Kini Melisa, Putri, dan Rahma sedang asyik berfoto di pom bensin tersebut menggunakan handphone milik Nabil karena tadi meminjamnya.
Flasback on.
Setelah mengantar Rahma ke kamar mandi, Melisa memutuskan pergi ke bis untuk mengambil handphone nya. Sesampainya di bis. Melisa mencari di tas dimana ia menyimpan handponenya tadi.
"Cari apa?" tanya Nabil.
"Handphone" jawab Melisa sambil sibuk mencari handphone nya.
"Lupa?" tanya Nabil sambil berusaha meraih tasnya yang berada di atas.
"Kok gaada ya" sahut Melisa pasrah karena tak kunjung menemukannya.
"Lupa bener nih" ucap Nabil sambil menyodorkan handphone Melisa dari tasnya.
"Kok ada di... Oh ya ampun. Kan tadi titip di tas kakak. Makasii" ucap Melisa sambil memperlihatkan gigi putihnya.
"Mau diapain?" tanya Nabil.
"Buat foto, bagus tau pemandangan di luar. Hehe" jawab Melisa.
"Owh" sahut Nabil.
"Kak ayo ikut" ucap Melisa sambil menarik tangan Nabil yang awalnya ia menolak dan yang kedua ia pasrah.
Sesampainya di luar bis. Ternyata benar ucapan Melisa, pemandangan disini sangat bagus.
"Kak, boleh pinjem handphone nya" tanya Melisa.
"Nih" jawab Nabil tanpa basa-basi.
"Makasi" ucap Melisa yang lalu pergi ke Putri dan Rahma. Melihat kejadian itu, Nabil hanya tersenyum Tipis.
Flashback off
Setelah puas berfoto foto, Melisa ngembaliin handphone ini kepada yang punya.
"Kak," ucap Melisa pada Nabil yang kini berada dengan teman-temannya.
"Iya" ucap Nabil yang lalu bangkit untuk menghampiri Melisa.
"Ayo foto. Buat nambah koleksi" sahut Melisa.
"Engga usah ya" tolak Nabil halus.
"Yahh" sahut Melisa sambil pasrah.
"Dam" teriak Nabil memanggil Adam.
"Ya?" tanya Adam setelah mendekati Nabil.
"Fotoin gue sama Melisa. Liat tuh mukanya mumpung lagi lucu" bisik Nabil pada Adam. Dan Adam pun berhasil memotret 3 gambar.
"Yuk, katanya mau foto" ajak Nabil.
"Katanya tadi gamau" ucap Melisa.
"Udah yuk, cari baground yang bagus" ajak Nabil sambil menggandeng tangan Melisa. Dan Adam pun memotretnya secara diam-diam.
"Sini aja bagus kak" ucap Melisa bersemangat.
"Dam, sini" teriak Nabil.
"Nnti gantian woy, gue juga mau foto prewed juga kali" goda Adam yang lalu diikuti kekehan Melisa dan Nabil.
Setelah puas berfoto-foto sampai ke habisan gaya. Nabil memutuskan untuk menghentikannya.
"Sudah ya. Ntar foto lagi" ucap Nabil.
"Oke, ntar yang aib dihapus. Awas aja kalo engga" sahut Melisa sambil melihat Nabil sedang memotret Adam dan Putri.
"Eh kok gue ga diajak foto" ucap Rio.
"Mau?" tanya Adam.
"Ya ya dong" jawab Rio.
"Sama siapa?" tanya Nabil.
"Sama Rahma" ucapnya.
"Lo mau kan?" tanya Rio pada Rahma.
"Engga ah" jawab Rahma.
"Pliss kali ini aja" sahut Rio sambil memohon pada Rahma.
"Bener nih?" tanya Rahma.
"Yaudah iya" lanjut Rahma.
Setelah puas berfoto-foto. Mereka memutuskan untuk berfoto bareng. Dan Adam pun kini memanggil temannya untuk minta tolong mengabadikan kejadian ini.
Dan setelah berfoto-foto. Mereka kembali masuk ke bis dan duduk di tempatnya masing-masing.
"Nnti kirim fotonya bro" ucap Rio menepuk pundak Nabil.
"Yoi" jawab Nabil.
"Kak pinjem handphone nya dongg" ucap Melisa, dan Nabil pun menyerahkan handphonenya pada Melisa. Dan dengan sigap, Melisa pun mengambilnya dan membuka password yang berada di handphone Nabil.
"Nih aib nih. Hapus ya" sahut Melisa yang melihat foto" tadi.
"Jangan buat kenang-kenangan" ucap Nabil.
"Kirim ke aku yaa" sahut Melisa yang lalu mengirimkan gambar tersebut setelah melihat anggukan kecil dari Nabil.
Dan setelah mengirim gambar tersebut. Melisa tak menyadari bahwa cassing handphone Nabil kini adalah fotonya dan Nabil pertama kali foto di photobox yang lalu.
"Cassing nya bagus" ucap Melisa.
"Oh itu, kemarin baru jadi mangkannya baru kepasang" jawab Nabil.
"Masih disimpen fotonya? Mau juga dong" sahut Melisa.
Nabil pun kini merogoh tas nya dan sedang mencari barang. "Nih" ucap Nabil saat menemukan barang yang sedang ia cari.
"Waa makasii" ucap Melisa.
"Gue sengaja ngedesain itu 2x" sahut Nabil.
Dan kini Melisa pun langsung memasang kan di handphone nya. Dan cassingnya pun muat karena Nabil hafal merk handphone Melisa jadi biar pas nantinya.
Tak lama Pak Reno pun masuk ke dalam bis. "Anak-anak ini sudah komplit semua kah?" tanya Pak Reno.
"sudah pak" jawab seisi bis serentak.
"Yasudah kalau begitu. Kita jalan" sahut Pak Reno. Dan bis pun jalan dengan kecepatan sedang.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Ficção Adolescente"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.