Pukul 06:00
Kini Melisa diantar oleh Kakaknya, karena Nabil tidak bisa menjemputnya sekarang.
Pagi ini Melisa melewati koridor dan menaiki anak tangga dan menuju ke kelasnya.Ia sedikit terkejut, karena pagi ini ia adalah murid pertama yang datang paling awal dikelasnya. Ia segera duduk di bangkunya dan satu per satu temannya datang.
#Nabil prov.
Hari ini ia berangkat sendirian ke sekolah. Karena ia ada urusan malam kemarin hingga pagi ini, bahkan ia tak sempat pulang ke rumah.Nabil pun berniat untuk ke kelas Melisa pagi ini. Ia sangat yakin bahwa Melisa sudah berangkat dari tadi.
#Melisa.
Saat enak-enak duduk dibangkunya, teman sekelasnya memanggilnya.“Mel, ada yang nyariin tuh” ucapan teman sekelas Melisa yang lalu menaruh tasnya di meja nya.
“Siapa?” tanya Melisa.
“Laki-laki” jawab anak tersebut yang diikuti Melisa berdiri dari bangkunya.
“Makasi ya“ sahut Melisa.
Keluar dari kelasnya, ia menemukan seseorang yang sangat ia kenal. Siapa lagi kalo bukan Nabil.
“Hai” sapa Nabil. Yang dibalas senyuman oleh Melisa.
“Maaf ya tdi gabisa jemput kare..” ucap Nabil.
“Gapapa” potong Melisa.
“Nitip handphone ya, mau ke kamar mandi dulu” ucap Nabil yang lalu memberikan handponenya kepada Melisa.
“Oke, jangan lama lama. Ntar keburu masuk” jawab Melisa.
Tak lama setelah ia memegang handphone Nabil, Melisa pun hafal sandi yang berada di handphone Nabil. Namun, ia tak berani membukanya karena handphone adalah privasi setiap orang.
Ting!.
Melisa menoleh, handpone Nabil menyala. Melisa mengambil handphone Nabil lalu ia membaca Id name, siapa yang mengirim pesan untuknya.
Nabila R.
Melisa terdiam sejenak.
Nabila? Nama cewek kan? Bantinnya bertanya.
Tanpa sengaja, Melia melihat isi pesan yang tertera dibawah nama pengirim.
Makasih kemarin udah mau jemput aku. Thankyou Nabil. Love you.
Untuk kedua kalinya, Melisa dibuat terkejut. Yang pertama, nama si pengirim pesan dan yang kedua adalah isi pesan tersebut.
Dan kini Melisa langsung menyimpan handphone Nabil ketika ia sekarang melihat Nabil akan mendekatinya.
“Udah?” tanya Melisa sambil memberikan handphone Nabil kepada pemiliknya.
“Udah, makasi ya” jawab Nabil.
“Oh iya, mau apa kesini?“ tanya Melisa.
“Oh ini, mau ngasihkan ini“ jawab Nabil sambil memberikan sebatang coklat yang berada di sakunya.
“Makasi” sahut Melisa.
“Masama, aku ke kelas dulu ya. Mau masuk nih” ucapan Nabil sambil melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
#SKIP
Bel istirahat berbunyi.
Melisa berniat ke kantin bersama Nabil dan teman-temannya.Sudah lebih dari 15mnt mereka berdua, Melisa dan Nabil sampai di kantin bersama teman-temannya. Akan tetapi, Melisa tiba-tiba teringat oleh pesan masuk di handphone Nabil. Dan Melisa ingin mencoba menanyakannya pada Nabil.
“Pooh..” panggil Melisa.
Nabil mengangkat kepalanya, lalu mengernyitkan dahinya. “kenapa?”
“Ada yang mau disampaikan ke aku?” tanya Melisa hatihati. Melisa tahu, ini terlalu kode buat Nabil. Dan terlalu banyak basa-basi.
“Maksudnya?” tanya Nabil yang tak mengerti akan perkataan Melisa.
“Emm, mungkin ada yang mau disampaikan ke aku ten..”ucap Melisa.
“Oh iya ada” potong Nabil.
Melisa tersenyum senang didalam hatinya. Semoga saja Nabil akan jujur.
“Apa?” tanya Melisa.
“Nanti..” jawab Nabil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Teen Fiction"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.