Seperti biasa setiap hari kamis sore, akhirnya rutinitas duduk melingkar kembali terlaksana. Ya, saya dan teman-teman lain duduk melingkar di teras masjid. Membahas apa? Sungguh, yang kami bahas bukanlah paham-paham radikalisme tapi ini hanya sebuah pembahasan dasar-dasar agama tentang akhlak, ibadah maupun aqidah.
Semenjak tahun 2014, saya mulai aktif ikut Tarbiyah (pendidikan) biasa juga disebut Liqo' (pertemuan). Sungguh, setiap kali pulang dari Liqo' rasanya hatiku semakin tenang dan tidak mudah merasa khawatir akan target-target dunia yang fana ini. Ya, hatiku terasa kuat seperti bateray yang full dikala pulang dari liqo'. Kenapa bisa begitu?
Karena di dalam liqo' tersebut yang kami bahas tentang Allah, Al-Qur'an dan sunnah . bukankah Allah swt telah berfirman, "Dengan mengingatku hatimu akan menjadi tenang,".
Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah... hanya kepada-Mu lah kami memohon ketentraman hati.
Penting untuk memiliki ketentraman hati bahkan lebih penting daripada uang. Apa kau pernah bertemu orang kaya yang hatinya gelisah dan orang miskin dengan hati yang tentram? Beruntung, orang-orang yang memiliki ketentraman hati. Saya saja kadang suka merasa gelisah, padahal sepatutnya hanya satu hal yang boleh digelisakan yakni bagaimana membuat akhir hidup kita tetap dalam ketakwaan pada-Nya.
Tau kan? Bahwa hidup seseorang yang menentukan adalah endingnya. Lalu, kita akan mengingat sebuah kisah klasik yaitu seorang pelacur yang diakhir hidupnya masuk surge karena tetap bertaubat.
Hal ini bukan berarti kau bebas melanggar aturan-nya dan saya percaya bahwa segala sesuatu itu akan ada sebab dan akibat. Ingat juga, malaikat Atid dan Rakib senantiasa menjalankan tugasnya.
***
Sebelum mengetik ini sekitar 21:30 WIta saya memutuskan untuk keluar kos. Rasanya saya harus meminum susu beruang. Setelah mendapatkannya, saya langsung meminimnya. Sambil menikmati setiap tegukan saya berfikir ini sebenarnya susu sapi. Tapi kenapa dikatakan beruang? Entahlah...
Jujur, saya mulai ngantuk. Saya mungkin harus mencari tulisan pendukung...
Insyaallah besok saya akan ke Majene, Sulawesi Barat dan saya harus tidur cukup.
***
TANGGAL
MC
HADITS
KULTUM
RABITHA
20 Juni
Sani
Ulfa
Hayana
Mia
27 Juni
Ica
Andi Hajar
Rani
Indah
YOU ARE READING
180* Days
RandomSeribu Kata selama Seratus delapan puluh hari. Jika ada satu hari terlewatkan tidak menulis, maka ulangi lagi meskipun sudah di hari seribu tujuh puluh sembilan. Saya mencoba mengikuti saran Tere Liye, saya harap suatu hari ia akan membaca tulisan i...