52

336 7 0
                                    

"Gue bodoh" sahutnya lagi dan tanpa berhenti melakukan kejadian tadi. Hingga ia pun tak memperdulikan darah segar dari tangannya menetes di lantai.

"Bil, sadar" bentak Adam yang tak tega melihat temannya frustasi.

"Gue bodoh Dam" ucap Nabil frustasi sambil memegangi rambutnya kuat-kuat.

"Melisa hanya butuh waktu untuk sendiri sekarang" ucap Rio menenangkan Nabil.

"Sekarang lo pulang, gue obatin tangan lo dirumah" ucap Adam sambil membantu Nabil memasuki mobilnya.

#SKIP

Keesokan harinya,

Kini Nabil berniat untuk menjelaskan kejadian kemarin pada Melisa. Dan kini ia telah sampai didepan pintu kelas Melisa saat belum istirahat berbunyi.

"Permisi, Melisanya ada?" tanya Nabil pada salah satu teman kelas Melisa.

"Maaf kak, Melisa sekarang gamasuk. Karena ia sakit, barusan saja ia ngewhats app saya" ucapnya yang kebetulan ia seketaris di kelas Melisa.

"Owh begitu, yasudah makasih ya" ucap Nabil yang lalu meninggalkan kelas Melisa.

"Maafin gue Bee" batin Nabil saat menuruni anak tangga.

Dan kini Nabil pun memasuki kelasnya sambil frustasi. Sedangkan Adam dan Rio hanya bisa melihatnya dan tak berani berucap sebelum ia tambah parah.

"Nanti kita kerumah nya" ucap Adam sambil berusaha menenangkan Nabil.

"Yakin?" tanya Nabil.

"Gue temenin, lo harus cerita semuanya ke Dia" sahut Adam.

"Makasih bro" ucap Nabil.

Dan tak lama, Guru mapel pun memasuki kelas dan kini sedang memulai pelajaran.

#SKIP.

BEL PULANG SEKOLAH berbunyi sedari tadi. Kini Nabil dan Adam akan menuju ke rumah Melisa.

"Nunggu Putri" ucap Adam saat tiba di parkiran.

"Oke" sahut Nabil yang mengerti akan perkataan Adam.

Tak lama, Putri pun datang dan kini mereka sedang menuju ke rumah Melisa.

Setelah sampai di depan rumah Melisa. Putri berniat untuk masuk dahulu, sedangkan Nabil dan Adam masih merencanakan sesuatu.

Tok tok tok.

Pintu terbuka, dan Yaps rencana mereka berhasil. Karena yang membukanya adalah Melisa.

"Lo sakit apa mel?" tanya Putri.

"Masuk dulu put" ucap Melisa.

"Kita disini aja yuk, lagi males nyopot sepatu gue" bohong Putri.

"Oke, silahkan duduk. Ntar gue ambilin cemilan dulu" ucap Melisa yang lalu pergi ke dalam rumahnya.

Putri pun mengisyaratkan ibu jarinya mengangkat setelah Melisa pergi dari nya. Dan tak lama, Melisa kembali.

"Oh iya, kesini tadi sama siapa?" tanya Melisa.

"Sama Kak Adam" jawab Putri.

"Owh" sahut Melisa singkat.

"Lo kenapa tadi gamasuk?" tanya Putri.

"Gue ga siap put. Gue ga siap ketemu kak Nabil" ucap Melisa lirih.

"Lebih baik kamu denger penjelasannya dulu aja deh Mel" ucap Putri.

"Mau dengerin penjelasannya gimana? Orangnya juga percuma gaada disini. Paling juga lagi sibuk ngeladeni cewek kemarin" sahut Melisa.

"Kamu salah Mel, Kak Nabil ada disini. Ia siap untuk menjelaskan apa yang terjadi kemarin" ucap Putri.

Dan tak lama, Nabil pun keluar dari tempat persembunyian nya bersama Adam.

Melihat Nabil, kini Melisa segera akan bergegas masuk ke dalam rumah, dan sialnya ia tangannya berhasil diraih oleh tangan Nabil.

"Gue mau jelasin semuanya Bee" ucap Nabil sambil berusaha membalikkan badan Melisa.

Melisa pun tak kuat menahan air matanya sekarang. Kini air mata itu turun ke pipinya.

"Wanita kemarin" ucap Nabil sambil menarik nafas dalam-dalam. "Mantan aku".

"Tentang sifat gue kemarin, gue ga sadar kalo dia lakuin itu ke gue" sahutnya lagi.

"Dan sekarang lo bisa pukul gue sekuat kuat lo, gue tau gue salah. Gue ingin minta maaf sama lo" ucap Nabil yang kini bersiap untuk di pukul oleh Melisa sambil memejamkan matanya.

Dan kini Melisa pun memeluknya dengan erat, membiarkan semuanya larut di dalamnya. Dan kini ia menangis sejadi-jadinya di dada bidang Nabil.

"Gue sayang sama lo" ucap Nabil sambil membalas pelukan Melisa.

"Aku lebih sayang ke kakak" sahut Melisa.

"Gue janji ini yang terakhir kalinya. Lo sakit karena gue" ucap Nabil.

"Udah ah, nangis nya sudahin dulu. Kalo nangis terus, ntar cantiknya ilang lo" goda Nabil.

Mendengar perkataan Nabil tersebut, Melisa langsung melepaskan pelukannya pada Nabil.

"Nah sekarang kalian udah baikan, kami pulang dulu ya" pamit Adam dari Putri.

"Duluan ya Mel" sahut Putri.

"Hati-Hati ya" ucap Melisa.

#SKIP.

Lebih Dari Seorang TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang