Kringg.. Kringg.. Kringg..
Bel tanda pelajaran berakhir. Semua murid bergegas untuk pulang ke rumahnya masing-masing.“Gue duluan ya” ucap Rahma saat Melisa dam Putri keluar dari kelas.
“Hati-hati” jawab mereka berdua bersamaan.
“Okay” sahut Rahma.
“Eh mel, kamu dijemput kan?. Kalo iya ntar gue bareng ya” tanya Putri.
“Gatau nih, masih nunggu kakak ngewhats app, mungkin bentar lagi juga ngabarin” jawab Melisa.
Dan dugaan Melisa benar, Ponselnya bergetar menandakan ada pesan masuk.
Kakak Bawel
Dek, kamu pulang dijemput kah?Melihat pesan dari kakaknya membuat Melisa sedikit berfikir, kok kakaknya mengetik pesan seperti ini, kan biasanya langsung dijemput. Tak lama, Melisa tersadar bahwa ia akan di antar-jemput oleh Nabil waktu sekolah, dan Nabil menyuruhnya untuk menunggu di pos satpam. Dan Ia segera mengotak ngatik handphonenya.
Me
Gausa dijemput, gue bareng sama temen.“Ehh Mel, mau kemana?” tanya Putri sambil menggenggam tangan kanan Melisa.
“Gue lupa, kalo Kak Nabil nyuruh nunggu di pos satpam” jawab Melisa.
“Trus gue gimana?” tanya Putri.
“Ikut aja lah. Yokk” jawab Melisa sambil menarik tangan Putri untuk menuju ke pos satpam.
“Kak, maaf nunggu nya lama. Soalnya tadi ada urusan sebentar” ucap Melisa saat melihat Nabil menunggunya di pos satpam yang cuaca hari ini lumayan panas.
“Oh gapapa kok, lagian aku juga barusan sampe” jawab Nabil.
“Bener barusan sampe kak? Kok keringatnya sampe netes netes tuh” sahut Melisa sambil mengambil tisu di sakunya dan ia segera membersihkan keringat yang menetes di area wajah Nabil.
DEGG
“Kenapa jantung gue berdetak lebih cepat saat gue deket sama Melisa ya” batin Nabil.
“Oh maaf kak, tadi aku lancang” ucap Melisa yang baru sadar akan aksi yang ia buat barusan.
“Owh gapapa kok, makasi ya” ucap Nabil.
“Sekali lagi maaf kak” sahut Melisa.
“Gapapa sans aja kali, Loh ada Putri kok belum pulang” sahut Nabil yag baru menyadari ada Putri di sebelah Melisa.
“Masih be..” ucap Putri yang belum selesai ngomong.
“Dia lagi ga bawa motor kak, jadi dia tadi maunya bareng sama aku pulangnya. Tadi aku lupa kalo Kak Nabil nyuruh aku untuk nunggu disini” potong Melisa
“Emm, gimana ya? Oh bentar gue telfon Adam dulu” sahut Nabil.
“Lo kak ngapain telfon kak Adam?. Putri bisa kok pulang sendiri” ucap Putri
“Bntar lagi Adam kesini, dia masih ngambil motornya di parkiran” ucap Nabil setelah ia menelfon Adam.
Tak lama, Kak Adam pun datang dengan motor maticnya. Ia segera turun dari motornya lalu menghampiri kami.
“Rumah lo daerah mana?” tanya Nabil kepada Putri.
“Jln. Mawar kak, deketnya kantor pos” jawab Putri.
“Lo searah kan, sama rumahnya Putri” tanya Nabil pada Adam.
“Kan gue emang lewat situ, yaudah ayo bareng aja” ajak Kak Adam.
“Tuh put, mau engga?” tanya Melisa.
“Gue gabakalan ngapa ngapain lo kok. kan gue anak baik” sahut Adam.
“Gapapa kak?” tanya Putri.
“Gapapa lah sans aja kali” jawab Adam santai.
“Yaudah ayo pulang ntar keburu kesorean” sahut Nabil sambil menyodorkan helm pada Melisa.
“Udah?” tanya Adam ke Putri.
“Udah kak” jawab Putri.
“Gue duluan ya” sahut Adam sambil mengendarai motor maticnya dengan kecepatan sedang.
“Udah?” tanya Nabil.
“Udah kak” jawab Melisa.
Tak lama diperjalanan, mereka berdua tiba di depan rumah Melisa.
“Makasi kak, besok aku berangkat sendiri aja kak, takutnya ngerepotin kakak” ucap Melisa sambil melepas helm yang ia kenakan dam menyodorkan nya ke Nabil.
“Gue ga ngerasa di repotin kok. Jadi gue mohon besok dan seterusnya lo gausa sungkan lagi” sahut Nabil sambil menerima helm dari Melisa.
“Yakin ga ngerepotin kak? Ga mau mampir dulu kak?” tanya Melisa.
“Engga, besok besok aja kalo ada waktu ya” ucap Nabil sambil mengelus kepala Melisa.
DEGG
“Yaudah gue duluan ya, Assalamualaikum ” ucap Nabil.
“Waalaikumsalam kak, hati-hati” sahut Melisa.
“Iya” jawab Nabil dan segera melajukan motornya keluar dari area rumah Melisa.
Melisa segera masuk ke rumahnya, dan berlari kecil menuju kamarnya. Karena ia terlalu lelah untuk hari ini.
“Assalamualaikum” ucap salamnya.
“Waalaikumsalam” jawab Ibu.
“Sudah pulang nak?” tanya Ibu.
“Sudah bu, Melisa ke kamar dulu ya” pamit Melisa yang lalu ia menuju kamarnya.
Setelah membersihkan badannya, Melisa memilih berbaring di tempat tidurnya. Sambil mengotak ngatik handphone yang ada di tangannya.
Kak Nabil
P
Lagi apa?Me
Lagi rebahan aja kakKak Nabil
Vc yukMe
Bntar kakKak Nabil
IyaSetelah puas mereka bervidio call an sampe hampir magrib. Mendengar azan, mereka menutup vidio call nya yang berjalan hampir satu jam setengah, sampai handphone Melisa panas. Padahal yang mereka bahas juga sedikit ga penting.
#SKIP
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Seorang Teman
Teen Fiction"Untuk setiap luka yang pernah menghancurkan, akan memberi satu pelajaran yang akan menguatkan" ~Melisa.