Dan kini tinggallah Melisa sendirian di mobil, dan ia sadari tadi mendengar notifikasi masuk dari handphone Nabil.
Dengan penasaran, tangan Melisa pun tergerak untuk melihatnya. Dan benar banyak notifikasi masuk yang muncul di beranda handphone Nabil.
Sekilas ia melihat percakapan dari 'Nomor Tidak Dikenal' yang begitu banyak. Melisa sempat kepikiran untuk membukanya. Namun, ia sekarang sudah melihat Nabil berjalan menuju kearah mobilnya.
"Hei" sapa Nabil saat memasuki mobilnya.
"Udah?" tanya Melisa.
"Sudah, nih" sahut Nabil sambil menunjukkan kartu yang baru dibelinya.
"Buat siapa kartunya?" tanya Melisa.
"Buat aku sendiri lah, kartu yang ini udah lama bangett jadi ingin aja ganti" jawab Nabil berbohong sambil mengganti kartu di handphonenya.
"Ohh" jawab Melisa yg masih penasaran.
"Selesai, sayang bole pinjem handphone kamu ga?" tanya Nabil.
"Bentar" sahut Melisa sambil mencari handphonenya yang berada di tas. Yang kebetulan tasnya, berada di kursi belakang.
"Sini-sini, aku bantu ambilin" ucap Nabil dengan sigap dan langsung mengambilkan tas Melisa dan segera mengasihkan kepada yang punya.
"Ambil saja disitu" suruh Melisa.
Dan kini, Nabil mengambil Handphone Melisa dan segera menambahkan nomor barunya tadi di handphone Melisa.
"Selesai" ucap Nabil setelah menambahkan nomor barunya ke handphone Melisa dan segera mengembalikan tas nya ditempat semula.
Dan, Nabil pun kini melajukan mobilnya ke arah rumah Melisa.
Sesampainya di rumah Melisa, Nabil pun memakirkan mobilnya tepat di samping rumah.
"Mampir dulu?" tanya Melisa.
"Boleh" jawab Nabil sambil melihat jam di tangannya, yang kini menunjukkan pukul 20:30.
"Yukk" ajak Melisa kepada Nabil untuk masuk ke rumahnya.
"Assalamualaikum" ucap Nabil dan Melisa bersamaan.
"Waalaikumsalam" jawab ibu Melisa sambil membukakan pintu.
"Eh, nak Nabil ayo mari masuk" ajak Ibu Melisa pada Nabil. Dan kini sedang duduk di sofa ruang tamu.
"Aku ganti baju dulu" pamit Melisa kepada Ibunya dan Nabil.
"Nak, Nabil gimana? sekolahnya?" basa-basi Ibu.
"Alhamdulillah baik tee, gasampe 1 thn lagi bakal lulus niatnya mau kuliah sambil belajar bantu ayah mengurusi caffe nya" jawab Nabil.
"Yasudah kalo begitu, yang pandai ya belajarnya" ucap Ibu sambil mengelus kepala Nabil.
"Hehe, iya tee" jawab Nabil sambil melihat Melisa yang sedang keluar dari kamarnya.
"Ibu jngn dideketin anak itu, ntar digigit lo" ledek Melisa.
"Enak aja, aku udh jinak kok wlee" sahut Nabil.
"Sudah-sudah, Nduk ga bole bicara seperti itu, ndak baik" tutur Ibu.
"Hehe, kan bercanda" ucap Melisa sambil duduk di sofa.
"Tau itu te, anaknya nyebelin. Marahin aja" ledek Nabil balik.
"Sudah*, Ibu mau ambil minum dulu" ucap Ibu sambil berdiri dan berjalan menuju dapur.
"Rese ya" kesal Melisa pada Nabil. Dan kini Nabil pun pindah posisi jadi di sebelah Melisa.
"Siapa duluan haa" ucap Nabil sambil menggelitiki Melisa.
"Iya iya ampun" sahut Melisa yang karena geli.
"Nah gitu, nurut haha" jawab Nabil sambil tertawa.
"Huftt curang" sahut Melisa.
#SKIP
Setelah mampir di rumah Melisa, kini Nabil pun memutuskan untuk pamit. Karena ini sudah malam.
"Aku pamit ya" ucap Nabil pada Melisa yang kini asyik menonton televisi.
"yahh" sahut Melisa yang kini menoleh pada Nabil.
"Udah malem" jawab Nabil.
"Huftt" sahut Melisa.
"Besok kan masih bisa main lagi" ucap Nabil yang lalu berdiri.
"Iya deh" jawab Melisa dan lalu berjalan menuju pintu keluar.
"Aku pamit ya, salam buat ayah dan ibu kamu" ucap Nabil.
"Iya hati-hati" jawab Melisa.
"Assalamualaikum, calon" iseng Nabil sambil mengelus kepala Melisa.
"Waalaikumsalam" jawab Melisa.
Dan setelah Nabil memasuki mobilnya. Melisa pun baru tersadar bahwa Nabil tadi menyebutnya 'calon'.
"Heii" sahut Melisa sambil mengepalkan tangannya.
"Wlee" ledek Nabil pada Melisa seolah-olah Nabil tau apa maksud Melisa tadi.
Dan setelah dari rumah Melisa, Nabil pun pulang kerumahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/187748288-288-k195665.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Teen Fiction"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.