22

430 7 0
                                    

Nabil lalu bergegas ke kamar mandi untuk melihat kondisi Melisa.

"Lo gapapa?” tanya Nabil saat melihat Melisa berada di wastafel.

“Gapapa kok kak” jawab Melisa lalu bergerak ke arah Nabil.

“Eh muka lo merah. Lo kenapa?” tanya Nabil yang sedang auto panik.

“Cuma gatel aja kok kak” jawab Melisa sambil melihat mukanya di cermin kamar mandi yang mulai nampak memerah.

“Ga mungkin, tadi sebelum kamu ke kamar mandi muka lo baik baik aja. Biar gue antar lo ke dokter” sahut Nabil sambil menarik tangan Melisa.

"Gue pamit dulu ya” pamit Nabil pada Adam dan Putri.

“Eh tunggu” sahut Adam yang lalu menyusul Nabil.

Setibanya di rumah sakit

“Bil. Lo yang tenang” ucap Adam yang sedang menenangkan Nabil.

"Emang Melisa kenapa kak?” tanya Putri pada Nabil.

"Tadi gatel gatel lalu mukanya memerah seketika saat di kamar mandi tadi” jawab Nabil.

“Lo udah telfon keluarganya Melisa?” tanya Adam.

“Udah, nih pakek handphonenya Melisa yang tadi ia taruh di meja” sahut Nabil.

Tak lama dokter pun keluar dari ruangannya.

“Dok, temen saya gimana keadaannya?” tanya Putri panik.

“Gimana dok?” tanya Nabil.

“Pasien Melisa sekarang udah membaik, soalnya pasien hampir menelan makanan yang seharusnya ia hindari” jawab Dokter.

"Mksudnya dok?” tanya Nabil.

“Tadi pasien terakhir makan apa aja?” sahut Dokter.

“Terakhir kita makan seafood dok dirumah makan deket sekolah” jawab Nabil.

“Seharusnya kalian tau. Kalau pasien alergi sama makanan seafood, jadi semua makanan seafood harus pasien hindari agar tidak terjadi seperti ini” jelas Dokter yang lalu perdi meninggalkan Nabil, Adam, dan Putri.

“Ini semua salah gue? Seharusnya gue tadi ga paksa Melisa untuk memakan nasi goreng gue” pekik Nabil sambil memukulkan tangannya ke tembok.

“Berhenti nyalahin diri lo sendiri bil” Ucap Adam yang tengah berusaha menghentikan aksi Nabil.

“Tangannya berdarah kak. Biar saya belikan kasa sama betadine di apotik” sahut Putri sambil berlari menuju apotik.

“Ini semua salah gue Dam, gue ga pantes buat Melisa. Sampe hal yang ia hindari malah gue maksa untuk dimakannya” ucap Nabil sambil duduk di lantai.

“Ini kak” ucap Putri sambil memberikan obat merah nya kepada Adam.

“Sini gue bersihin luka lo”ucap Adam sambil membersihkan luka tangan Nabil.

Setelah Adam membersihkan luka Nabil,

“Gue mau masuk Dam” ucap Nabil samb berdiri lalu memasuki ruangan Melisa.

“Bill” sahut Adam yang tidak bisa menahan Nabil untuk masuk ke dalam ruangam tersebut.

“Mel maafin gue ya, gara gara gue lo jadi seperti ini” ucap Nabil saat melihat Melisa tak berdaya di tempat tidurnya sekarang.

Tak lama, Melisa terbangun karena suara isakan tangis dari Nabil.

"Kak” lirih Melisa.

"Lo udah bangun, maafin gue ya. Gue yang salah. Gue udah nyakitin lo yang kedua kalinya hari ini” ucap Nabil pada Melisa karena ia merasa bersalah.

Lebih Dari Seorang TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang