11. Ujian Hunter VIII : Pesawat Asosiasi Hunter!

2.4K 383 82
                                    

Warning : typo bertebaran, cerita gaje, alur gak cocok sama cerita maupun judul, ooc, garing, dsb.

Cerita ini buatan author sendiri, tidak menjiplak cerita orang lain. Bila ada yang sama itu hanya kebetulan yang tidak disengaja

Don't copy my story

________________________________________

Setelah menyelesaikan Ujian Tahap Kedua, Kazuha dan yang lain terbang melewati langit yang penuh bintang menuju lokasi Ujian Tahap Ketiga.

"Izinkan saya memperkenalkan diri kepada ke-43 peserta yang tersisa. Aku Netero, Ketua Komite Ujian Hunter Tahun ini" ujar Netero.

"Saya sekertarisnya, Beans" ujar pak kacang ijo.

"Pada awalnya, aku berencana untuk menampilkan diri pada Ujian Final, tapi karena aku sudah disini.. aku menyukai ketegangan di udara seperti ini! Jadi aku berpikir akan berkeliling untuk istirahat selama perjalanan ini. Hahaha" ujar Netero.

"Kita dijadwalkan untuk tiba di tempat tujuan kita besok, pukul 8 pagi. Kalian akan dijamu makan malam di ruang makan. Kalian juga dipersilahkan untuk beristirahat. Dengan kata lain, kalian boleh melakukan apapun sampai kalian dihubungi" ujar Beans.

"Baiklah, Gon! Ayo menjelajahi pesawat ini!" Ajak Killua pada Gon.

'Dasar. Dulu waktu masih kecil tingkahnya gak kayak anak kecil. Sekarang sudah hampir masuk remaja malah kayak anak kecil' pikir Kazuha begitu melihat Killua.

Gon dan Killua pergi bermain-main. Kazuha yang bosan sendiri pun ikut bersama Leorio dan Kurapika.

"Tetapi, ada hal yang membuatku penasaran" ujar Kurapika.

"Hmm. Apa itu?" Tanya Kazuha.

"Ada berapa Tahap Ujian yang harus dilalui?" Tanya Kurapika.

"Oiya. Benar juga ya" ujar Kazuha.

"Mereka belum pernah memberitahukan itu, ya?" Sahut Leorio.

"Biasanya, ada 5 sampai 6 tahap" ujar seseorang yang tidak diundang, Tonpa. Kazuha tak ingin mendengar hasutannya pun izin ke kamar duluan.

"Berarti masih tersisa 3 atau 4 tahap lagi.." ujar Leorio.

"Sebaiknya kita istirahat" saran Kurapika. Mereka berdua berbalik badan hendak menuju ruangan.

"Tapi kalian harus berhati-hati" ucapan Tonpa tersebut membuat Leorio dan Kurapika menghentikan langkahnya.

"Sekertarisnya hanya menghubungi kita ketika kita akan tiba ke tempat tujuan. Itu memungkinkan bahwa Ujian Ketiganya mungkin diadakan di pesawat ini sendiri. Dan itu tidak berarti bahwa kita akan dihubungi pukul 8 pagi" ujar Tonpa.

"E-eh? Kau serius?" Tanya Leorio serius.

"Itu mungkin saja" gumam Kurapika.

"Kalian mungkin akan terbangun dan mengetahui Ujiannya telah berakhir. Jika kalian berencana ke tahap Ujian selanjutnya, jangan sampai kalian lengah di dalam pesawat ini" ujar Tonpa.

"Apaan sih.." gumam Leorio.

"Yah, saranmu bagus. Makasih ya" ujarnya.

"Kami akan menerima masukan itu" ujar Kurapika.

Para peserta Hunter yang lolos Tahap Kedua pun beristirahat di pesawat Asosiasi Hunter. Mereka dipersilahkan mengistirahatkan diri, karena pesawat akan tiba di tujuan pada pukul 8 pagi.

Kurapika dan Leorio yang habis mengobrol dengan Tonpa pun pergi ke kamar dengan sedikit curiga. Namun, mereka langsung terlelap begitu menutup mata. Kurapika sepertinya tidak menyadari ada seseorang yang sedang tidur disampingnya.

Skip--

02.10

Kazuha menggeliat kecil. Ia bahkan tidak tau bahu siapa yang ia tumpangi untuk tidur. Entah kenapa ia merasa sangat nyaman berada di dekat orang tersebut.

Dan orang tersebut adalah Hisoka//😅gak lah

Ia pun membuka matanya. Lalu melihat orang disampingnya. Tersenyum simpul menyadari siapa orangnya. Kazuha memperbaiki posisi duduknya. Ia menselonjorkan kedua kakinya, lalu menaruh kepala orang tersebut dengan hati-hati di atas pahanya. Lalu ia menyelimutinya dengan selimut. Kazuha membuka tudungnya yang sebenarnya hanya kain berukuran 80 cm x 80 cm. Lalu kain tersebut ia pakai untuk menyelimuti orang tersebut agar tidak kedinginan. Ia melihat sekeliling, dan melihat Killua yang tidur di samping Leorio. Jika Killua bangun, ia pasti menyadari Kazuha.

'Mungkin ia tidak akan bangun cepat dalam waktu yang singkat ini' batin Kazuha. Meyakinkan diri merasa aman.

Kazuha merasa nyaman saat orang ini mengelus kepalanya. Karena itu ia ingin membalasnya dengan cara yang sama. Ia mengelus pelan rambut pirang tersebut, lalu tanpa sadar ia tertidur kembali.

06.30 AM

Kurapika bangun lebih awal, begitu ia membuka matanya, ia melihat wajah seorang gadis yang tertidur dihadapannya. Semburat tipis muncul di wajah Kurapika, ia memposisikan dirinya menyamping ke kiri. Dan ia merasa sesuatu yang empuk di kepalanya. Dan ia pun tersadar, ia menggunakan kaki gadis tersebut sebagai bantal. Ia juga merasakan tangan gadis itu memegang kepalanya. Bukan semburat tipis lagi, wajah Kurapika merona merah bak kepiting rebus. Kurapika memegang tangan gadis tersebut.

'Sangat dingin' batinnya. Kurapika melihat kain --yang sering dipakai gadis itu sebagai tudungnya-- menyelimuti dirinya.

Karena Kurapika terlalu banyak bergerak, gadis tersebut pun membuka matanya.

"Ng~ sekarang jam berapa?~" nada suara gadis itu terdengar lebih imut dari biasanya. Suaranya yang parau ketika bangun tidur itu membuatnya terlihat seperti anak kecil. Gadis itu melihat ke arah jam yang berada di ruangan tersebut.

"Aa, Kurapika, ohayou~" ucap gadis tersebut setengah sadar. Ia mengucek sebelah matanya. Kurapika segera bangun dari posisinya.

"Etto.. Kazuha. Maafkan aku, aku gak tau kalo tidur di pahamu" ujar Kurapika panik. Ia tak ingin mendengar suara horor di pagi harinya.

"Eng?~ bukannya aku ya, yang mindahin kepalamu?~ Semalam kau terlihat sangat kecapekan. Lehermu bisa sakit jika kau tidur seperti itu~" ujar gadis tersebut, yaitu Kazuha. Ia masih setengah sadar.

"Eh?" Fix. Kurapika kayaknya kena diabetes deh. Kelakuan Kazuha sangat imut saat dalam keadaan setengah sadar. Pagi-pagi dia sudah olahraga jantung.

"Tidurlah lagi" ujar Kazuha menarik Kurapika agar tidur di atas pahanya lagi. Mau tidak mau, tapi sebenarnya mau tapi malu, Kurapika menurut saja. Jantungnya berdetak tak karuan.

"Kita masih punya banyak waktu untuk istirahat.. kau harus.. memulihkan energimu... agar dapat.. menangkap.. Ge.. nei.. Ryo.. da..n" ujar Kazuha terlelap lagi dalam tidurnya. Kurapika tersenyum simpul. Ia juga merasa nyaman di posisi ini. Ia mendudukkan dirinya kembali. Tangannya menangkup wajah gadis tersebut.

Cup

Kurapika mencium kening gadis tersebut. Tidak berani mengambil sesuatu yang berada diatas dagu. Ia masih ingin melindunginya juga melindungi jantungnya agar tidak keluar dari tubuhnya, karena berdegub terlalu kencang. Ditatapnya wajah manis gadis tersebut dengan tatapan penuh kasih sayang. Kain putih --yang gadis itu pakai sebagai tudung-- yang menyelimutinya pun ia pakai kan pada gadis tersebut. Suhu badan Kazuha terasa seperti mayat, sangat dingin.

Ia mengelus kepala gadia itu dengan perlahan.

'Sangat lembut' pikirnya saat menyentuh rambut gadis itu. Ia mencium pucuk kepalanya dan menghirup bau shampoo yang Kazuha pakai, sepertinya ia menyukainya. Ia pun membaringkan dirinya lalu tidur lagi dengan senyuman yang masih terlukis di wajahnya.





















Tbc.

Author's note :

1017 words

Ketik :
Selasa
25 Juni 2019

Publish :
Selasa
25 Juni 2019

Seharusnya hari selasa dah bisa. Tapi kuota author sudah habis bis bis bis bis

Jadi, kalo uthor dapet wifi, bakal langsung di publish

Lost Eyes [ with (Hunter x Hunter)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang