Hari menjelang Pagi, Nabil masih setia menemani Melisa hingga saat ini. Saat Melisa terbangun, ia tidak menyangka kalo Nabil masih duduk di samping ranjangnya.
“Kak” lirih Melisa saat telah membuka matanya.
“Ehh, iya ada apa? Mana yang sakit?” tanya Nabil yang sontak terbangun melihat Melisa.
“Kakak kok ga sekolah?” tanya Melisa.
“Gue mau nemenin lo disini, sampe ko sembuh” jawab Nabil.
"Ish kan cuma sakit alergi aja, sebenernya nnti juga boleh pulang sama dokternya. Kakak gausa terlalu kwatir” sahut Melisa sambil berusaha untuk duduk.
“Biar gue bantu” jawab Nabil yang lalu membantu Melisa untuk duduk.
“Lebih baik kakak pulang aja deh, kasian ntar orang tua kakak nyariin ” ucap Melisa.
“Mana peduli orang tua gue sama anaknya” jawab Nabil dengan sedikit kesal.
“Kakak gabole gitu, kan mereka juga orang tua kakak. Yang ngebesarin kakak sampe segede ini” ucap Melisa.
“Iya iya” jawab Nabil dengan kesal.
“Ibu kemana kak?” tanya Melisa.
"Ke kantin, katanya mau beli sarapan buat lo” jawab Nabil.
“Masih marah ya kak” goda Melisa.
"tau” jawab Nabil dengan nada kesal.
“aww” rengek Melisa saat berusaha melepas infus nya. Nabil yang awalnya ngambek pada Melisa, memperhatikan tinggahnya.
“Ngapain si dilepas” tanya Nabil sambil berusaha menempelkan kembali infus Melisa.
“Pengen aja keluar, soalnya bosen disini” jawab Melisa.
“Lo itu..” sahut Nabil.
“stt, cie sekarang udah engga ngambek lagi” potong Melisa saat telah menutup bibir Nabil dengan jari telunjuknya.
“apa an sih, gue masih ngambek sama lo” jawab Nabil sambil melepaskan tangan Melisa dari bibirnya lalu membalikkan badannya ke arah berlawanan dengan Melisa.
“Kak” sahut Melisa dengan lirih yang tidak dihiraukan oleh Nabil.
“Kak Nabil” ucap Melisa yang kedua kalinya, hanya membuat Nabil mematung di sampingnya.
“Pooh” sahut Melisa sambil memegang tangan Nabil yang berhasil membuat Nabil berbalik badan.
“Ada apa bee?” tanya Nabil.
“Laper” jawab Melisa sambil memegang perutnya.
“Bntar lagi nyokap lo dateng” sahut Nabil. Dan tak lama, Tante Rini datang membawa 2 bungkus bubur ayam.
“Eh wes tangi nduk” ucap Tante Rini yang memasuki ruangan Melisa.
“Ayo sarapan disek” sahutnya lagi.
“Iki gae Nak Nabil, ayo dimaem le” Ucap Tante Rini sambil memberikan satu bungkus bubur ayam ke Nabil.
“Gausa te buat tante aja, Biar Nabil beli sendiri nnti ke kantin RS” jawab Nabil dengan sopan.
“Oalah ywes lak ngunu, ayo ndang maem nduk. Ndang cepet waras” ucap Rini pada Melisa.
Dokter masuk ke ruangan Melisa. Dan kembali mengecek kondisi tubuh Melisa pagi ini.
“Pasien sudah boleh pulang hari ini” ucap Dokter yang telah mengecek kondisi Melisa.
“Alhamdulillah” ucap Rini ibu Melisa.
“Saya permisi dulu” sahut Dokter yang lalu meninggalkan ruangan.
Pagi ini, Melisa diperbolehkan untuk pulang. Setelah mengurus administrasi, Nabil mengantar Melisa untuk pulang. Sedangkan tante Rini dijemput oleh Eka kakanya Melisa. Setibanya di rumah Melisa.
“Jangan lupa diminum tuh obatnya, biar ga gatel gatel lagi” ucap Nabil saat Melisa turun dari motornya.
“Iya pak dokter” jawab Melisa.
“Gih sono masuk, gue pamit balik dulu ya. Assalamualaikum ” sahut Nabil yang lalu pergi meninggalkan Melisa di rumahnya.
“Waalaikumsalam” jawab Melisa sambil masuk ke rumahnya dan masuk ke dalam kamarnya.
Didalam kamarnya. Melisa sedang mengobati ngatik handphone nya, terdapat beberapa pesan masuk saat ia mengaktifkan data selulernya.
Putri (5 pesan belum terbaca)
Rahma (3 pesan belum terbaca)
Grub? (9 pesan belum terbaca)
Grub kelas (13 pesan belum terbaca)Ia menekan Grub? Karena ia tak tahu grub apa ini. Setelah ia buka dan melihat semua anggota yang berada di grub itu.
+6281xxx
Welcome to grub😊Rahma
Grub apalagi nih😪+6281xxx
Grub buat kitaPutri
Sapa nih?+6281xxx
Gue Rio, save ya.+6283xxx
Berisik lo🤣Rahma
Siapa lagi nih?Putri
Kak Adam tuh+6283xxx
Save ya😅Setelah membaca pesan teks pada Grib tersebut. Melisa mengsave nomor Kak Adam dan Kak Rio. Setelah membaca grub tersebut, Melisa mendapat notif dari Kak Nabil.
Kak Nabil
Udah diminum obatnya?Me
Belom kakKak Nabil
Loh kok belum diminumMe
Barusan aja masuk ke kamarKak Nabil
Hehe, udah cepetan keluarMe
Ngapain kak?Kak Nabil
Gue ada di depan rumah loMe
Bntar kakMelisa langsung keluar dari kamarnya lalu membuka pintu rumahnya. Dan Nabil sudah berada di depan rumahnya mengenakan baju yang sehari ia pakai semalam.
“Nih buat lo, tadi gue abis beli bensin. Gue lewat toko roti dan gue keinget kalo lo suka sama brownis coklat. Nih gue beliin, dimakan ya” ucap Nabil saat melihat Melisa membukakan pintu buat dirinya.
“Gausa repot repot kak” jawab Melisa.
“Gue ga repot kok. Nih” sahut Nabil sambil memberikan sekotak brownies coklat yang berada di tangannya.
“Makasi kak” jawab Melisa sambil menerima sekotak brownies tersebut.
“Yaudah kalo gitu, gue pulang dulu ya. Get Well Soon Bee” ucap Nabil saat akan beranjak dari tempatnya sambil mengusap pelan kepala Melisa.
"Makasih kak, ehh maksudnya Pooh. Hehe” jawab Melisa.
“Gue pamit dulu ya” sahut Nabil yang telah menarik motornya.
“Hati hati kak” teriak Melisa saat Nabil menjauh darinya. Dan Melisa langsung segera masuk ke dalam kamarnya.
#SKIP
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Teen Fiction"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.