30. Menggambar Laba-Laba

1.7K 274 14
                                    

Warning : typo bertebaran, cerita gaje, alur gak cocok sama cerita maupun judul, ooc, garing, dsb.

Cerita ini buatan author sendiri, tidak menjiplak cerita orang lain. Bila ada yang sama itu hanya kebetulan yang tidak disengaja

Don't copy my story

________________________________________

Kazuha berjalan sendirian melewati hutan dengan suasana hati yang buruk. Ia sendiri tidak tau apa yang membuatnya seperti itu.

'Tch. Apa-apaan wanita bernama Senritsu itu?! Aku tak menyukainya. Kenapa aku langsung kesal saat ia ingin mengetahui nama Kurapika?! Ah, mungkin aku kesal pas dia nanyai aku terakhiran. Gak mungkin aku kesal gara-gara ia mau tau nama Kurapika. Tapi, kenapa saat memikirkan wanita itu membuatku badmood terus --( ' pikir Kazuha sambil mem-pout kan bibirnya kesal.

'Terlebih itu, apa yang harus kudapatkan? Gak mungkin aku mencari mata Kuruta atau klan ku sendiri. Berarti sisa 4 item. Dan peserta nya ada 5. Gimana ya?' Pikir Kazuha.

Skip--

Mereka semua berkumpul lagi di mansion.

"Jadi, perlihatkan apa yang kalian bawa" ujar pria burung hantu sebagau ketua mereka.

"Rambut dari aktris terkenal Sara, dan tes DNA untuk keasliannya" ujar Kurapika.

"Tangan kanan Mummy, diambil langsung dari pyramid" ujar Basho.

"Kulit bersisik dari penderita Ichthyosis" ujar Senritsu.

"Tengkorak dari makhluk tanduk satu" ujar Baise. Ketua melihat barang-barangnya.

"Dan kau?" Tanya Ketua.

"Aku tidak mendapatkannya" ujar Kazuha. Ia melirik Kurapika. Matanya menunjukkan dia merasa bersalah

"Gomen" kata yang tertulis di matanya pada Kurapika. Kurapika melihatnya dengan pandangan "Tidak apa-apa"

"Mengapa kau tidak mendapatkannya? Kan masih ada dua barang lagi, kan?" Ujar pria tersebut.

"Aku tidak menemukannya" ujar Kazuha bohong. Tentu saja Senritsu menyadarinya.

"Kalau begitu, yang lain akan disewa. Kau, pergilah" ujar pria, ketua pengawal, Dalzollene.

"Tunggu, siapa namamu?" Tanya Dalzollene lagi.

"Untuk apa aku memberitaukan namaku? Baiklah, aku akan pergi. Tapi, aku akan memberikan salam terakhir pada kalian semua" ujar Kazuha. Ia bersalaman pada mereka semua, lalu pergi dari mansion. Yang kita pasti tau apa maksudnya. Ia menempelkan stempel kuning pada mereka kecuali Kurapika--karena sudah--. Pada Kurapika, ia memberikan secarik kertas. Kurapika langsung menyimpan kertas tersebut.

Kazuha telah pergi dari mansion, ia terbang bersama anginnya di malam yang dingin. Ia mengubah mata kirinya menjadi warna kuning dan melihat apa yang dilihat Kurapika.

'Aku sudah menempelkan stempel pada Dalzollene, Basho, Baise, dan Senritsu. Untung aku juga sempat menempelkannya pada Tonico saat menginterogasinya. Seharusnya aku tak perlu menempelkannya pada Baise. Aku tak mungkin menggunakan kekuatannya-_-' batin Kazuha. Ia melihat bos yang bernama Neon dengan rambut dan mata yang berwarna biru.

"Cih. Kenapa harus perempuan" kesal Kazuha mengembungkan pipinya kesal. Ia sendiri tak tau mengapa ia merasa kesal. Hanya saja, ia tak suka ada banyak perempuan disekitar Kurapika.

"Tch. Kenapa Kurapika harus menjaga ruangan bersama Senritsu?" Ia mengomel-omel gak jelas karena melihat Basho dan Baise menjaga pintu. Kurapika dan Senritsu yang menjaga koridor. Ia terus mendecih dan mengomel di perjalanan pulang ke rumahnya.

Lost Eyes [ with (Hunter x Hunter)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang