapan untuk kakak” ucap Melisa sambil sedikit berlari agar dapat berjalan di samping Nabil. Nabil hanya melihatnya sebentar lalu

BRUGGH.

“aww“ rengek Melisa saat terjatuh

Setelah mendengar suara yang tidak asing bagi Nabil. Ia segera melihat apa yang terjadi barusan. Ia berlari menuju Melisa yang terjatuh di deket koridor sekolah.

“Lo gapapa?” tanya Nabil.

“aww, sakit kak” jawab Melisa.

“Kaki lo berdarah, biar gue bawa ke UKS” sahut Nabil sambil menggendong Melisa untuk sampai ke UKS.

#Di dalam UKS.

“Lo gapapa” pertanyaan Nabil yang terus diulang ulang pada Melisa.

“Gapapa kak, cuma sedikit nyeri dibagian ini” jawab Melisa sambil menunjuk kakinya yang terluka.

“Biar gue yang bersihin” sahut Nabil sambil membawa kotak P3K yang berada di meja UKS.

“aww” sahut Melisa saat obat merah menempel pada lukanya.

“sakit ya, maaf ya” ucap Nabil sambil membersihkan luka Melisa.

“Ngapain kakak minta maaf, tadi aku nya yang teledor” jawab Melisa yag tengah meyakinkan Nabil.

“Ini semua salah gue, kalo gue ga ninggalin lo diparkiran lo gabakal seperti ini” sahut Nabil sambil memegang tangan Melisa.

“kakak ga salah kok. Ini semua karena akunya aja yang teledor” jawab Melisa yang meyakinkan Nabil.

“Gue ga mau kalo orang yang gue sayang itu sampe terluka. Apalagi itu gara gara gue” jawab Nabil sambil melihat Melisa.

DEGG

“Maksud kakak?” tanya Melisa.

“Gue itu suka sama lo Mel” jawab Nabil dalam batin.

“Gapapa” jawab Nabil.

“Kak, aku boleh tanya engga” sahut Melisa sambil melihat Nabil yang berada disebelahnya.

“tanya apa?” jawab Nabil.

"Kenapa sikap kakak berubah pagi ini” tanya Melisa.

“Gue cemburu liat lo berduaan sama anak itu tadi” batin Nabil.

“Kak” ucap Melisa.

“Ehh engga, emng sikap gue berubah kyk gimana?” sahut Nabil.

“Ya engga kaya biasanya aja” ucap Melisa.

“Maaf kak, tadi makanannya tumpah padahal mau tak kasihkan ke kakak untuk sarapan” sahut Melisa.

“Owh gapapa, biar gue nanti beli di kantin” jawab Nabil.

“Masih sakit?” tanya Nabil.

“Udah mendingan sih kak, balik ke kelas aja yuk. Daripada ntar dimarahin sama bapak/ibu guru“ sahut Melisa.

“Lo bisa jalan?” tanya Nabil.

“Bisa kok” sambil menuruni ranjang UKS, saat kakinya akan menempel ke lantai UKS yang dingin, tiba tiba Melisa tidak merasakan keseimbangan tubuhnya dan

“Ehh hati hati dong. Biar gue bopong lo sampe ke kelas” sahut Nabil saat melihat Melisa akan terjatuh tadi.

“makasi kak” jawab Melisa.

#SKIP

Lebih Dari Seorang TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang