65. (kali ini beneran)

1.5K 190 50
                                    

Kazuha berjalan dengan Feitan yang selalu mengiringinya. Wajah gadis tersebut yang tertekuk membuat Feitan mengetahui bahwa gadis itu kesal setengah mati padanya. Baru kali ini seorang Feitan, yang tak lain adalah spesialis penyiksa orang, tidak mampu mengeluarkan suara untuk mengusik gadis itu seperti biasanya.

Kazuha menyadari tatapan mata dari orang disampingnya yang terus-menerus melihatnya. Ia mendecak kesal dan mempercepat langkahnya.

Menyadari Kazuha yang berusaha menjauhinya, Feitan yang berhati dingin itu merasakan perasaan yang ganjal dalam hatinya..

🍃🍃🍃

Setelah sekian lama berjalan dengan suasana yang canggung, mereka pun akhirnya bertemu dengan sosok yang mereka sangka Chimera Ant.

'Sepertinya dia ratunya' batin Kazuha memperhatikan makhluk menjijikan di depannya dan membuat moodnya tambah buruk jika melihatnya.

"Dimana ratunya?" Tanya Feitan pada sosok di depannya.

"Kalian beruntung. Karena sosok yang kalian cari ada di depan mata kalian sekarang" Ujar ratu tersebut.

"Jadi kau ratu mereka?" Tanya Feitan lagi.

"Ya, dan akan menjadi ratumu juga" Ujar ratu tersebut sambil tersenyum angkuh.

"Ha? Omong kosong. Ratuku hanya dia saja" Ujar Feitan sambil merangkul Kazuha secara tiba-tiba.

Jika Kazuha sedang dalam keadaan tidak badmood, dapat dipastikan wajahnya akan memerah dan tak lupa disertai dengan ke-tsundere-annya. Dan itulah yang ingin Feitan lihat. Namun apa daya, Kazuha malah menatapnya dengan sinis dan mendorong kasar Feitan.

Feitan lagi-lagi merasakan asing saat Kazuha memperlakukannya seperti itu.

'Aneh.. Aku merasa seperti tertusuk pedang yang tidak kasat mata' batin Feitan.

"Cukup basa-basinya. Ayo kita mulai. Biar aku tidak perlu melihat kebusukan kalian (termasuk Genei Ryodan) lagi" Ujar Kazuha mengambil ancang-ancang.

Feitan menahan bahunya. Kazuha melirik sinis tangan Feitan yang memegang bahunya.

"Cukup aku yang melawannya. Kau duduk manis saja disitu" Ujar Feitan.

"Baguslah, aku tak perlu bertarung di pihak yang sama denganmu" Ujar Kazuha menepis kasar tangan Feitan dan berbalik tanpa sedikitpun melihat lelaki berkulit pucat itu. Feitan menghela napas berat. Bingung memikirkan cara mengembalikan ucapan dan perilaku Kazuha yang tiba-tiba lebih tajam dari pedangnya itu.

Pertarungan Feitan dan Ratu pun dimulai. Satu persatu dari Anggota Genei Ryodan datang ke tempat tersebut. Kini semuanya telah berkumpul dan tengah menyaksikan pertarungan ini.

Feitan dan Ratu bergerak dengan gesit. Mata Kalluto menampakkan keheranan kala melihat gerakan mereka berdua yang kecepatannya diluar batas kemampuan manusia. Lain dengan Kazuha yang duduk dengan asoy dan berwajah datar menonton pertarungan tersebut.

"Hoi chibi, kenapa kau tak bertarung dengannya?" Tanya Phinks.

"Ga sudi" Jawab Kazuha dingin, singkat, dan jelas.

"Terus kenapa lu gak kabur?" Tanya Phinks lagi.

Kazuha diam tak menjawab. Ia gengsi karena tidak tau jalan pulang.

Yukki : taik kepet lu 💩💩💩

Seiring waktu berlalu, Kazuha dan anggota Genei Ryodan dapat melihat Ratu yang semakin unggul. Apalagi setelah transformasi sang Ratu ke wujud yang berbeda.

Sang ratu sudah bersiap menghempaskan ekornya, Feitan bersiap menahan serangan tersebut.

"Dasar bodoh"

Zzing

Bruak

"Eh?" Semua orang membelalak

"Hoi, apa yang kau lakukan?" Tanya Feitan.

"Apa kau bodoh? Jika kau berniat menahannya seperti itu, kau bisa mati. Yah, b-bukan berarti aku peduli atau apa sih. Aku hanya bisa tertawa jika melihat penjahat seperti kalian yang membantai klanku kalah hanya dengan serangan seperti ini" Ujar Kazuha.

"Aakh!!" Seru Kazuha. Tangannya yang tergores ekor Ratu tersebut perlahan membiru. Feitan menopang tubuh gadis itu yang hampir menyentuh tanah.

"Racun yang sangat kuat telah masuk ke dalam tubuhnya. Dalam 2 menit dia akan mati membusuk. Hahahaha" Ujar Ratu itu diiringi tawa angkuhnya. Feitan mendecih kesal.

"Kenapa kau melakukan itu? Bukannya kau membenciku?" Tanya Feitan.

"Mana kutau. Tubuhku bergerak sendiri. Dan tentunya aku sangat membencimu" Ujar Kazuha dengan nafas yang tidak beraturan dan wajahnya yang mulai mengeluarkan keringat.

"Phinks" Panggil Feitan. Ia menaruh Kazuha dengan perlahan, lalu berdiri membelakanginya.

"Ha?"

"Bawa dia" Ujar Feitan.

Phinks paham dengan maksud Feitan. Begitu merasakan perubahan suasana dan suhu udara di sekitarnya, Phinks langsung berlari dan menggendong Kazuha. Lalu ia dan anggota Genei Ryodan lainnya segera kabur dari tempat itu. Kazuha mengerjapkan matanya dan melihat siluet yang dikenalinya berubah wujud (sebenarnya kostumnya sih, wkwk). Lalu tak lama kesadarannya pun menghilang.

⚔⚔⚔

Pertarungan telah selesai. Feitan kembali berkumpul dengan anggotanya.

"Fei" Panggil Phinks.

"Maaf, kita tidak bisa--"

Grap

Sebelum Phinks dapat menyelesaikan kalimatnya Feitan sudah menarik kerah lelaki tinggi itu.

"Hah?!" Feitan merasakan firasat buruk dari perkataan Phinks.

"Tapi boong"

Yukki : Hayyu~

"Dia baik-baik saja. Racunnya sudah dikeluarkan dari tubuhnya" Ujar Shizuku membuat Feitan lega. Ia melepaskan kerah Phinks dengan kasar sambil mendecih.

"Sebenarnya tadi terlambat 2 detik, tapi entah kenapa dia bisa melawan racun itu" Ujar Shizuku menatap Kazuha yang masih dalam keadaan tidak sadar.

Feitan mengangkat tubuh gadis itu. Ia menatap wajah cantik yang pucat seperti kulitnya. Ia menatapnya begitu lama hingga tersadar oleh erangan kecil gadis itu.

Kazuha mengerjapkan matanya. Lalu mendengar suara yang tak asing lagi baginya.

"Dasar bodoh. Kau membenci kami tapi tetap menyelamatkan Feitan. Kau hampir mati" Ujar Phinks.

"Hmph! Apa peduli kalian? Itu urusanku sendiri!" Ujar Kazuha memalingkan wajahnya dari Phinks dan wajahnya malah menghadap ke dada bidang seseorang. Dan sialnya, seakan ada yang menarik kepalanya, ia mendongak tuk melihat siapa sosok yang tengah mengendongnya ini.

•///• 'Anjir' umpat nya dalam hati.

"B-......BAKA!!" seru Kazuha dengan spontan mendorong tubuh lelaki itu. Niatnya agar ia bisa lepas, tapi Feitan dengan sigap menangkapnya sebelum jatuh ke tanah.

"Bangke' kalian. Kalo mau mesraan jangan disini" Ujar Phinks.

"Mang napa? Cemburu ya? Dasar jones" Ujar Feitan mengejek.

Yukki : Iri? Bilang bos~ hahay~

"TEME! SIALAN KAU!!" seru Phinks sambil mengejar Feitan yang masih menggendong Kazuha.






































Tbc.

Author's note :

900 words

Ketik :
Kamis
7 Januari 2020

Publish :
Kamis
7 Januari 2020

Lost Eyes [ with (Hunter x Hunter)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang