39

319 8 0
                                    

Sudah 3hari, Nabil menghilang tanpa kabar. Melisa pun terus berusaha menghubunginya dan hasilnya nihil. Bahkan ia pun mampir kerumahnya dan bertanya kepada Bi Sri, dan hasilnya pun sama.

Kini Melisa berjalan dikoridor dengan lesu. Ia merasa kurang semangat mulai 3hari yang lalu. Dan saat ia melewati kelas Nabil, ia pun memperlambat langkahnya agar si penghuni kelas tersebut keluar seperti dulu. Namun, sayangnya penghuni kelas tersebut tidak ada yang keluar.

Melisa akan menaiki anak tangga, dan sekarang ia mendengar suara ricuh dari koridor. Ia penasaran sebenarnya ada apa, ia pun membalikkan badannya dan kini sedang berlari kecil menuju koridor.

Sesampainya di koridor, betapa terkejutnya Melisa saat melihat Nabil kini bergandengan dengan cewek seusianya. Sontak hatinya kini pun menangis namun kini tidak hanya hatinya, namun air matanya pun ikut menetes tanpa seizinnya.

"Kak Nabil" ucapnya lirih saat ia melihat Nabil dan cewek tersebut bercanda di depannya, namun suaranya tidak terdengar oleh mereka dan mereka berdua malah berjalan melewati Melisa.

Setelah melihat kejadian tersebut, Melisa langsung berlari menuju ke kelasnya sambil mengusap air matanya yang jatuh.

#Nabil prov.
Sesampainya dikelas, ia pun duduk di bangkunya. Baru saja ia akan duduk di bangkunya ia sudah diwawancarai oleh kedua sahabatnya.

"Bil" ucap Adam.

"Hm?" jawab Nabil.

"Itu tadi siapa?" tanya Rio.

"Cewek" jawab Nabil.

"Lo kemana aja selama ini? Lo gatau apa, Melisa nyariin lo, ia panik lo menghilang tiba-tiba. Dan sekarang lo balik dengan santai gini sama cewek lagi" ucap Rio yang tak sabar mengungkapkan ini.

"Nanti gue jelasin ke dia" jawab Nabil santai sambil duduk dibangkunya.

"Lo gatau tadi. Melisa liat lo broo, gandengan sama cewek tadi" sahut Adam.

"Apa? Melisa liat gue? Kenapa kalian ga bilang ke gue daritadi. Gue harus jelasin ini semua sekarang" jawab Nabil yang lalu bangkit dari duduknya.

"Nanti aja, sekarang belum udah berbunyi habis ini pelajaran" ucap Rio menenangkan Nabil. Dan kini Nabil duduk kembali ke tempatnya sambil memikirkan perbuatannya.

#Melisa.
Sesampainya dikelas, ia segera duduk ditempatnya. Dan kini ia tak bisa menahan air matanya yang menetes di pipinya.

"Sini, gue tau lo butuh orang untuk bersandar" ucap Putri sambil memeluk Melisa dan diikuti oleh Rahma yang ikut memeluknya juga.

"Gue paham kok, apa yang lo rasain sekarang" ucap Rahma.

"Lo harus tenang, buang semua fikiran negatif lo tentang kak Nabil" ucap Putri.

"Gue anter ke kamar mandi yuk, biar engga ketauan sama guru kalo lo habis nangis" sahut Rahma dan kini Melisa bangkit untuk menuju ke kamar mandi dan diteman oleh Putri dan Rahma.

Setelah cuci muka, Melisa, Putri, dan Rahma kembali ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran.

#SKIP.

Bel istirahat berbunyi.
Kini Melisa, Putri dan Rahma berniat untuk pergi ke kantin. Kini mereka sekarang berada di kantin yang dipenuhi siswa siswi. Saat tiba dikantin, selang beberapa detik suasana Kantin sekarang berubah jadi hening saat seseorang sedikit berteriak di sana.

"Lo galiat, dia basah gara-gara lo" ucap seseorang tersebut.

Mendengar kejadian tersebut, membuat jiwa ke-kepoan Rahma bertambah.
"Kesana yuk" ucap Rahma.

"Ngapain gausa lah" jawab Putri.

"Kayaknya gue kenal suara tersebut" batin Melisa.

"Kita kesana bntr aja" ucap Melisa yang lalu mengikuti Rahma.

Sekarang kantin sudah terfokuskan pada teriakan seseorang tersebut.

"Gue tadi ga sengaja" ucap seseorang yang keliatannya menumpahkan minumannya ke seragam cewek di dibelakang cowok yang berteriak tadi.

"Lo harus minta maaf" ucap cowok tersebut.

Saat berusaha melihat kejadian yang terjadi barusan. Melisa melihat Nabil berada di gerombolan anak tersebut. Dan ia baru sadar kalau asal teriakan tadi adalah suara dari Nabil.

"Kan gue udah bilang gue ga sengaja" ucap seseorang tersebut.

"Lo harus minta maaf, nnti kalo dia sakit gimana?" pekik Nabil pada seseorang tersebut.

"Bukan urusan gue lah" ucap seseorang tersebut.

"Lo! Untung cewek kalo cowok udah gue habisin dari tadi" emosi Nabil.

Kini Melisa pun panas mendengarnya, ia segera keluar dari kantin untuk menetralkan fikiran nya dan masih bertanya-tanya "siapa perempuan tersebut". Adam yang tak sengaja melihat Melisa yang kini berlari keluar dari Kantin.

Dan tak segan segan Adam pun berbisik pada Nabil. Karena posisinya sekarang ia bersebelahan dengan Nabil.

"Gue barusan liat Melisa keluar dari sini, dia nangis broo" bisik Adam.

"Bener lo?" tanya Nabil.

"Iya" jawab Adam.

"Dan kini, gue maafin lo. Sekarang lo boleh pergi" ucap Nabil pada seseorang tersebut dan orang tersebut langsung pergi dari kantin.

"Gue nitip Nabila ya dam" ucap Nabil sambil keluar dari kantin.

"Lo dimana Mel?" tanya Nabil dalam batin sambil berlari mencarinya.

"Apa iya dia dikelas ya" tanya Nabil dalam dirinya sendiri.

Dan kini, saat Nabil akan menuju ke kelas Melisa. Ia menemukan sosok yang ia cari, sosok tersebut sedang duduk di taman sekolah yang disediakan untuk para siswanya memikmati pemandangannya.

"Bee" ucap Nabil saat di depan Melisa.

Lebih Dari Seorang TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang