Bel istirahat telah usai berbunyi sedari tadi. Kini Melisa sudah memasuki kelasnya.
Tak lama setelah masuk, diikuti oleh Pak Reno yang akan memberi pemberitahuan kepada siswanya.
"Anak-anak, seperti yang saya sudah sampaikan kemarin lusa. Bahwa kita akan pergi berkemah ke perkemahan besok. Untuk tempat duduk bisa dilihat di mading dan alat yang akan dipersiapkan silahkan ditulis di bukunya masing-masing" ucapnya sambil menulis di papan tulis.
Setelah selesai ditulis, Pak Reno menjelaskan apa yang ia tulis dan dipahami oleh seluruh isi kelas. Pak Reno pamit untuk keluar.
"Duduk sama gue ya" ucap Rahma pada Putri dan Melisa.
"Oke" jawab Putri dan Melisa yang hampir bersamaan.
"Sebelum pulang nanti liat dulu ya dimading" sahut Melisa.
"Iya" jawab Putri.
#SKIP.
Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Melisa, Putri dan Rahma berniat untuk melihat daftar nama mereka ada di bis berapa besok.
Setelah menuruni anak tangga, mereka dihadang oleh Nabil, Adam, dan Rio.
"Mau kemana?" tanya Adam pada Putri.
"Ke mading" jawab Putri.
"Ngapain?" tanya Nabil yang langsung menoleh ke Melisa.
"Mau liat daftar bis, dapet bis berapa kita" jawab Rahma.
"Udah gausah liat, masih rame tuh" cegah Nabil yang lalu menarik tangan Melisa.
"Kak, aku mau liat dulu. Bentar aja" sahut Melisa.
"Gausa ya" cegah Nabil halus.
Mendengar cegahan dari Nabil, Melisa hanya bisa menunduk pasrah dan mengikuti perkataannya. Karena benar ucapan Nabil, di mading masih banyak siswa yang ingin tau seperti Melisa.
"Besok duduk sama gue" perintah Nabil yang sontak mengejutkan Melisa.
"Gabisa, Melisa duduk sama kita kak" sahut Rahma.
"Lo mau duduk bertiga?" tanya Rio.
"Iya, emang kenapa?" sahut Rahma.
"Bis nya itu disediain buat 2 kursi, 2 kursi aja" jawab Rio sambil sedikit terkekeh.
"Yahh" jawab Rahma.
"Duduk bareng gue ya" ucap Adam pada Putri dan diangguk i pelan oleh Putri.
"Gimana?" tanya Nabil pada Melisa.
"Rahma?" sahut Melisa yang lalu melihat Rahma.
"Tenang ada Rio" jawab Nabil santai.
"Iya , Rahma duduk sama gue. Lo mau kan?" goda Rio pada Rahma.
"Yah terpaksa deh gue mau karena gada temennya lagi" ucap Rahma pasrah yang diikuti tawaan kecil dari teman-temannya.
"Nabila? Gimana?" tanya Melisa.
"Dia gaikut, karena kondisi tubuhnya masih belom sepenuhnya sehat" jawab Nabil.
"Trus? Dia dirumah sendiri gitu?" tanya Melisa.
"Ngga bee, kan ada Bi Sri" jawab Nabil.
"Kakak mau duduk bareng aku. Emang kita satu bis?" tanya Melisa sekali lagi.
"Iya, tadi kita liat pas Pak Budi nempelin kertas itu di mading. Padahal kita ada pelajaran, dan kita bolos untuk melihat daftar nama yang ada disitu" ucap Rio.
"Kakak bolos pelajaran, demi liat daftar nama?" sahut Melisa.
"Untuk kali ini aja kok, suer" jawab Nabil sambil tangannya berbentuk V.
"Besok gausa bawa banyak". Yang ditulis di papan itu hanya lah cadangan aja. Kamu bawa baju olga satu, baju ganti satu, sama seragam yang dipakek besok aja satu. Udah itu aja, biar tas kamu ga berat" perjelas Nabil.
"Oke" jawab Melisa.
Mereka kini sedang berjalan menuju ke parkiran. Sesapainya di parkiran, mereka kini pisah dan keluar dari area sekolah menuju ke rumahnya masing-masing.
"Besok gue jemput jam set6. Karena jam 6 kan harus udah nyampai di sekolah" ucap Nabil yang lalu melakukan motornya dengan kecepatan sedang.
"Iya" jawab Melisa.
Setelah sampai di depan rumah Melisa. Melisa turun dari motor Nabil dan memberikan helm yang dipakai nya ke Nabil.
"Makasih" ucap Melisa.
"Besok jangan lupa, jaga kesehatan. Jangan sampai sakit, gue gamau lo sakit" sahut Nabil yang lalu menyalakan motornya.
"Siap bos" ucap Melisa sambil sedikit terkekeh.
"Gue pamit" ucap Nabil yang lalu pergi meninggalkan area rumah Melisa.
Dan Melisa pun kini memasuki rumahnya dam segera masuk ke kamarnya untuk beberes buat besok.
#SKIP
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Teen Fiction"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.