Hari ini Kazuha dihantui rasa lelah dan kantuk berat di matanya. Setelah Kei pergi dari apartemennya, akhirnya ia bisa beristirahat penuh.
Ia berjalan ke kamarnya dengan langkah gontai. Ia melemparkan dirinya ke kasur. Angin sepoi-sepoi menyentuh lembut wajahnya. Membuatnya terlena dan menutup mata hingga akhirnya ia langsung terlelap begitu saja. Melepaskan semua kewaspadaan dan penjagaannya.
🍃🍃🍃
"Ugh.." Kazuha mengerang kecil. Entah kenapa ia tidak merasakan kasur empuknya.
"Jika memundurkan tanggal dan lokasi penemuan dan laporan polisi, mereka mungkin berasal dari pulau Balsa"
"Karena disana banyak negara yang tidak jelas"
"Jangan bicarakan keanehan negara orang"
"Tetapi awalnya mereka itu semut. Seharusnya berada di sarang mereka"
Kazuha mendengar beberapa suara yang sangat familiar di telinganya. Ia pun mengerjapkan matanya untuk mempersiapkan cahaya yang menelusup ke dalam matanya.
Matanya membulat kalau melihat orang yang membuatnya malu dan kesal di saat bersamaan.
"Oh, kau sudah bangun" Ujarnya yang sedang menggendong tubuh Kazuha.
Kazuha shock setengah mati. Kenapa ia bisa bersama mereka?! Terlebih lagi, di dekapan setan satu ini?!! Oh ayolah, ia yakin ini bukan mimpi atau halusinasinya. Dan parahnya saat ini ia hanya menggunakan celana hitam sepaha, sarashi yang membebat dadanya, dan kaos oblong warna hitam.
"Turunkan aku!" Kazuha meronta dan menjatuhkan diri dengan paksa dari gendongan lelaki itu.
Bruk!
Kazuha terjatuh di tanah dan langsung bangkit untuk mundur beberapa langkah menjauhi mereka.
"Kenapa aku bisa disini?!" Tanya Kazuha.
"Kenapa kau bilang? Tentu saja bekerja. Kau kan sudah masuk dalam bagian kita" Ujar Feitan enteng.
"Sejak kapan aku menyetujui itu?!" Tanya Kazuha kesal dan menatap beberapa anggota Genei Ryodan.
"Sejak kau menang melawan Machi" Ujar Shalnark dengan wajah tanpa dosa.
"Hah?! Aku tidak pernah--"
"Berhenti mengoceh. Kita harus cepat-cepat" Ujar Phinks yang langsung menggendong Kazuha layaknya karung beras.
"Kau tak keberatan kan, Feitan?" Tanya Phinks seolah meminta izin padanya. Feitan mendecak kesal, "terserahmu"
"Hoi! Kenapa aku bisa bersama kalian?!" Tanya Kazuha pada Feitan yang berjalan di belakang Phinks.
Feitan membungkuk sedikit untuk mendekatkan wajahnya dan mengangkat wajah Kazuha dengan telunjuknya.
"Salahmu karena susah dihubungi. Aku jadi harus langsung menyulikmu dari apartemenmu" Ujar Feitan.
'Menculikku?! Oh, shit! Bagus sekali! Sekarang mereka tau tempat tinggalku' umpat Kazuha dalam hati.
"Jangan bilang kalian merusak gedung itu hanya untuk menculikku" Ujar Kazuha menatap Feitan dengan tatapan selidik.
"Tidak. Jendela kamarmu terbuka lebar. Aku hanya masuk dan membawamu pergi" Ujar Feitan sambil menempelkan dahinya pada dahi Kazuha. Membuat rona merah di wajah gadis itu.
"Jauhkan wajahmu dariku, dasar bodoh!" Ujar Kazuha mendorong Feitan dengan kesal dan malu.
"Hoi, kalian berisik sekali" Ujar Phinks merasa terganggu, karena ia sedang mengobrol dengan Shalnark dan Shizuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Eyes [ with (Hunter x Hunter)]
FanfictionRainbow Eye. Mata klan Alciel. Klan yang berada di daerah terpencil, yang bahkan jumlahnya hanya setengah dari jumlah klan Kuruta. Ungu. muncul saat mereka merasakan kebahagiaan 'tertentu' Biru gelap/navy. warna mata asli mereka. Biru. Saat mereka m...