57. Perpisahan

1.2K 209 22
                                    

Warning : typo bertebaran, cerita gaje, alur gak cocok sama cerita maupun judul, ooc, garing, dsb.

Cerita ini buatan author sendiri, tidak menjiplak cerita orang lain. Bila ada yang sama itu hanya kebetulan yang tidak disengaja

Don't copy my story

________________________________________

Chirp🐦

Chirp🐦

Embun pagi yang tebal menurunkan suhu di pagi yang dingin ini. Membuat seseorang yang masih berada di dalam mimpinya menjadi tak kuasa untuk meninggalkan zona nyamannya.

🎵🎶🎵

Tiba-tiba suara handphone-nya berbunyi. Ia mengambil handphone-nya dengan malas dan melihat ke layar ponsel tersebut.

96 missed call, 71 massage

Kazuha, gadis itu melotot melihat banyaknya notifikasi di handphone-nya. Otomatis ia bangun dari posisinya dan membuka notifikasinya.

Kurapika, Leorio, Gon, dan Killua menelponnya dan meng-SMS-nya berkali-kali. Ia membaca semua pesan dari mereka. Yang paling banyak mengirimkan pesan ialah Killua. Sepertinya lelaki itu merasa bersalah dengan Kazuha. Walaupun begitu, semua pesan dari mereka mengungkapkan seberapa besar kekhawatiran mereka. Kazuha merasa terharu walaupun ia tidak akan mengakuinya.

Akhirnya hari ini tiba. Ia memutuskan untuk menghabiskan waktu hingga menjelang malam. Ia pergi ke game center dan berbelanja kebutuhannya. Saat di game center, mungkin karena ia stress, ia bermain Dance Dance Revolution dengan semangat. Hingga semua perhatian orang yang berlalu lalang menjadi terpusat padanya.

🌞🌞🌞

Tak terasa, matahari semakin naik dan semakin terik. Membuat orang-orang ingin berteduh di tempat yang sejuk. Tak terkecuali Kazuha, gadis tersebut mengistirahatkan dirinya di cafe. Ia melihat orang-orang berlalu lalang di bawah terik matahari dari balik jendela cafe yang sejuk.

Namun, tanpa izin darinya, seorang lelaki duduk di depannya dan membuyarkan lamunannya. Kazuha mendelik padanya.

"Uups.. sorry. Numpang duduk, kursi lain sudah penuh" ujar lelaki tetsebut dengan senyum riangnya.

Kesan pertama Kazuha pada lelaki tersebut adalah, lelaki jenaka. Entah kenapa hal tersebut terlintas di pikirannya kala ia melihat senyum riangnya.

Kazuha menjawab dengan deheman dan kembali melihat ke luar jendela.

"Sepertinya jalanan lebih menarik dari pada diriku" celetuk lelaki tersebut seenaknya. Kazuha auto tersedak. Ia menatap lelaki tersebut.

Garis rahang yang gagah, sorot mercury yang tajam, hidung mancung, berambut indigo seperti miliknya, serta headphone yang bertengger di lehernya. Menurut Kazuha, penampilan lelaki tersebut cocok untuk image dingin. Ia tidak berpikir image jenaka cocok untuk lelaki tersebut.

"Jangan begitu terpesona dengan penampilanku. Nanti jatuh cinta" celetuk lelaki tersebut lagi. Kazuha tersadar dengan lamunannya. Ia sendiri merasa jijik karena memikirkan lelaki tersebut.

"Tidak akan" ujar Kazuha ketus.

"Jutek amat dah. Nanti cantiknya hilang lho" ujar lelaki tersebut. Ia sengaja memancingnya agar mendengar suara Kazuha. Kazuha mendengus geli mendengarnya.

"Btw, namaku Kei. Yoroshiku" ujar lelaki bernama Kei tersebut.

"Kazuha. Yoroshiku mo" ujar Kazuha singkat.

Lost Eyes [ with (Hunter x Hunter)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang