20. Lulus.

2.2K 340 33
                                    

Warning : typo bertebaran, cerita gaje, alur gak cocok sama cerita maupun judul, ooc, garing, dsb.

Cerita ini buatan author sendiri, tidak menjiplak cerita orang lain. Bila ada yang sama itu hanya kebetulan yang tidak disengaja

Don't copy my story

________________________________________

Para peserta yang telah lulus berkumpul di sebuah ruangan untuk orientasi singkat.

Tiba-tiba, seseorang membuka pintu dengan kasar. Perhatian mereka pun tertuju pada sosok tersebut. Mereka melihat Gon disana.

Gon mencari seseorang. Lalu ia berjalan mendekati orang tersebut. Kazuha melihat kemana Gon pergi.

"Minta maaf pada Killua!" Ujar Gon pada Illumi. Gon marah. Ia menatap Illumi kesal. Dan Illumi merasa terhina, keinginan adiknya untuk berteman dengan Gon, membuat Killua putus asa.

"Minta maaf? Untuk apa?" Ujar Illumi.

"Kau tidak tau?"

"Tidak"

"Kau tidak berhak menjadi kakaknya"

"Emang aku harus berhak gitu?"

Gon mencengkram tangan Illumi dan membantingnya.

"Dia tidak perlu mendapatkan hak untuk menjadi temanku!" Ujar Gon kesal. Ia menguatkan cengkramannya pada tangan Illumi hingga patah.

"Kau tak perlu meminta maaf. Antar aku ke tempat Killua"

"Lalu kau mau apa?"

"Tak perlu kau tanya. Aku akan membawa kembali Killua!"

"Seakan kau menuduhku menculiknya.. Dia pergi atas kemauannya sendiri"

"Tapi itu bukan keputusannya sendiri. Kalian hanya mempengaruhinya. Itu sama saja dengan menculiknya!" Seru Gon.

Tap

Tap

"Kami kebetulan sedang membahas masalah ini, Gon" ujar Netero.

"Kurapika, Kazuha, dan Leorio sudah mengajukan pengaduan sebelumnya. Panitia penyelenggara telah mendiskusikan masalah dikeluarnya Killua" ujar Netero

"Perilaku Killua tampak aneh saat pertandingan melawan Gittarackur dan setelahnya. Dia pasti dalam pengaruh hipnotis dan memutuskan untuk melakukan pembunuhan. Dalam keadaan normal, tidak mungkin menggunakan hipnotis agar seseorang berkeinginan membunuh. Namun, sepertinya Killua dibesarkan dalam keluarga pembunuh, membunuh adalah bagian dari kesehariannya. Jadi wajar bahwa ia tak kuasa menahan keinginan terbesarnya!" Jelas Kurapika.

"Kalau menurutku, itu bukan hipnotis. Memang sedikit mirip, tapi bukan. Menurutku, dia sudah menanamkan 'sesuatu' pada tubuh Killua. Yang membuatnya tak kuasa untuk menentang perkataan kakaknya. Dan membuat Killua layaknya boneka baginya. Lalu, Illumi tinggal menggunakan aura yang menyeramkan, sehingga membuat Killua terintimidasi. Dan menuruti keinginannya. Illumi mengatakan hal-hal yang berbau pembunuhan, dan itu membuat Killua terus memikirkan kata itu dalam benaknya. Dan tubuhnya merespon, lalu membunuh Bodoro dalam sekejap. Aku melihat pandangan Killua yang kosong, tidak bercahaya saat itu. Itu adalah bukti, Killua tidak membunuh Bodoro berdasarkan keinginannya. Melainkan, efek samping dari intimidasi yang Illumi katakan" jelas Kazuha panjang lebar tinggi.

"Kalau aku, serangan itu terjadi saat pertandingan antara Bodoro dan aku. Ada kemungkinan bahwa ia berusaha untuk membantuku. Maka yang di diskualifikasi bukannya Killua, tapi aku" ujar Leorio.

"Dalam hal lain, Killua tidak dapat menahan tindakannya sendiri. Dengan demikian, dia seharusnya tidak di diskualifikasi!" Seru Kurapika.

"Itu adalah spekulasi belaka. Tidak ada bukti. Tidak ada tanda-tanda dia sedang dikendalikan. Tetapi, kita tidak tau benar apa tidak kalau ada sesuatu yang tertanam pada tubuh Killua. Bahkan, aku akan mempertanyakan klaim bahwa ia terhipnotis. Aku setuju dengan insiden itu terjadi setelah pertempuran antara Bodoro dan Leorio dimulai. Pada saat itu, kedua belah pihak memiliki kemampuan seimbang. Bodoro memiliki pengalaman lebih, tapi dalam hal kemampuan tarung, Leorio lebih kuat. Jadi tak perlu adanya gangguan dari Killua" jelas Netero.

Lost Eyes [ with (Hunter x Hunter)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang