Kringg.. Kringg
Bel pulang sekolah sudah terdengar ke segala penjuru kelas di SMK Garuda. Siswa siswi sudah terlihat memadati halaman parkir.
Sedangkan di sudut lain, Melisa dan Putri terlihat berjalan santai di depan koridor menuju halaman depan sekolah untuk menunggu jemputan mereka. Kali ini Putri sedang tidak membawa sepeda motor sendiri, karena ia lagi malas untuk mengendarai di tengah macetnya kota. Alhasil, Putri dijemput lebih awal daripada Melisa.
"Mel, mau pulang bareng ga?" ajak Putri.
"Engga usa Put, kamu duluan aja. Hatihati dijalan ya" tolak Melisa lembut pada Putri.
"Oke aku duluan yaa" Putri pamit melambaikan tangan ke arah Melisa dan Melisa pun membalas lambaian tangan Putri.
Tak lama setelah kepergian Putri, handphone Melisa bergetar menunjukkan bahwa ada pesan masuk.
Kakak bawel
Dek pulangnya bareng kakak aja, kebetulan ini acara disekolah kakak udah selesai. Kamu jangan naik ojek dulu, tunggu 10 menit lagiMe
Siap bos"Belom pulang?" suara itu berhasil membuat Melisa kaget.
"Eeh Kak Nabil, belom kak lagi nunggu jemputan" jawab Melisa.
"Mau kakak anterin pulang?" Nabil menawarkan dirinya kepada Melisa.
"Engga usa kak, makasih. Lagian kakak saya udah otw kesini. Paling bentar lagi nyampe" tolak Melisa lembut.
Dan benar saja tak lama kemudian Kakak Melisa sampai di depan pintu gerbang sekolah.
"Aku duluan ya kak, kakak aku udah jemput. Assalamualaikum" pamit Melisa pada Nabil dan ia menjawab salam dari Melisa dan Melisa pun bergegas menuju motor Eka yang berada di depan pintu gerbang sekolah.
"Katanya 10 menit lagi, kok udah nyampe aja" tanya Melisa
"Iyakan ngebut tadi" jawab Eka dengan santai.
"Iya deh iya"
"Yaudah cepet naik, jadi pulang apa engga sih"
Eka melakukan motornya dengan santai. Tak seperti saat ia sedang menjemput Melisa tadi.
"Cowok yang tadi sama kamu itu siapa? Kamu pacaran sama Dia?" pertanyaan itu terlontar dari mulut Eka yang membuat Melisa kaget.
"Namanya Kak Nabil, yang pernah nganterin aku pulang kemarin. Kita cuman temenan aja kok" jawab Melisa yang berusaha meyakinkan kakaknya.
"Temen apa demen? Masih kecil engga usah pacaran dulu, sebatas suka aja gapapa" Ejek Eka pada adik semata wayangnya.
"Iyha iyha, kayak lo udah gede aja" jawab Melisa dengan nada kesal karena ejekan kakaknya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Teen Fiction"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.