46. Greed Island

1.5K 229 53
                                    

Warning : typo bertebaran, cerita gaje, alur gak cocok sama cerita maupun judul, ooc, garing, dsb.

Cerita ini buatan author sendiri, tidak menjiplak cerita orang lain. Bila ada yang sama itu hanya kebetulan yang tidak disengaja

Don't copy my story

________________________________________

Kazuha dan Bisky pergi berjalan-jalan di Antokiba. Tapi, mereka memutuskan untuk berpencar mencari Blue Planet. Kazuha pergi ke Masadora, Kota Sihir. Karena ia tidak boleh menggunakan Hatsu yang berarti ia tak boleh terbang, ia terpaksa mengandalkan kakinya untuk berlari ataupun parkour.

Di tengah perjalanannya, ia dihadang oleh sekumpulan bandit. Ia kira akan dibunuh, tetapi malah sebaliknya. Para bandit tersebut meminta pertolongan padanya. Akhirnya Kazuha pun mengikuti para bandit dan sampailah ia di sebuah rumah.

'Mungkin ini alur dari game-nya. Mungkin aku akan mendapat sesuatu bila menolong mereka. Seperti informasi atau item' pikir Kazuha melihat para bandit menjelaskan gejala penyakit seorang anak yang terbaring lemas dihadapannya. Kazuha pun memberikan semua uang yang dibawanya (10.000 jenny). Dan memberikan syalnya. Ternyata perkiraannya salah. Ia tidak mendapat apapun, dan pergi melanjutkan perjalanannya dengan kesal.

Setelah keluar dari hutan, Kazuha bertemu dengan raksasa bermata satu yang besarnya menyamai Titan. Ia pun mengambil keputusan cepat dan menusuk mata raksasa tersebut menggunakan kodachi. Raksasa tersebut pun berubah menjadi kartu. Kazuha menyimpannya di binder dan menghabisi raksasa yang lainnya. Ia menyimpannya untuk dijual, karena ia sedang kehabisan uang.

Setelah bertemu dengan raksasa, ia bertemu dengan kadal raksasa. Kadal kecil saja sudah membuatnya jijik, ia sangat tidak suka dengan jenis hewan seperti ini. Ia berlari sekuat tenaga menjauh dari kadal tersebut.

Duagh

Ditengah-tengah berlari, ia disundul oleh hewan kecil berbulu hitam yang sangat cepat. Kazuha pun berhenti dan mencoba melawan hewan tersebut. Itung-itung nambah uang. Ia mengamati pola gerakan hewan tersebut.

'Atas, bawah, kiri, atas, bawah, kanan, atas, bawah, kiri...' batin Kazuha mengamati gerakan hewan tersebut.

Hup

Akhirnya ia dapat menangkap hewan tersebut dan berubah menjadi kartu. Ia pun menyimpannya ke dalam binder.

Ia pun mulai berjalan kembali. Tak lama ia berjalan, ia bertemu dengan kuda yang mengeluarkan gelembung putih dan gelembung merah. Kazuha berhenti dan menyentuh gelembung putih.

Duarr

Gelembung tersebut meledak. Ia pun menyentuh gelembung merah. Gelembung tersebut memantul dan mengenai bebatuan besar lalu meledak.

'Yang putih akan meledak bila menyentuh aura manusia. Yang merah akan meledak bila menyentuh hal lain. Kalau begitu, untuk melewatinya aku harus menggunakan Zetsu dan Ten secara bergantian, kan?' Pikir Kazuha. Ia pun melewati gelembung-gelembung tersebut dengan menggunakan Zetsu dan Ten secara bergantian.

Hup!

Ia pun berhasil menangkap kuda tersebut. Ia sudah biasa latihan seperti itu semenjak umur 12 tahun. Hal ini sudah biasa baginya. Ia pun berlari kembali, agar segera mencapai Masadora.

Hari semakin gelap. Banyak monster-monster aneh selama perjalanannya, namun ia dapat mengalahkan semuanya dengan mudah. Salah satunya adalah, kucing pink yang mengendalikan baju zirah. Kadang ia bertemu pemain yang ternyata adalah pembunuh saat di dunia nyata.

"Keluarlah. Aku tau kau ada disana" ujar Kazuha merasakan keberadaan seseorang di balik batu besar. Orang tersebut pun menampakkan dirinya. Kazuha terkejut melihat sosok tersebut.

Lost Eyes [ with (Hunter x Hunter)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang