Upacara bendera hari Senin ini diikuti dengan hikmat oleh semua siswa SMA-SMK GARUDA. Setelah upacara selesai, semua murid disuruh masuk ke kelasnya masing-masing untuk menerima pembelajaran dari bapak ibu guru.
Saat berjalan akan menuju ke tangga. Dan ditangga masih banyak anak yang akan menaikinya.
“Capek bangett” ucap Putri
“Bangett nget malah, tadi pidatonya kelamaan” sahut Rahma yang diikuti tertawa kecil dari Melisa dan Putri.
Kami berada di kelas XI TKJ3 yang berada di lantai 1 dideket tangga.
“Mel” teriak seseorang yang menghampiri Melisa di dekat tangga.
“Oh iya kak, ada apa?” tanya Melisa saat menoleh kepada seseorang itu, ternyata yang memanggilnya adalah Kak Nabil.
“Makasi nasi goreng nya. Enak. Kalo besok dibawain lagi, pasti bakal langsung aku makan” ucap Nabil sambil menyodorkan tempat makan Melisa yang sudah kosong.
“Oh iya, besok aku bawain lagi kak. Hehe” sahut Melisa sambil menerima kotak makan yang telah kosong tadi.
“Eh ada kak Nabil” ucap Putri yang baru sadar kedatangan Nabil.
“Hallo” sahut Nabil dengan ramah ke Putri.
“Saya Putri kak, sahabatnya Melisa” ucap Putri sambil mengulurkan tangannya ke Nabil.
“Oh iya. Gue Nabil dari XI tkj3” sahut Nabil sambil mengikuti tangan Putri ( alias Salaman).
“Saya Rahma kak, sahabatnya Melisa yang paling imut” ucap Rahma yang tiba-tiba mengejutkan kamu bertiga, sambil mengulurkan tangannya ke Nabil.
“Gue Nabil dari XI Tkj3” ucap Nabil sambil membalas tangan Rahma.
“Yaudah kak, kita duluan ya” ucap Melisa sambil menarik tangan kedua sahabatnya.
“Iya hati-hati ya” sahut Nabil saat kami akan menaiki anak tangga.
*Di Depan Kelas
“Ciee diperhatiin sama kak Nabil” ledek Putri ke Melisa.
“Apaan si” sahut Melisa.
“Salting tuh” ucap Rahma saat melihat Melisa beranjak dari kursi.
“Serah deh” ucap Melisa saat sebelum memasuki kelasnya. Yang diikuti Putri dan Rahma.
“Masih marah nih?” goda Putri.
“Bodo” jawab Melisa dengan singkat.
“Kalo ga ada apa apa, ngapain sampe marah si” ucap Rahma sambil mendekati Melisa.
Tak lama, Bu Reni memasuki kelas kami untuk menjelaskan pelajaran.
#SKIP
Flashback on
Nabil yang tengah duduk di kursi. Mengambil kotak makan yang diberikan Melisa tadi. Ia segera membukanya dan memakannya.“Woy, makan ga bagi-bagi” ucap Adam.
“Mau?, Ehh jangan deh. Ini kan spesial” jawab Nabil sambil memakan nasi gorengnya.
“Waah nasi goreng nih, kebetulan gue belum sarapan tadi” sahut Rio sambil merampas sendok yang ada di genggaman Nabil, dan memakan Nasi goreng Nabil.
“Woyy” kaget Nabil saat melihat perlakuan satu sahabatnya.
“Nasi gorengnya enak, dari siapa bil? Kok tumben lo bawa bekal” tanya Rio yang sedang duduk di bangku depan Nabil.
“Dari adik kelas” jawab Nabil dengan santai.
“Adik kelas yang mana nih? Lo tumben terbuka sama anak baru, biasanya sama temen seangkatan kita aja lo cuekin” sahut Rio yang tak percaya akan perkataan Nabil tadi.
“Adik kelas yang dibonceng tadi pagi tuh, trus Dia ngasih ini ke Nabil” sahut Adam sambil menyendok Nasi Goreng Nabil.
“Sapa nih? Kelas berapa?” tanya Rio.
“Kepo” sahut Nabil sambil menutup kotak makan yang telah kosong tersebut.
Saat ia berdiri, akan membuang tisu di tong sampah di depan kelasnya. Nabil melihat Melisa dan kedua sahabatnya, berada di depan kelasnya yang tengah menungggu antrean tangga. Tak banyak aksi, lalu ia menghampiri Melisa dengan membawa kotak makan yang telah kosong tadi.
“Mau kemana lo?” tanya Adam sedang memperhatikan Nabil yang sedikit tergesa- gesa.
“Ke depan bentar” jawab Nabil sambil melangkahkan kaki nya ke depan kelas.
Flashback Off
Kringg.. Kringg..
Bel tanda istirahat berbunyiMelisa, Putri, dan Rahma bergegas untuk ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong. Mereka berbincang,.saat menuruni anak tangga. Setibanya di anak tangga terakhir.
“Mel” sapa seseorang dari depan kelas XI Tkj3 yang tengah duduk bersama kedua sahabatnya.
“Eh iya kak” sahut Melisa sambil menoleh ke arah Nabil.
“Mau kemana?” tanya Nabil yang menghampiri Melisa dengan Putri dan Rahma.
“Mau ke kantin kak, mau ikut?” tanya Putri.
“Yang ditanya Melisa eh malah Putri yang jawab” ucap Rahma.
“Boleh? bentar ya” jawab Nabil sambil berlari kecil ke arah Adam dan Rio.
“Ngantin yok” ajak Nabil kepada Adam dan Rio.
“Katanya tadi udah kenyang” jawab Rio sambil berdiri yang diikuti dengan Adam.
“Kan ada tuh” jawab Adam sambil menunjuk ke arah Melisa.
“Owh, yaudah ayo” ucap Rio. Dan mereka menghampiri Melisa, Putri, dan Rahma.
“Maaf lama, yaudah ayo jalan” ucap Nabil.
Setibanya di kantin, mereka langsung memesan makanan yang diinginkan. Dan duduk berhadap hadapan.
“Kita semeja tapi kita gatau namanya nih” ucap Rio yang barusan duduk dan duduknya ia berhadapan dengan Rahma.
“Nama gue Rahma, ini yang ditengah Namanya Putri, dan yang dipojok itu namanya Melisa. Kalo kakak?” ucap Rahma
“Ini namanya Adam, dia sahabat aku dari kecil. Dan yang satu ini namanya Rio, patner aku” ucap Nabil sambil mengenalkan kedua sahabatnya.
Setelah berkenalan mereka melanjutkan makan. Tak lama bel istirahat berbunyi lagi. Pertanda bahwa iti bel tanda istirahat berakhir dan mereka segera memasuki kelasnya masing-masing.
“Kita duluan ya kak” ucap Melisa, Putri, dan Rahma yang akan menaiki anak tangga.
“Iya, hati-hati ya” jawab mereka bersamaan.
Mereka masuk ke kelasnya masing-masing karena jam pelajaran segera dimulai.
#SKIP
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Teen Fiction"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.