Pagi ini, Melisa bangun seperti biasanya. Dan sekarang ia sedang menyiapkan peralatan sekolahnya. Setelah menyiapkan peralatan sekolahnya, ia segera sarapan. Dan keluar untuk menemui Nabil.
“Selamat pagi kak” sahut Melisa saat melihat Nabil yang berada diatas motor maticnya.
“Pagi bee” jawab Nabil sambil menuruni motornya.
“Ayo jalan kak. Ntar keburu telat” ucap Melisa.
“Yaudah ayo” jawab Nabil.
Setibanya di sekolah.
“Kak saya ke kelas dulu ya” sahut Melisa saat tiba dikoridor sekolah.
“Hati hati bee” jawab Nabil.
Ucapan Nabil hanya ditoleh oleh Melisa lalu senyum kepadanya. Tak lama bel tanda masuk berbunyi. Semua siswa yang masih di berada di depan kelas segera memasuki kelasnya.
#Nabil prov.
Saat guru mapel masuk ke setiap kelas. Wali kelas, kelas XI tkj3 juga masuk ke dalam kelasnya. Dan ia memperkenalkan murid baru yang akan berempat di kelas XI tkj3.
“Selamat Pagi anak-anak, saya disini mau ngumumin kalo ada murid baru yang akan jadi temen sekelas kalian” ucap wali kelas XI tkj3.
“Siapa pak?” tanya Rio.
“Silahkan masuk nak” sahut Wali Kelas XI tkj3 yang lalu diikuti murid baru tersebut.
“Alan” ucap Nabil pelan saat melihat sosok yang tidak asing baginya.
“Lo kenal bil?” tanya Adam saat mendengar Nabil melontarkan nama tersebut.
“Ayo nak, perkenalkan diri kamu kepada teman teman” sahut Wali Kelas.
“Perkenalkan Nama saya Alan Firmansyah, panggil aja Alan saya pindahan dari luar kota. Semoga kehadiran saya disini disenengangi oleh teman teman semua” perkenalan Alan pada seluruh isi kelas XI tkj3.
“Bener lo bil, namanya Alan. Lo kenal dia dimana?” tanya Adam yang masih penasaran.
“Rumah dia deket sama rumah Melisa” jawab Nabil malas.
“Nak Alan, silahkan kamu duduk bersama Rio kebetulan disitu kosong” ucap Wali Kelas.
“Iya pak” jawab Alan lalu melangkah menuju bangku kosong sebelah Rio.
“Eh kamu lagi” ucap Alan saat melihat Nabil. Nabil hanya menjawab senyum malas pada Alan.
“Baiklah anak-anak, bapak pergi ke ruang guru dulu” ucap wali kelas yang lalu meninggalkan kelas XI tkj3.
“Kenalin saya Alan” ucap Alan saat berkenalan dengan Rio teman sebangkunya.
“Gue Rio” jawab Rio sambil menjabat tangan Alan.
Dan tak lama, Bel istirahat berbunyi.
“Ayo ngantin yok” ucap Rio pada Nabil dan Adam.
“Ayo” jawab mereka bersamaan.
“Permisi, apa saya boleh ikut kalian ke kantin” sahut Alan yang berada di belakang mereka.
“Ngomongnya jangan terlalu formal, gaenak di dengernya” sahut Nabil.
"Oh iya maaf” jawab Alan.
“Yaudah ayo” sahut Adam. Dan mereka berempat melangkah kan kakinya untuk ke kantin. Di depan kelas XI tkj3, Melisa, Rahma dan Putri sedang menunggu seseorang.
#Melisa
“Kak” ucap Melisa saat ia menemukan sosok yang ia tunggu.
“Ada apa bee?” jawab Nabil saat melihat Melisa yang sedang memanggilnya.
"Eh ada kak Alan, sekolah sini juga kak?” tanya Melisa pada Alan.
“Iya gue murid baru disini” jawab Alan.
“Put” ucap Adam saat melihat Putri yang sedang duduk didepan kelasnya membaca novel.
"Eh iya kak” jawab Putri sambil melihat Adam.
“Baca apa si?” sahut Adam sambil mendekati Putri.
“Baca novel kak. hehe” jawab Putri.
“Kamu ngapain kesini?” tanya Adam.
"Emang gabole” jawab Putri.
“Ya bole sih, malah boleh banget” sahut Adam.
“Lagi nganterin tuh, mau ketemu kak Nabil katanya sih mau ngajak makan di kantin” jawab Putri.
Disisi lain Rahma sedang memainkan handphonenya sambil membenarkan rambutnya yang terurai di seragam sekolahnya.
“Selfi sendiri aja, gue ga diajak nih” ucap Rio saat mendekati Rahma.
“Siapa juga yang selfi, wlek” jawab Rahma.
“Owh kirain tadi lagi selfie” ucap Rio.
“Mau?” tanya Rahma pada Rio. Yang dibalas anggukan setuju oleh Rio.
“Mel” ucap Nabil.
“Iya kak” sahut Melisa.
“Lo tadi manggil gue, ada apa?” tanya Nabil.
“Oh ya ampun sampe lupa, saya mau ngajak kakak makan. Sebagai ucapan terimakasih karena kemarin” jawab Melisa.
“Woi kalian ikut engga ke kantin?” teriak Nabil pada Adam yang sibuk ngobrol dengan Putri dan Rio yang sibuk selfi dengan Rahma.
“Lo duluan aja” jawab mereka bersamaan.
“Putri, Rahma gue ke kantin dulu ya” pamit Melisa.
“Ntar kita nyusul” Jawab mereka yang hampir bersamaan.
“Gue balik ke kelas aja, ga enak ganggu kalian” pamit Alan yang lalu masuk ke dalam kelasnya.
“Yaudah ayo” sahur Nabil yang lalu menggandeng Melisa layaknya mereka sedang berpacaran. Padahal ya tidak:(.
Setelah puas makan, Nabil mengantar Melisa untuk kembali ke kelasnya.
“Belajar yang bener ya bee” ucap Nabil saat mereka sudah sampai didepan kelas X ak3.
“Siap. Pooh juga kan habis ini naik ke kelas 12” jawab Melisa.
“Gue balik dulu ya” pamit Nabil sabil mengusap pelan kepala Melisa.
“Hati hati” jawab Melisa saat melihat Nabil menuruni anak tangga.
“Lebih baik lo, jauhin Nabil mulai sekarang” ucap sesosok perempuan yang mendorong Melisa sampai terjatuh di lantai.
“Emangnya kenapa kak?” tanya Melisa sambil memegangi sikunya yang lecet karena jatuh tadi.
“Nabil itu punya gue. Jadi lo harus jauhin dia, kalo engga lo akan habis ditangan gue. Dan ini, peringatan pertama buat lo. Dan jika lo masih deketin Nabil gue ga segam segan akan memberi jauh lebih kasar dari ini” jawab wanita itu yang lalu meninggalkan Melisa.
Melisa hanya bisa melihat wanita itu pergi lalu ia segera bangun untuk kembali ke kelasnya.
#SKIP
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Jugendliteratur"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.