1. Bocah silver

4.7K 512 225
                                    

Warning : typo bertebaran, cerita gaje, alur gak cocok sama cerita maupun judul, ooc, garing, dsb.

Cerita ini buatan author sendiri, tidak menjiplak cerita orang lain. Bila ada yang sama itu hanya kebetulan yang tidak disengaja

Don't copy my story

_________________________________________

1 tahun setelah peristiwa memilukan tersebut.

Sudah 1 tahun semenjak kematian klannya. Kazuha kecil yang berumur 11 tahun ini sudah berpikir ingin bekerja menghasilkan uang. Ia pergi kesana kemari mencari pekerjaan, namun tak ada yang menerimanya. Alasannya, "masih terlalu muda" atau "belum ada pengalaman" sebagian besar persyaratannya harus menginjak usia SMA terlebih dahulu.

Kazuha mendengar berbagai rumor tentang 'Arena Surga' tempat yang dapat menghasilkan kekuatan dan uang. Karena merasa tertarik, Kazuha senantiasa mencari info dan pergi ke tempat tujuannya tersebut.

Walaupun masih kecil, gadis berusia 11 tahun ini cukup kuat. Klan Alciel pada dasarnya memang kuat. Karena itu bahkan tubuh Kazuo sekalipun tidak hancur terkena Big Bang Impact milik Uvo.

Setelah lama perjalanan yang ia tempuh, Kazuha memasuki 'Arena Surga' dan mendaftarkan dirinya disana.

#1001

Adalah nomor urutnya

Kazuha duduk di tribun untuk melihat pertandingan sekaligus menunggu nomornya dipanggil.

"#1001, #1584, silahkan memasuki ring D"

Kazuha mendengar nomornya dipanggil, ia langsung memasuki ring D.

"Oy oy ada gadis kecil"

"Beneran dia mau tarung?"

"Lawannya 2 kali lebih besar darinya"

"Kasihannya"

Berbagai sahut-sahutan terdengar dari tribun penonton begitu Kazuha dan lawannya naik ke ring D.

"Oi gadis kecil? Sebaiknya kau menyerah saja. Atau pilih mati?" Ejek lawannya.

Mati

Mati

Mati

Mati

MATI

Kata tersebut tiba-tiba terngiang di kepalanya. Ia menatap lawannya dengan tatapan "kau yang akan mati" tertulis di mata merahnya.

Wait..?

Ya, matanya berubah warna menjadi merah. Tetapi anehnya, rambutnya tetap berwarna biru gelap.

Saat wasit mempersilahkan untuk bertarung, Kazuha tiba-tiba sudah ada di dekat lawannya. Ia menonjok perut lawannya dengan kuat. Lawannya langsung terlempar keluar ring. Untungnya gak mati.

'Rambutku tidak berubah, tapi pandanganku tiba-tiba menjadi merah. Tetapi dalam mode ini, aku masih dapat mengendalikannya' pikir Kazuha.

Para penonton terkagum-kagum dan bersorak ria. Kazuha diberi struk oleh wasit agar menuju lantai 50.

Kazuha memasuki lift dan menekan tombol '50'. Pintu lift tertutup, tak lama kemudian ia sampai ke lantai 50.

Lagi-lagi, ia menyelesaikan pertarungannya tanpa masalah. Saat Kazuha ingin pergi ke lantai 60, sekilas ia melihat ke arah tv yang berada di atas. Merasa tertarik, Kazuha menontonnya. Ia melihat bocah laki-laki dengan rambut silver dan mata biru dingin sedang bertarung dengan hebat dan menang di lantai 190.

Lost Eyes [ with (Hunter x Hunter)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang