Melisa dan Nabil pun kembali duduk ketempat semulanya yaitu di depan kelas Nabil. Kini keduanya hanya diam membayangkan kejadian tadi. Putri dan Adam melihatnya hanya bisa diam karena mungkin mereka bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
“Ekhmm” deheman dari Nabil yang membuat Melisa menoleh ke arahnya. Dan lalu pandangannya kembali ke tengah lapangan.
“Lo udah makan?“ tanya Nabil yang membuat lamunan Melisa sadar. Melisa pun hanya menggelengkan kepalanya sekali. Jujur dia sekarang sangat lapar karena sedari tadi ia belum sarapan.
“Kenapa ga bilang dari tadi” sahut Nabil yang lalu berdiri dan memegang tangan Melisa.
“Kemana kak?” tanya Melisa.
“Kantin” jawab Nabil yang lalu menggandeng tangan Melisa menuju ke Adam, Putri, Rio, dan Rahma.
“Ikut ga?” tanya Nabil pada teman-temannya.
“Tentu” jawab Adam yang langsung berdiri dan diikuti oleh Putri, Rahma, dan Rio.
Dikantin. Mereka memesan makanannya, dan langsung melahapnya ketika makanan tersebut berada di depannya.
Bel tanda masuk berbunyi.
Para murid pun berhamburan untuk masuk ke kelasnya.
Kini Nabil, Adam dan Rio pun mengantar Melisa, Putri dan Rahma kembali ke kelasnya. Setelah mengantar mereka kembali ke kelasnya.#SKIP
“Yang lo tabrak tadi siapa Mel?” tanya Putri yang membuka pertanyaan pertama diantara mereka.
“Entah, gue ga sempet liat mukanya. Karena tadi gue merasa bersalah, gue nunduk aja” cerocos Melisa. Putri dan Rahma pun hanya mengangguk mendengar cerita Melisa.
“Udah ah, jangan dibahas lagi” sakit Melisa.
Tak lama, guru mapel pun datang untuk menjelaskan tugas yang akan diberikan.
#SKIP
Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi. Kini semua siswa berhamburan untuk keluar kelas.
“Udah?” tanya Nabil saat berada di kelas Melisa.
“Udah” jawab Melisa santai.
“Gue duluan ya” sahut Adam sambil menepuk pundak Nabil.
“Oke” jawab Nabil.
Sesampainya di parkiran. Nabil mempercepat langkahnya, Melisa pun yang awalnya berjalan santai di samping Nabil pun kini sedang berusaha menyamakan langkahnya dengan Nabil.
Dan tanpa ia sadari, ada seseorang didepannya dan ia pun tak sengaja menabraknya.Brukk
Tubuh Melisa pun kini jatuh. Dan ia merasakan basah di baju nya karena ia terkena minuman. Mendengar suara orang jatuh, Nabil pun menoleh dan melihat siapa yang jatuh. Setelah ia melihatnya, ia segera menghampiri Melisa yang kini berusaha untuk berdiri.“Lo gapapa?” tanya Nabil panik.
“Gapapa kok” jawab Melisa sambil membersihkan roknya yang kotor.
“Emm, saya minta maaf kak. Tadi ga sengaja” ucap Melisa.
“Maaf kak, tadi cewe gue ga sengaja ” ucap Nabil yang menyamai Melisa.
“Lo!” pekik pria tersebut.
“Lo ga liat! Minuman gue tumpah gara - gara lo!” ucap nya sambil menunjuk Melisa.
“Maaf kak, saya sekali lagi minta maaf” ucap Melisa.
“Minuman gue jadi tumpah” ucap pria tersebut.
“Gue ga mau tau, lo harus gantiin minuman gue yang tumpah dan gue akan tunggu disini sampai lo kembali membawakan minuman buat gue” sahut pria tersebut.
“Iya kak, akan saya belikan dikantin sekarang ” jawab Melisa yang lalu akan pergi ke kantin.
“Mau kemana?” cegah Nabil.
“Kantin” jawab Melisa.
“Baju kamu?” tanya Nabil.
“Ntar bisa kok” jawab Melisa. Dan kini mereka berjalan menuju kantin.
Setelah memesan minuman tersebut dari kantin, Nabil dan Melisa pun bergegas menuju parkiran.
“Ini kak minumannya” ucap Melisa saat melihat pria tersebut duduk di parkiran yang memang disediakan kursi.
“Gue udah ga mood, lo minum aja” jawab pria itu santai lalu pergi meninggalkan Nabil dan Melisa.
“Lo!” pekik Nabil sambil tangannya menggenggam erat yang siap untuk menonjol seseorang.
“Kenapa?” tanya pria tersebut dengan muka sinis.
“Udah lah Pooh, biarin dia pergi” lerai Melisa.
Nabil pun kini hanya pasrah mengikuti perkataan Melisa. Sebenarnya ia sangat jengkel akan kelakuan pria tersebut. Tapi emosinya bisa ia kendalikan karena ada Melisa.
“Udah?” tanya Nabil yang sudah menaiki motornya.
“Udah” jawab Melisa yang baru saja menaiki motor Nabil.
Nabil pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang, sembari ia menikmati sore ini bersama Melisa. Dan tak lama,mereka pun sampai di depan rumah Melisa.
“Mampir?” tanya Melisa.
“Engga deh, besok² aja. Udh sore, kan entar latihan ” jawab Nabil.
“Oke. Makasii” sahut Melisa.
“Sama-sama, aku pulang dulu ya. Itu segera diganti pakaiannya, ntar masuk angin lagi“ ucap Nabil sambil mengeluh pelan rambut Melisa.
“Hati-hati” sahut Melisa yang melihat Nabil sedang menyalakan motornya. Dan jawaban dari pengendara motor tersebut hanya mengiyakan dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Novela Juvenil"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.