#Nabil prov
Nabil memasuki kelasnya dengan lesu karena ia memikirkan kejadian yang terjadi barusan. Adam yang melihat Nabil langsung mendekatinya.“Lo kenapa?” tanya Adam.
“gapapa” jawab Nabil malas. Yang lalu duduk ditempat duduknya.
“Yakin? Cerita aja kali. Barang kali gue bisa bantu” ucap Adam sambil mengikuti Nabil.
“Tuh si Nadia tadi, hampir mau nyelakain Melisa” jawab Nabil.
“Loh loh kok bisa?” tanya Adam.
“Entah” jawab Nabil.
#Melisa
“Lo gapapa mel?” tanya Putri yang mengetahui kejadian tadi.
“Gue masih takut Put” jawab Melisa sedih.
“Sini sini, udh lo gausa takut lagi. Kan ada gue” rayu Putri sambil memeluk Melisa.
“Gue takut kalo Kak Nadia berbuat lebih dari ini” jawab Melisa yang lalu melepaskan pelukannya.
“Jangan mikir yang aneh aneh” sahut Putri yang lalu didampingi bapak guru datang untuk memberikan informasi.
“Selamat pagi anak-anak” ucap Pak Reno.
“Selamat Pagi Pak” jawab seluruh isi kelas X ak3.
“Bapak mau ngasih info ke kalian. Kalau Sabtu besok kita akan berkemah di Bumi Perkemahan Claket” ucap Pak Reno.
“Yeay kemah” ucap salah satu murid yang paling depan.
“Untuk tempat duduk bis, nnti bisa dilihat di Mading ya. Sekian dari bapak. Selamat Pagi“ pamit Pak Reno.
“Pokoknya lo harus duduk sama gue.” sahut Putri setelah Pak Reno keluar dari kelasnya.
“Rahma?” tanya Melisa.
“Ya pokonya kita duduk bertiga” sahut Putri.
“Oke” jawab Rahma yang tiba tiba mengangetkan mereka.
#SKIP
Bel pelajaran terakhir berbunyi. Semua siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk pulang.
“Lo bareng kak Nabil lagi?” tanya Rahma.
“Iya” jawab Melisa sambil mengemasi barang yang ada dimeja.
“Udah yok, pulang” sahut Putri.
“Put, ada yang nyariin tuh” ucap temen sekelas Putri yang lalu keluar kelas untuk pulang.
“Eh eh siapa?” tanya Putri yang lalu keburu anak itu kabur.
“Bntar ya“ pamit Putri.
“Sekalian aja” ucap Rahma.
Putri pun melihat siapa yang datang untuk mencarinya. Ternyata adalah Kak Adam.
“Eh kak Adam” ucap Putri saat melihat Adam yang berbincang dengan Nabil.
“Melisa nya ada?” tanya Nabil yang lalu kebetulan Melisa juga keluar dari kelas bersama Rahma.
“Iya kak?” tanya Melisa.
“Gapapa” jawab Nabil.
“Oh iya, ada apa kak?“ tanya Putri.
“Lo lupa, lo harus bareng sama gue” jawab Adam.
“Rio lama amat si” sahut Nabil.
“Emngnya kak Rio kemana kak?” tanya Melisa.
“Kepo deh” goda Nabil pada Melisa. Yang hanya dibalas dengan manyunan Melisa. Nabil yang menyadari akan hal itu ia segera membalikkan mood Melisa.
“Canda kali, tadi Rio mau ke ruangan koperasi dulu. Katanya si mau ngambil uang yang ia tabung” ucap Nabil sambil mengelus pipi Melisa.
“Ish paan si, pegang pegang” jawab Melisa ketus.
“Masih ngambek aja neng. Janji deh ga bakal gini lagi” goda Nabil.
“Bodo” jawab Melisa.
Bersamaan dengan itu, Rio pun datang dan mengajak teman temannya untuk makan siang diluar, karena ia kena TOD kemarin.
“Mau ikut?” tanya Nabil.
“Bodo” jawab Melisa.
“Kalian duluan aja ke Parkiran, ntar gue nyusul” ucap Nabil pada teman temannya yang lalu diikuti.
“Masih ngambek aja neng, lagi dapet nih” goda Nabil.
“Bukan urusan lo” jawab Melisa yang lalu ia tak sadar bahwa tubuhnya diangkat oleh seseorang.
“Eh eh ngapain. Turunin engga” sahut Melisa yang sudah berada di gendongan Nabil.
“Gue bakal nurunin lo, kalo lo mau maafin gue dan ga ngambek lagi ke gue” jawab Nabil yang lalu akan menuruni anak tangga.
“Gue mau turun, iya iya deh gue maafin kakak” ucap Melisa.
“Bener nih” goda Nabil.
“Iya iya” jawab Melisa yang lalu turun dari gendongan Nabil.
“Yuk keburu ntar kita ditinggal sama Adam dan Rio” sahut Nabil sabil menggandeng tangan Melisa menuju parkiran.
“Lama amat bang. Sampe njamur kita disini” ucap Rio saat melihat Nabil mengambil motornya.
“Ya maaf, tadi ada kendala dikit. Nihh” jawab Nabil yang telah menaiki motornya sambil mengisyarakatkan ke arah Melisa.
“Ishh” ucap Melisa sambil sedikit menggelitiki perut Nabil yang lalu diikuti kekehan olehnya.
“Ampun ampun” sahut Nabil.
“Ayo oi udah laper nih” sahut Rio sambil menjalankan motornya mengeluari area parkiran.
“Buruan naik neng” ucap Nabil yang lalu diikuti oleh Melisa.
#SKIP
Sesampainya di warung mie ayam di dekat sekolah. Mereka memarkirkan sepedanya di parkiran.
“Yuk masuk” ajak Rio.
“Selamat Datang den Rio, sama temannya nih. Tumben” sapa salah satu pegawai tersebut.
“Iya” jawab Rio santai.
Mereka pun mencari tempat duduk untuk makannya nanti. Nabil duduk disamping Melisa.
Adam duduk disamping Putri, dan Rio duduk berhadapan dengan Rahma.“Mau pesen apa aja nih?” tanya Rio.
“Mie ayam 2 ga pakek sayur” sahut Adam.
“Gue mie ayam 2 pakek sayur + ceker” sahut Nabil.
“Kalo gue samain aja sama punya kakak” ucap Rahma.
“Oke gue pesenin” sahut Rio yang lalu bangkit untuk memesan pesanan mereka.
Sambil menunggu makanan datang, Putri, Melisa, dan Rahma asyik ngobrol. Entah apa yang dibicarakan mereka saat itu. Sedangkan Nabil, Adam dan Rio sedang mabar (main bareng) game Free Fire. Mereka sedang serius saat main ponselnya hingga ponselnya panas. Tak lama makanan pesanan mereka pun datang.
“makasi” jawab mereka hampir bersamaan kepada penjual tersebut.
Mereka pun menyantap makanan yang ada didepannya. Dan tak butuh waktu yang lama untuk mereka menghabiskan makanan tersebut.
“Makasi kak” ucap Melisa pada Rio yang diikuti oleh Putri dan Rahma.
“Yoi” jawab Rio santai.
Mereka pun pulang kerumah mereka masing-masing.
#SKIP
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Fiksi Remaja"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.