Warning : typo bertebaran, cerita gaje, alur gak cocok sama cerita maupun judul, ooc, garing, dsb.
Cerita ini buatan author sendiri, tidak menjiplak cerita orang lain. Bila ada yang sama itu hanya kebetulan yang tidak disengaja
Don't copy my story
________________________________________
Hari demi hari berlalu. Keringat bercucuran membasahi wajah berparas cantik namun dingin miliknya seorang. Sudah berhari-hari mencari lokasi yang tepat, namun ia belum menemukannya.
Sampai akhirnya ia memutuskan untuk membuntuti Kurapika dan Leorio yang pergi entah kemana di hari yang mulai gelap ini.
Ia tidak memperdulikan tubuhnya yang lemas, kepalanya yang pusing dan terkena demam, perutnya yang tidak diisi entah sudah berapa hari, lagi-lagi ia tidak memperdulikan dirinya.
Mungkin kita bisa menanyakan alasannya. Maka jawabannya adalah, dia tidak akan peduli dengan dirinya sebelum ia menuntaskan apa yang sekarang benar-benar ia prioritaskan.
Yang pertama, saat ia mencari tau dan menganalisa buku klannya. Lalu setelah itu ia meluangkan waktu bersama temannya dan memburu penjahat yang membantai keluarganya.
Yang kedua, saat ini. Dirinya yang seakan dipenuhi kesendirian entah kenapa merasa ingin berjuang untuk orang yang mewarnai hidupnya, yang tak lain adalah sahabatnya yang berharga.
Mari kita kembali ke cerita.
Kazuha membuntuti Kurapika dan Leorio yang sudah bertemu dengan Gon dan Killua. Kazuha terkejut melihat apa yang terjadi dengan mata Gon. Lagi-lagi ia merasa bersalah dan merasa bertanggung jawab.
Di tengah-tengah jalan ia membuntuti mereka, ia merasakan rasa sakit yang luar biasa di perutnya.
'Jangan-jangan aku terkena maag.... memang sudah berapa hari aku tidak makan. Kurasa tidak makan 5 hari tidak sampai membuatku begini...... apa karena aku terlalu banyak melakukan kegiatan fisik yang menguras tenaga di siang hari yang panas itu?... ah, masa bodoh dengan hal itu! Aku harus mengikuti mereka..' batin Kazuha. Ia tidak berjalan bersama mereka karena ia masih tidak punya muka untuk menghadap Killua. Lebih tepatnya, ia masih tidak ingin melihat Killua.
Gon dan gerombolannya sudah jauh dari jangkauannya karena ia berhenti di jalan untuk menahan rasa sakitnya. Kazuha bingung ingin pergi kemana. Ia pun duduk beristirahat, menyenderkan tubuhnya di balik pohon.
Crass
Suara semak-semak membuat perhatiannya terpusat. Lalu ia terkejut melihat orang yang keluar dari semak-semak itu berjalan mendekatinya. Orang yang tidak ingin ia temui karena malu.
"Mengapa kau duduk disitu? Apa kau sakit lagi?" Tanya orang tersebut.
"Memang apa pedulimu? Ini bukan urusanmu" ujar Kazuha memalingkan pandangannya. Orang tersebut mendekat dan duduk disampingnya.
"Ngapain duduk disampingku? Jangan mendekat. Hussh" usir Kazuha padanya.
"Kasar sekali kepada orang yang telah menyelamatkanmu" ujar pria tersebut.
"Kapan kau menyelamatkanku?" Tanya Kazuha ketus. Ia terbatuk keras setelah itu.
"Sudah kuduga, kau sakit. Kenapa kau selalu sakit saat kita bertemu? Apa kau mau dirawat olehku?" Tanya orang tersebut menempelkan punggung tangannya pada dahi Kazuha.
"Jangan sentuh aku!" Ujar Kazuha menepis tangan orang tersebut.
/readers tachi tau kan siapa dia😆~/
/jeng jeng jeng~🎵/
"Sekarang kau tidak makan berapa hari?" Tanya orang tersebut lagi.
"Entah. Aku tak peduli. Untuk apa aku menghitungnya" jawab Kazuha ketus lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Eyes [ with (Hunter x Hunter)]
FanfictionRainbow Eye. Mata klan Alciel. Klan yang berada di daerah terpencil, yang bahkan jumlahnya hanya setengah dari jumlah klan Kuruta. Ungu. muncul saat mereka merasakan kebahagiaan 'tertentu' Biru gelap/navy. warna mata asli mereka. Biru. Saat mereka m...