Warning : typo bertebaran, cerita gaje, alur gak cocok sama cerita maupun judul, ooc, garing, dsb.
Cerita ini buatan author sendiri, tidak menjiplak cerita orang lain. Bila ada yang sama itu hanya kebetulan yang tidak disengaja
Don't copy my story
________________________________________
Beberapa hari setelah kepergian Kazuo
Kazuha pergi berjalan-jalan mengelilingi kota untuk menghilangkan rasa galaunya setelah ditinggalkan oleh Aniki-nya selama-lamanya. Ia pergi ke game center, namun tak kunjung mereda juga. Dan seperti biasa, saat matahari mulai naik, ia pergi ke cafe langganannya. Seperti biasa, cafe ini memang ramai dikunjungi saat siang hari.
Kazuha memandang kesana kemari mencari tempat duduk yang kosong, namun tidak ada. Tepat di samping kanannya, ada seorang pria yang duduk sendirian dan bangku kosong di tepat hadapannya. Karena merasa tak mungkin bagi dirinya untuk numpang duduk di situ, ia hanya memandang punggung lelaki tersebut.
Merasa ada tatapan yang menuju padanya, lelaki tersebut menoleh dan terkejut melihat sosok yang tidak asing lagi di matanya. Kazuha juga tak kalah terkejut. Lelaki itu bingung kenapa Kazuha hanya berdiam diri di ambang pintu. Lalu ia tersadar dan menyengir lebar.
"Apa kau belum memilih tempat dudukmu, nona?" Tanya lelaki tersebut.
"Bukan urusanmu" ketus Kazuha. Ia berencana berbalik, namun lelaki tersebut dengan sigap menarik tangannya dan membuat Kazuha duduk di kursi kosong yang berada di hadapannya.
"Tunggu disini. Awas kemana-mana" ujar lelaki tersebut.
"Ngapain lu ngatur-ngatur?" Gumam Kazuha kecil. Namun anehnya, ia tetap menuruti perintah lelaki tersebut. Mungkin karena ia sudah malas mencari cafe lain di tengah-tengah panas terik matahari ini.
Tak lama kemudian, lelaki itu datang dengan sebuah minuman dan kue di kedua tangannya. Lalu lelaki tersebut menaruhnya di depan Kazuha dan duduk di hadapannya.
"Untukmu" ujarnya.
"Seingatku, aku tak pernah memintamu untuk membelikan ini" ujar Kazuha.
"Mang lu datang kesini cuma buat ngadem aja? Ya kali, kagak mungkin kan? Yodah, makan aja" ujar lelaki tersebut.
"Mungkin kau memasukkan sesuatu kedalamnya" ujar Kazuha curiga.
"Ya tuhan! Yang membuat ini bukan aku, kampret! Dan aku tidak memiliki masalah apapun denganmu, oke?! Jangan cerewet dan makan saja!" Ceramah lelaki tersebut.
'Bukannya dia yang lebih cerewet ya?' Pikir Kazuha.
"Bagaimana jika kau meminta sesuatu sebagai balasan?" Rasa curiga Kazuha tak kunjung hilang. Lelaki tersebut refleks menepuk jidat.
"Dengar ya, makanan ini halal, gak ada racun, dan aku ikhlas membelikannya untukmu" jawab lelaki tersebut.
"Mengapa kau mentraktirku? Padahal ini baru kedua kalinya kita bertemu. Kau mentraktirku dan mengobrol denganku seolah-olah kita akrab. Bukankah hal itu akan membuatku curiga?" Tanya Kazuha memojokkannya. Lelaki tersebut menghela napas lelah.
"Bisakah kau diam dan makan? Atau aku yang akan memasukkannya ke dalam mulutmu" ancam lelaki tersebut karena jengah dengan perkataan Kazuha.
Seketika pikiran Kazuha terlintas oleh perkataan yang pernah dikatakan Feitan padanya. Dan itu membuat wajah Kazuha memerah seketika. Lelaki tersebut tiba-tiba menutup mulutnya menahan tawa saat melihat wajah Kazuha yang memerah.
"Pfft, apa yang kau pikirkan?" Tanya lelaki tersebut masih menahan tawa.
"A-Aku tidak memikirkan yang aneh-aneh! Jangan salah paham! Kei no baka!" Seru Kazuha tergagap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Eyes [ with (Hunter x Hunter)]
FanfictionRainbow Eye. Mata klan Alciel. Klan yang berada di daerah terpencil, yang bahkan jumlahnya hanya setengah dari jumlah klan Kuruta. Ungu. muncul saat mereka merasakan kebahagiaan 'tertentu' Biru gelap/navy. warna mata asli mereka. Biru. Saat mereka m...