Lost Eyes [ with (Hunter x Hunter)]

5. Ujian Hunter II

Warning : typo bertebaran, cerita gaje, alur gak cocok sama cerita maupun judul, ooc, garing, dsb.

Cerita ini buatan author sendiri, tidak menjiplak cerita orang lain. Bila ada yang sama itu hanya kebetulan yang tidak disengaja

Don't copy my story

________________________________________

Pelabuhan Dolle

Setelah lama perjalanan dan rintangan di tengah laut, akhirnya para peserta Hunter sampai di pelabuhan dekat tempat ujian Hunter. Kazuha menatap peta bersama Kurapika dan Leorio, sedangkan Gon masih berbincang dengan kapten. Tak lama, Gon pun menghampiri mereka. Dan memberitaukan apa yang dibicarakannya dengan kapten.

"Yah itu aneh.." gumam Leorio. Karena Gon memberitaunya kalau kapten memberinya saran agar menuju pohon cemara yang besar.

"Kenapa?" Tanya Kazuha.

"Menurut informasi yang kuterima, ujiannya diadakan di beberapa tempat di kota Zaban" ujar Leorio.

"Sekarang, kita disini. Pohon tersebut berada di arah yang berlawanan" jelas Leorio sambil menunjuk pada peta.

"Mungkin kau salah dengar?" ujar Kazuha pada Gon.

"Tidak, pohon cemara itulah yang dimaksud olehnya"

"Sou ka" tanggap Kurapika.

"Jadi informasi ini tidak berguna, ya? Kalau cuma lokasi Zaban mana kutau" Leorio menatap kertas petunjuknya dengan kesal.

"Tugas kita menemukan tempat ujian, menggunakan informasi yang terbatas. Ini termasuk ujian lain sebelum kita mengikuti Ujian Hunter" ujar Kurapika menganggap hal ini dengan wajar.

"Tentu saja, aku tau itu.." ucap Leorio dengan canggung.

"Untuk sekarang, aku akan pergi melihat-lihat. Kapten pasti punya alasan mengapa menyarankan itu" ujar Gon lalu berbalik dan berjalan menuju pohon cemara yang diujarkan kapten.

"Aku akan ikut dengan Gon" ujar Kazuha sambil memasang kembali tudungnya. Karena Zetsu tidak berpengaruh besar pada saat ini, ia menggunakan Ten saja. Ini adalah bentuk latihannya. Yaitu membiasakan diri.

"Hoi, hoi, kalian serius? Bus menuju Zaban sudah mau berangkat. Kita naik bis aja 'kan enak" bujuk Leorio. Kazuha dan Gon hanya melambaikan tangannya.

"Heii!!" Panggil Leorio lagi.

"Mattaku. Mereka harus belajar untuk tidak mempercayai omongan orang" celotehnya. Kurapika yang merasa tertarik pun mengikuti Gon dan Kazuha.

"Eh? Hoi! Kurapika!" Panggil Leorio.

"Seperti kata kapten, kelakuan Gon memang sangat menarik. Untuk sementara aku akan ikut menemaninya" jawab Kurapika sambil menyusul Gon. Tak lama setelah mereka berjalan, mereka mendengar Leorio memanggil mereka dari belakang.

"Cih. Akhirnya ikut juga kan?" Sindir Kazuha.

"Baiklah. Aku tau kalian akan kesepian tanpaku" balas Leorio dengan santainya.

"Jijik" ujar Kazuha.

Mereka berempat pun memasuki kota yang sepi. Kazuha mengaktifkan En-nya.

"Tempat yang mengerikan.. aku tak melihat seorang pun" gumam Leorio.

"Tidak, ada banyak orang kok disini" ujar Kazuha.

'Dan ada orang yang mengikuti kita'

Tepat setelah Kazuha mengatakan hal tersebut, ada beberapa orang mengenakan jubah putih dan memakai topeng keluar dari salah satu rumah tersebut lalu menghalangi jalan mereka. Kazuha dan lainnya melihat seorang nenek ditengah orang-orang bertopeng.