Pagi ini, Melisa sedang menunggu Nabil menjemputnya. Ia melirik jam tangannya dan sekarang menunjukkan pukul 06:23, 7 menit lagi bel sekolah akan berbunyi.
"Apa kak Nabil lupa ya" batin Melisa.
"Bareng yuk Mel, 7 menit lagi bel berbunyi lo" ucap Alan saat diatas motornya.
"Gausa kak, Makasi" jawab Melisa.
"Nabil ga bakalan dateng. Udah ayo bareng gue aja" sahut Alan.
Melisa masih kepikiran akan perkataan Alan. Apa maksudnya kalo Kak Nabil gabakalan dateng. Setelah lama berfikir, akhirnya Melisa mau untuk berangkat bersama dengan Alan.
Kak gue hari ini berangkat sama Kak Alan.
Melisa menuliskan pesannya, dan mengirimkannya ke nomor Nabil.
Dan ia sekarang, sudah sampai didepan sekolah.
"Turun sini aja kak" ucap Melisa pada Alan.
"Yaudah" jawab Alan sambil memberhentikan motornya.
"Makasi kak" sahut Melisa.
"Masama" jawab Alan yang lalu pergi ke tempat parkir.
#SKIP
Melisa kini memasuki kelasnya dengan lesu. Melihat Melisa tampak lesu, Putri dan Rahma pun berusaha menghiburnya.
"Kenapa mel?" tanya Putri.
"Kak Nabil put" jawab Melisa.
"Kak Nabil kenapa?" panik Rahma.
"Dia tadi ga jemput gue" jawab Melisa.
"Yaelah, ga di jemput aja udah lesu gini" ledek Putri.
"Udahlah mungkin kak Nabil ada keperluan mendadak" ucap Rahma.
"Iya tuh Mel" sahut Putri.
"Masa ga ada kabar sama sekali" tanya Melisa.
"Mungkin masih sibuk, jadi ga sempet ngabarin" sahut Rahma yang diikuti guru mapel masuk dalam kelas.
#SKIP
Kringg..
Bel istirahat berbunyi.Melisa, Rahma, dan Putri berniat untuk ke kantin. Tetapi, sebelum ke kantin mereka mampir sebentar ke kelas Nabil, Adam, dan Rio.
"Kak, permisi kak Adamnya ada?" tanya Putri pada salah satu teman sekelas Adam.
"Dam, lo dicariin nih sama adkel" teriak pria tersebut saat melihat Adam duduk di bangkunya.
"Berisik" ucap Adam sambil bangkit dari tempat duduknya dan keluar dari kelas yang diikuti oleh Rio.
"Eh ada Rahma" goda Rio.
"Apa an si" jawab Rahma jutek.
"Jangan galak-galak atuh neng, ntar abang suka" sahut Rio.
"Bodo" jawab Rahma.
"Ada apa put?" tanya Adam.
"Kak, kak Nabilnya ada?" tanya Melisa saat Adam dan Rio keluar dari kelasnya.
"Nabil hari ini ga masuk, emang ga bilang sama lo" sahut Adam.
"Engga" jawab Melisa sambil menggelengkan kepalanya.
"Gaada yang dikabarin tuh kita juga aja ga dikabarin" sahut Rio.
"Yahh, yaudah ya Put, Ma. Gue balik ke kelas dulu kalian ke kantin aja, gue udah kenyang" jawab Melisa lesu sambil berjalan menuju kelasnya.
"Napa tuh anak?" tanya Rio.
"Entah" jawab Adam.
#SKIP.
Bel pulang sekolah berbunyi.
Kini Melisa pulang dijemput oleh Kakaknya, karena Nabil hari ini tidak masuk.Di dalam pikiran Melisa masih bertanya tanya tentang hilangnya Nabil secara tiba-tiba. Bahkan ia pun berusaha menelfonnya berkali-kali tapi tidak diangkat. Dan berusaha mengirimkan pesan dsn juga tidak dibalas olehnya.
"Sibuk ngapain si, sampai telfon sama whatsapp gue ga dibales" batin Melisa.
Kini Melisa pun berbaring di kamar tidur nya. Dan ia berusaha menghilangkan fikiran negatif tentang Nabil. Setelah berhasil memejamkan matanya, ia mendengar suara hamdpone dari tasnya. Dan ia bergegas untuk mengambilnya.
Ting
Bunyi di handponenya pun membuat ia segera bergegas untuk mengambilnya. Dan ia segera membaca pesan yang masuk dam ternyata bukan Nabil yang mengirimkan pesannya. Melainkan pesan dari grubnya.
"Gue kira, dari kak Nabil" batin Melisa sambil meletakkan kembali handphonenya ke nakas.
Dan kini ia berusaha untuk memejamkan kembali matanya. Dan sekarang ia berhasil tertidur nyenyak di kasur empuknya.
#SKIP.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Teen Fiction"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.